Surat amaran kedua adalah salah satu bentuk tindakan disiplin yang diambil oleh majikan terhadap pekerja yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dalam pekerjaannya. Surat ini bertujuan untuk memberikan peringatan kedua kepada pekerja yang telah melanggar aturan atau kebijakan yang telah ditetapkan.

Pengertian Surat Amaran Kedua

Surat amaran kedua adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh majikan kepada pekerja yang telah melanggar aturan atau kebijakan dalam pekerjaannya. Surat ini memberikan peringatan kedua kepada pekerja dan berisi perincian tentang pelanggaran yang telah dilakukan serta tindakan apa yang akan diambil jika pelanggaran tersebut terus dilakukan.

Fungsi Surat Amaran Kedua

Surat amaran kedua memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

  1. Memberikan peringatan kedua kepada pekerja yang telah melakukan pelanggaran dalam pekerjaannya.
  2. Memberikan tindakan disiplin yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
  3. Menjaga ketertiban dan kepatuhan terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
  4. Menjaga produktivitas dan kualitas kerja.

Tujuan Surat Amaran Kedua

Tujuan surat amaran kedua adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan peringatan kedua kepada pekerja yang telah melakukan pelanggaran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
  2. Memberikan tindakan disiplin yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kepatuhan terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
  3. Menjaga produktivitas dan kualitas kerja agar tetap terjaga.
  4. Memberikan pengingat dan pemahaman kepada pekerja tentang pentingnya patuh terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Format Surat Amaran Kedua

Format surat amaran kedua harus memenuhi beberapa hal, di antaranya:

  1. Header surat: terdiri dari logo perusahaan, alamat, nomor telepon, email, dan tanggal.
  2. Bagian pembuka: berisi keterangan tentang pekerja yang diberikan surat amaran kedua.
  3. Isi surat: berisi perincian tentang pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja dan tindakan apa yang akan diambil jika pelanggaran tersebut terus dilakukan.
  4. Bagian penutup: berisi ucapan terima kasih dan harapan agar pekerja dapat memperbaiki kesalahannya.
  5. Tanda tangan: terdiri dari tanda tangan dan nama atasan atau pihak yang bertanggung jawab atas penerbitan surat amaran kedua.

Contoh Surat Amaran Kedua

Berikut ini adalah contoh surat amaran kedua:

Contoh 1

PT. XYZ

Jalan Raya No. 123

Tangerang Selatan

Telepon: 021-1234567

Email: [email protected]

Tanggal: 5 Agustus 2021

Kepada:

Nama Pekerja

Departemen

Surat Amaran Kedua

Dengan hormat,

Bersama dengan surat ini, kami memberikan peringatan kedua kepada Anda terkait dengan pelanggaran yang telah dilakukan dalam pekerjaan Anda.

Pada tanggal 1 Agustus 2021, Anda telah melakukan keterlambatan masuk kerja sebanyak 2 kali dalam seminggu tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada atasan langsung. Pelanggaran tersebut telah melanggar ketentuan dalam aturan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kami telah memberikan peringatan pertama kepada Anda pada tanggal 2 Agustus 2021 dan Anda diharapkan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Namun, pada tanggal 4 Agustus 2021, Anda kembali melakukan keterlambatan masuk kerja tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan ketidakpatuhan Anda terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Sehubungan dengan itu, kami memberikan peringatan kedua kepada Anda dan meminta Anda untuk memperbaiki kesalahan tersebut demi menjaga produktivitas dan kualitas kerja. Jika Anda tetap melakukan pelanggaran yang sama dalam waktu dekat, kami akan memberikan tindakan disiplin yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kami berharap agar Anda dapat memperbaiki kesalahan tersebut dan patuh terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat kami,

Nama Atasan

Jabatan

Contoh 2

PT. ABC

Jalan Raya No. 456

Jakarta Selatan

Telepon: 021-9876543

Email: [email protected]

Tanggal: 10 Agustus 2021

Kepada:

Nama Pekerja

Departemen

Surat Amaran Kedua

Dengan hormat,

Bersama dengan surat ini, kami memberikan peringatan kedua kepada Anda terkait dengan pelanggaran yang telah dilakukan dalam pekerjaan Anda.

Pada tanggal 5 Agustus 2021, Anda telah meninggalkan pekerjaan di tengah jam kerja tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada atasan langsung. Pelanggaran tersebut telah melanggar ketentuan dalam aturan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kami telah memberikan peringatan pertama kepada Anda pada tanggal 6 Agustus 2021 dan Anda diharapkan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Namun, pada tanggal 9 Agustus 2021, Anda kembali meninggalkan pekerjaan di tengah jam kerja tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan ketidakpatuhan Anda terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Sehubungan dengan itu, kami memberikan peringatan kedua kepada Anda dan meminta Anda untuk memperbaiki kesalahan tersebut demi menjaga produktivitas dan kualitas kerja. Jika Anda tetap melakukan pelanggaran yang sama dalam waktu dekat, kami akan memberikan tindakan disiplin yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kami berharap agar Anda dapat memperbaiki kesalahan tersebut dan patuh terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat kami,

Nama Atasan

Jabatan

FAQs

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan surat amaran kedua:

1. Apa yang harus dilakukan jika menerima surat amaran kedua?

Jawab: Jika menerima surat amaran kedua, sebaiknya Anda memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dan patuh terhadap aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Jangan mengulangi kesalahan yang sama agar tidak menerima tindakan disiplin yang lebih berat.

2. Apa yang harus dilakukan jika tidak setuju dengan isi surat amaran kedua?

Jawab: Jika tidak setuju dengan isi surat amaran kedua, Anda dapat mengajukan banding kepada atasan atau pihak yang bertanggung jaw