Salah satu hal yang tidak bisa dihindari dalam dunia bisnis adalah negosiasi harga. Biasanya, negosiasi harga dilakukan antara pembeli dan penjual untuk mencapai kesepakatan harga yang lebih baik. Dan agar proses negosiasi berjalan dengan lancar dan transparan, dibutuhkan sebuah surat beita acara negosiasi harga (SBA).

Pengertian Surat Beita Acara Negosiasi Harga

Surat beita acara negosiasi harga (SBA) adalah sebuah dokumen resmi yang berisi tentang hasil negosiasi antara pembeli dan penjual. Surat ini berfungsi untuk menjelaskan secara detail kesepakatan harga yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

Fungsi Surat Beita Acara Negosiasi Harga

Ada beberapa fungsi dari surat beita acara negosiasi harga (SBA), di antaranya:

  • Sebagai bukti tertulis dari hasil negosiasi harga
  • Menjaga transparansi antara pembeli dan penjual
  • Menjaga kesepakatan harga agar tidak berubah-ubah di kemudian hari

Tujuan Surat Beita Acara Negosiasi Harga

Tujuan dari surat beita acara negosiasi harga (SBA) adalah untuk mencapai kesepakatan harga yang lebih baik dan menghindari terjadinya sengketa di kemudian hari. Dengan adanya surat ini, kedua belah pihak memiliki bukti tertulis yang bisa dijadikan acuan jika terjadi perselisihan harga di masa depan.

Format Surat Beita Acara Negosiasi Harga

Format surat beita acara negosiasi harga (SBA) sebenarnya tidak terlalu rumit, hanya saja harus memuat informasi yang cukup lengkap dan jelas. Berikut adalah format SBA yang umum digunakan:

  • Judul surat: Surat Beita Acara Negosiasi Harga
  • Identitas pembeli: nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan email
  • Identitas penjual: nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan email
  • Waktu dan tempat negosiasi
  • Rincian produk atau jasa yang dibeli
  • Harga awal yang diajukan oleh penjual
  • Harga yang ditawar oleh pembeli
  • Kesepakatan harga akhir yang disepakati oleh kedua belah pihak
  • Tanda tangan dan cap dari kedua belah pihak

Contoh Surat Beita Acara Negosiasi Harga

Berikut adalah contoh surat beita acara negosiasi harga yang bisa dijadikan referensi:

Contoh 1

Surat Beita Acara Negosiasi Harga

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Perusahaan: PT ABCD

Alamat: Jl. Raya ABCD No. 123, Jakarta

Telp: (021) 1234567

Email: [email protected]

2. Nama Perusahaan: PT EFGH

Alamat: Jl. Raya EFGH No. 456, Jakarta

Telp: (021) 7654321

Email: [email protected]

Menyatakan bahwa pada hari Selasa, tanggal 12 Januari 2021, telah dilakukan negosiasi harga untuk produk berikut:

Nama Produk: Mesin Cuci ABC

Jumlah: 20 unit

Harga Awal: Rp 20.000.000

Harga Ditawar: Rp 18.000.000

Harga Akhir: Rp 18.500.000

Kesepakatan harga di atas bersifat final dan tidak dapat diubah kembali di kemudian hari. Demikian surat beita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai bukti kesepakatan harga yang telah disepakati bersama.

Tertanda,

PT ABCD

(Tanda Tangan dan Cap Perusahaan)

PT EFGH

(Tanda Tangan dan Cap Perusahaan)

Contoh 2

Surat Beita Acara Negosiasi Harga

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Perusahaan: PT IJKL

Alamat: Jl. Raya IJKL No. 789, Jakarta

Telp: (021) 9876543

Email: [email protected]

2. Nama Perusahaan: PT MNOP

Alamat: Jl. Raya MNOP No. 1011, Jakarta

Telp: (021) 3456789

Email: [email protected]

Menyatakan bahwa pada hari Kamis, tanggal 23 Februari 2021, telah dilakukan negosiasi harga untuk jasa berikut:

Nama Jasa: Jasa Pemasangan CCTV

Jumlah: 10 titik

Harga Awal: Rp 25.000.000

Harga Ditawar: Rp 22.000.000

Harga Akhir: Rp 23.000.000

Kesepakatan harga di atas bersifat final dan tidak dapat diubah kembali di kemudian hari. Demikian surat beita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai bukti kesepakatan harga yang telah disepakati bersama.

Tertanda,

PT IJKL

(Tanda Tangan dan Cap Perusahaan)

PT MNOP

(Tanda Tangan dan Cap Perusahaan)

FAQs

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait dengan surat beita acara negosiasi harga:

1. Apakah surat beita acara negosiasi harga wajib dibuat?

Surat beita acara negosiasi harga tidak wajib dibuat, namun sangat disarankan untuk menjaga transparansi dan menghindari terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari.

2. Apakah surat beita acara negosiasi harga bisa diubah kembali?

Surat beita acara negosiasi harga tidak bisa diubah kembali setelah kesepakatan harga akhir sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

3. Apakah surat beita acara negosiasi harga bisa digunakan sebagai bukti dalam persidangan?

Ya, surat beita acara negosiasi harga bisa digunakan sebagai bukti dalam persidangan jika terjadi sengketa harga di kemudian hari.

Kesimpulan

Surat beita acara negosiasi harga (SBA) adalah dokumen resmi yang berisi tentang hasil negosiasi antara pembeli dan penjual. Surat ini berfungsi untuk menjelaskan secara detail kesepakatan harga yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Dengan adanya SBA, kedua belah pihak memiliki bukti tertulis yang bisa dijadikan acuan jika terjadi perselisihan harga di masa depan.