Surat commercial invoice adalah dokumen yang diperlukan dalam perdagangan internasional. Dokumen ini merupakan bukti pembayaran dari pembeli kepada penjual atas barang atau jasa yang dipesan. Surat commercial invoice juga berfungsi sebagai dasar untuk menghitung pajak ekspor-impor dan untuk tujuan kepabeanan.

Fungsi Surat Commercial Invoice

Fungsi surat commercial invoice adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang terkait dalam transaksi perdagangan internasional. Selain itu, surat commercial invoice juga berfungsi untuk:

  • Mengidentifikasi barang atau jasa yang dipesan
  • Menunjukkan jumlah, harga, dan nilai total barang atau jasa yang dipesan
  • Menunjukkan syarat pembayaran
  • Menunjukkan asal dan tujuan barang atau jasa
  • Menunjukkan informasi kepabeanan yang diperlukan

Tujuan Surat Commercial Invoice

Tujuan utama dari surat commercial invoice adalah untuk memudahkan proses transaksi perdagangan internasional. Surat commercial invoice juga bertujuan untuk:

  • Memudahkan penghitungan pajak ekspor-impor
  • Memastikan barang atau jasa yang dipesan sudah dibayar oleh pembeli
  • Memastikan kebenaran informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang terkait dalam transaksi
  • Memudahkan pengajuan klaim asuransi jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang

Format Surat Commercial Invoice

Format surat commercial invoice harus mencakup informasi sebagai berikut:

  1. Nama dan alamat penjual
  2. Nama dan alamat pembeli
  3. Tanggal dan nomor faktur
  4. Deskripsi barang atau jasa yang dipesan
  5. Jumlah barang atau jasa
  6. Harga satuan barang atau jasa
  7. Nilai total barang atau jasa
  8. Term pembayaran
  9. Asal dan tujuan barang atau jasa
  10. Informasi kepabeanan

Contoh Surat Commercial Invoice

Berikut adalah contoh surat commercial invoice:

Contoh 1:

  • Nama dan alamat penjual: PT Jaya Abadi, Jalan Raya No. 10, Surabaya
  • Nama dan alamat pembeli: ABC Inc., 123 Main Street, New York
  • Tanggal dan nomor faktur: 1 Januari 2022, INV-001
  • Deskripsi barang atau jasa yang dipesan: 1000 pcs T-shirt
  • Jumlah barang atau jasa: 1000 pcs
  • Harga satuan barang atau jasa: Rp. 50.000,-
  • Nilai total barang atau jasa: Rp. 50.000.000,-
  • Term pembayaran: 50% di muka, 50% setelah barang diterima
  • Asal dan tujuan barang atau jasa: Surabaya - New York
  • Informasi kepabeanan: HS code 61.09.90.20.00

Contoh 2:

  • Nama dan alamat penjual: CV Makmur Jaya, Jalan Merdeka No. 100, Bandung
  • Nama dan alamat pembeli: XYZ Ltd., 456 Broadway, London
  • Tanggal dan nomor faktur: 1 Februari 2022, INV-002
  • Deskripsi barang atau jasa yang dipesan: 5000 pcs masker kain
  • Jumlah barang atau jasa: 5000 pcs
  • Harga satuan barang atau jasa: Rp. 10.000,-
  • Nilai total barang atau jasa: Rp. 50.000.000,-
  • Term pembayaran: 30 hari setelah barang diterima
  • Asal dan tujuan barang atau jasa: Bandung - London
  • Informasi kepabeanan: HS code 63.09.90.90.00

FAQs

1. Siapa yang harus menyusun surat commercial invoice?

Surat commercial invoice harus disusun oleh penjual atau eksportir.

2. Apakah surat commercial invoice sama dengan faktur?

Surat commercial invoice seringkali disebut sebagai faktur, tetapi sebenarnya kedua dokumen tersebut memiliki perbedaan. Surat commercial invoice berfungsi untuk keperluan ekspor-impor dan kepabeanan, sedangkan faktur berfungsi untuk keperluan akuntansi dan pajak.

3. Apakah surat commercial invoice diperlukan untuk perdagangan dalam negeri?

Tidak, surat commercial invoice hanya diperlukan untuk perdagangan internasional.

Kesimpulan

Surat commercial invoice sangat penting dalam perdagangan internasional karena berfungsi sebagai bukti pembayaran dan dasar penghitungan pajak ekspor-impor serta untuk tujuan kepabeanan. Surat commercial invoice harus disusun dengan format yang benar dan mencakup informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang terkait dalam transaksi perdagangan internasional.