Sebagai seorang pekerja kantoran atau mahasiswa, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis surat yang satu ini, yaitu surat bentuk lurus. Surat ini memang menjadi salah satu jenis surat yang paling banyak digunakan di Indonesia. Meskipun sering digunakan, masih banyak juga yang belum memahami secara detail tentang surat ini. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang pengertian, fungsi, tujuan, format, dan contoh dari surat bentuk lurus.

Pengertian Surat Bentuk Lurus

Surat bentuk lurus adalah jenis surat yang mempunyai format penulisan yang teratur. Surat ini mempunyai keistimewaan karena penulisannya yang formal dan teratur. Penggunaan surat bentuk lurus biasanya dipakai dalam kegiatan keperluan kantor atau kegiatan resmi lainnya. Format penulisan surat bentuk lurus sudah ditentukan dan terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing.

Fungsi Surat Bentuk Lurus

Fungsi dari surat bentuk lurus antara lain:

  • Sebagai alat komunikasi resmi antara instansi atau perusahaan
  • Sebagai bukti tertulis dalam suatu kegiatan resmi
  • Sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada pihak lain

Tujuan Surat Bentuk Lurus

Tujuan dari surat bentuk lurus antara lain:

  • Menjalin hubungan kerja sama antar instansi ataupun perusahaan
  • Memberikan informasi yang akurat dan jelas kepada pihak lain
  • Menjaga kerahasiaan informasi yang disampaikan dalam surat

Format Surat Bentuk Lurus

Format surat bentuk lurus terdiri atas beberapa bagian, antara lain:

  1. Kop surat
  2. Tanggal surat
  3. Alamat penerima
  4. Perihal
  5. Isi surat
  6. Tanda tangan
  7. Lampiran

Penjelasan dari setiap bagian format surat bentuk lurus adalah sebagai berikut:

  1. Kop surat: Bagian ini berisi informasi mengenai nama perusahaan atau instansi, alamat, nomor telepon, dan nomor fax.
  2. Tanggal surat: Bagian ini berisi tanggal dibuatnya surat.
  3. Alamat penerima: Bagian ini berisi informasi mengenai alamat lengkap penerima surat.
  4. Perihal: Bagian ini berisi informasi mengenai isi surat secara singkat dan jelas. Perihal ini harus ditulis dengan singkat dan padat.
  5. Isi surat: Bagian ini berisi informasi yang hendak disampaikan dalam surat. Isi surat harus ditulis dengan jelas dan mudah dimengerti oleh pihak yang membacanya.
  6. Tanda tangan: Bagian ini berisi tanda tangan dari penulis surat dan juga stempel perusahaan atau instansi.
  7. Lampiran: Bagian ini berisi informasi mengenai dokumen pendukung yang dilampirkan dalam surat. Lampiran harus disebutkan dengan jelas dan lengkap.

Contoh Surat Bentuk Lurus

Berikut adalah contoh dari surat bentuk lurus:

Contoh Surat Permohonan Kerjasama

Kepada Yth,

Nama Instansi

Alamat Instansi

Kota

Hal: Permohonan Kerjasama

Dengan hormat,

Kami dari PT. ABCD bergerak di bidang jasa konsultan manajemen, ingin menjalin kerjasama dengan pihak Bapak/Ibu. Kami berharap, dengan adanya kerjasama ini, kedua belah pihak dapat saling menguntungkan.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

  • Penyelenggaraan pelatihan manajemen
  • Penyelenggaraan seminar
  • Penyelenggaraan workshop

Untuk lebih jelasnya, dibutuhkan pertemuan lanjutan untuk membahas kerjasama ini. Kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan konfirmasi mengenai keikutsertaan dalam pertemuan tersebut.

Demikian permohonan kerjasama ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

PT. ABCD

Contoh Surat Pernyataan

Kepada Yth,

Nama Instansi

Alamat Instansi

Kota

Hal: Pernyataan

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap: John Doe

Jabatan: Manager

Instansi: PT. ABCD

Alamat: Jl. ABCD No. 123

Telepon: 021-123456

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Kami telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.

2. Pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

3. Kami bertanggung jawab sepenuhnya atas pekerjaan yang telah kami lakukan.

Demikian pernyataan ini kami buat. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

PT. ABCD

FAQs

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai surat bentuk lurus:

1. Apa bedanya surat bentuk lurus dengan surat tidak resmi?

Jawab: Surat bentuk lurus adalah jenis surat resmi yang digunakan untuk keperluan kantor atau kegiatan resmi lainnya. Sedangkan surat tidak resmi tidak memiliki format penulisan yang teratur dan bisa digunakan untuk keperluan non-formal.

2. Apa saja bagian-bagian format surat bentuk lurus?

Jawab: Bagian-bagian format surat bentuk lurus antara lain kop surat, tanggal surat, alamat penerima, perihal, isi surat, tanda tangan, dan lampiran.

3. Apa tujuan dari surat bentuk lurus?

Jawab: Tujuan dari surat bentuk lurus antara lain untuk menjalin hubungan kerja sama antar instansi atau perusahaan, memberikan informasi yang akurat dan jelas kepada pihak lain, dan menjaga kerahasiaan informasi yang disampaikan dalam surat.

Kesimpulan

Surat bentuk lurus adalah jenis surat yang mempunyai format penulisan yang teratur. Surat ini biasanya digunakan dalam kegiatan keperluan kantor atau kegiatan resmi lainnya. Fungsi dari surat bentuk lurus antara lain sebagai alat komunikasi resmi antara instansi atau perusahaan, sebagai bukti tertulis dalam suatu kegiatan resmi, dan sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada pihak lain. Tujuan dari surat bentuk lurus antara lain untuk menjalin hubungan kerja sama antar instansi atau perusahaan, memberikan informasi yang akurat dan jelas kepada pihak lain, dan menjaga kerahasiaan informasi