Surat amaran tatatertib adalah salah satu bentuk surat yang dikeluarkan oleh atasan kepada bawahan sebagai peringatan atau teguran atas perilaku atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan atau aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Surat amaran tatatertib ini biasanya dikeluarkan jika sudah terjadi pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan oleh bawahan.
Fungsi Surat Amaran Tatatertib
Fungsi dari surat amaran tatatertib adalah untuk memberikan peringatan atau teguran secara tertulis kepada bawahan yang melakukan kesalahan atau pelanggaran. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki perilaku atau tindakan bawahan agar sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Selain itu, surat amaran tatatertib juga dapat menjadi bukti tertulis apabila terjadi sengketa atau perselisihan antara atasan dan bawahan di kemudian hari.
Tujuan Surat Amaran Tatatertib
Tujuan dari surat amaran tatatertib adalah:
- Memberikan peringatan atau teguran secara tertulis kepada bawahan yang melakukan kesalahan atau pelanggaran.
- Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk memperbaiki perilaku atau tindakannya agar sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan kerja.
- Menjaga ketertiban dan disiplin di lingkungan kerja.
- Menjaga kinerja dan produktivitas karyawan.
Format Surat Amaran Tatatertib
Format surat amaran tatatertib biasanya terdiri dari:
- Header surat yang berisi logo perusahaan, alamat, nomor telepon, dan email.
- Nomor surat dan tanggal surat.
- Perihal surat yang berisi tentang peringatan atau teguran yang diberikan.
- Isi surat yang berisi tentang kronologi atau uraian singkat mengenai kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh bawahan.
- Penutup surat yang berisi tentang sanksi atau tindakan yang akan diambil apabila bawahan tidak memperbaiki perilaku atau tindakannya.
- Tanda tangan atasan yang mengeluarkan surat amaran tatatertib.
- Lampiran-lampiran pendukung seperti bukti-bukti pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan oleh bawahan.
Contoh Surat Amaran Tatatertib
Berikut adalah contoh surat amaran tatatertib yang dapat dijadikan referensi:
Contoh 1
Perusahaan XYZ
Jl. Jend. Sudirman No. 123
Jakarta Selatan
Telp: (021)1234567
Email: [email protected]
Nomor: SAT-001/IX/2021
Tanggal: 1 September 2021
Perihal: Surat Amaran Tatatertib
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Nama Karyawan
Jabatan
Di tempat
Dalam hal ini kami ingin memberikan surat peringatan atau teguran kepada Bapak/Ibu/Saudara/i atas perilaku dan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan atau aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Berdasarkan laporan dan bukti-bukti yang kami terima, Bapak/Ibu/Saudara/i telah melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut:
- Terlambat masuk kerja selama dua minggu berturut-turut tanpa alasan yang jelas.
- Menjaga sikap yang tidak sopan dan tidak menghormati sesama karyawan.
Melalui surat ini, kami memberikan peringatan atau teguran secara tertulis kepada Bapak/Ibu/Saudara/i agar memperbaiki perilaku atau tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Apabila dalam waktu satu bulan ke depan tidak ada perbaikan perilaku atau tindakan, kami akan menindak lanjuti dengan sanksi yang lebih berat.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Atasan Langsung
Contoh 2
Perusahaan XYZ
Jl. Jend. Sudirman No. 123
Jakarta Selatan
Telp: (021)1234567
Email: [email protected]
Nomor: SAT-002/IX/2021
Tanggal: 2 September 2021
Perihal: Surat Amaran Tatatertib
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Nama Karyawan
Jabatan
Di tempat
Dalam hal ini kami ingin memberikan surat peringatan atau teguran kepada Bapak/Ibu/Saudara/i atas perilaku dan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan atau aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Berdasarkan laporan dan bukti-bukti yang kami terima, Bapak/Ibu/Saudara/i telah melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut:
- Meminta uang kepada klien untuk kepentingan pribadi.
- Tidak mengikuti rapat atau pertemuan yang sudah dijadwalkan.
Melalui surat ini, kami memberikan peringatan atau teguran secara tertulis kepada Bapak/Ibu/Saudara/i agar memperbaiki perilaku atau tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Apabila dalam waktu satu bulan ke depan tidak ada perbaikan perilaku atau tindakan, kami akan menindak lanjuti dengan sanksi yang lebih berat.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Atasan Langsung
FAQs
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai surat amaran tatatertib:
1. Apakah surat amaran tatatertib harus diberikan secara tertulis?
Ya, surat amaran tatatertib harus diberikan secara tertulis agar menjadi bukti tertulis apabila terjadi sengketa atau perselisihan di kemudian hari.
2. Apa saja pelanggaran yang dapat dikenai surat amaran tatatertib?
Pelanggaran yang dapat dikenai surat amaran tatatertib antara lain terlambat masuk kerja, tidak mengikuti aturan atau prosedur yang berlaku di lingkungan kerja, tidak menjaga sikap yang sopan dan menghormati sesama karyawan, dan lain sebagainya.
3. Apa yang harus dilakukan setelah menerima surat amaran tatatertib?
Setelah menerima surat amaran tatatertib, sebaiknya bawahan memperbaiki perilaku atau tindakannya agar sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Apabila dalam waktu satu bulan ke depan tidak ada perbaikan perilaku atau tindakan, maka atasan dapat menindak lanjuti dengan sanksi yang lebih berat.
4. Sanksi apa yang dapat diambil setelah pemberian surat amaran tatatertib?
Sanksi yang dapat diambil setelah pemberian surat amaran tatatertib antara lain penurunan pangkat, pemutusan hubungan kerja, dan lain sebagainya.