Surat bisnis adalah komunikasi tertulis yang digunakan dalam kegiatan bisnis. Surat bisnis yang baik harus memenuhi kriteria tertentu dan harus diarahkan pada tujuan tertentu. Namun, ada beberapa jenis surat bisnis yang sering kali keliru dalam penggunaannya. Dalam artikel ini, kita akan membicarakan tentang apa itu surat bisnis yang salah, fungsi, tujuan, format, dan contoh-contohnya.

Pengertian Surat Bisnis yang Salah

Surat bisnis yang salah adalah surat bisnis yang tidak memenuhi norma-norma dan etika dalam penggunaannya. Surat bisnis yang salah dapat memberikan efek negatif pada citra perusahaan dan dapat mengganggu hubungan bisnis yang sudah dibangun. Misalnya, jika sebuah perusahaan mengirimkan surat bisnis yang salah, hal ini dapat menimbulkan kesan bahwa perusahaan tersebut kurang profesional dan tidak dapat dipercaya.

Fungsi Surat Bisnis yang Salah

Fungsi dari surat bisnis yang salah adalah sebagai berikut:

  • Merusak citra perusahaan
  • Mengganggu hubungan bisnis
  • Menimbulkan ketidakpercayaan
  • Mendapatkan respon yang negatif

Tujuan Surat Bisnis yang Salah

Tujuan dari surat bisnis yang salah adalah untuk memberikan pesan yang tidak profesional atau tidak etis. Biasanya, surat bisnis yang salah dikirimkan untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tidak adil atau untuk merugikan pihak lain.

Format Surat Bisnis yang Salah

Format surat bisnis yang salah tidak jauh berbeda dengan format surat bisnis yang benar. Namun, pada surat bisnis yang salah, terdapat beberapa hal yang harus dihindari, seperti:

  • Bahasa yang tidak sopan atau kasar
  • Penulisan yang tidak jelas
  • Penyampaian pesan yang tidak etis atau tidak profesional

Contoh Surat Bisnis yang Salah

Berikut adalah contoh-contoh surat bisnis yang salah:

Contoh 1: Surat Penawaran yang Tidak Jelas

Perusahaan XYZ mengirimkan surat penawaran kepada perusahaan ABC dengan isi surat sebagai berikut:

Kami menawarkan produk kami untuk perusahaan Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Surat ini tidak menjelaskan produk apa yang ditawarkan, harga produk, atau keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan produk tersebut. Surat seperti ini bisa merugikan perusahaan XYZ karena perusahaan ABC mungkin akan mencari produk yang lebih jelas dan spesifik.

Contoh 2: Surat Peringatan yang Kasar

Perusahaan ABC mengirimkan surat peringatan kepada pelanggannya dengan isi surat sebagai berikut:

Kami sudah memberikan banyak waktu untuk Anda membayar tagihan Anda. Jika Anda tidak membayar dalam waktu satu minggu, kami akan mengambil tindakan hukum.

Surat seperti ini kasar dan tidak sopan. Perusahaan ABC bisa mengirimkan surat yang lebih sopan dan memberikan waktu yang lebih panjang sebelum mengambil tindakan hukum. Hal ini bisa membantu mempertahankan hubungan bisnis dengan pelanggan.

FAQs

1. Apa yang harus dilakukan jika saya menerima surat bisnis yang salah?

Jika Anda menerima surat bisnis yang salah, Anda bisa memberikan feedback yang konstruktif kepada pengirim surat. Anda bisa menjelaskan apa yang salah dengan surat tersebut dan memberikan saran untuk perbaikan.

2. Apa dampak negatif dari surat bisnis yang salah?

Dampak negatif dari surat bisnis yang salah adalah merusak citra perusahaan, mengganggu hubungan bisnis, menimbulkan ketidakpercayaan, dan mendapatkan respon yang negatif.

3. Apa yang harus dihindari dalam penulisan surat bisnis yang baik?

Anda harus menghindari bahasa yang tidak sopan atau kasar, penulisan yang tidak jelas, dan penyampaian pesan yang tidak etis atau tidak profesional.

4. Apa yang harus dilakukan untuk membuat surat bisnis yang baik?

Anda harus memperhatikan norma-norma dan etika dalam penulisan surat bisnis, menjelaskan tujuan surat dengan jelas, menuliskan isi surat dengan singkat dan padat, dan mengecek kembali kesalahan penulisan sebelum mengirimkan surat.

Kesimpulan

Surat bisnis yang salah dapat memberikan efek negatif pada citra perusahaan dan dapat mengganggu hubungan bisnis yang sudah dibangun. Surat bisnis yang baik harus memenuhi kriteria tertentu dan harus diarahkan pada tujuan tertentu. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan norma-norma dan etika dalam penulisan surat bisnis dan menjaga profesionalitas dalam setiap komunikasi bisnis yang dilakukan.