Surat cuti sakit rasmi adalah salah satu jenis surat yang dikeluarkan oleh karyawan kepada atasan atau HRD perusahaan untuk memberitahu bahwa mereka tidak dapat datang bekerja karena sakit. Biasanya, surat ini harus disertai dengan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut memang sedang sakit dan perlu istirahat.

Fungsi Surat Cuti Sakit Rasmi

Surat cuti sakit rasmi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, antara lain:

  • Memberitahu atasan atau HRD perusahaan bahwa karyawan sedang sakit dan tidak dapat datang bekerja
  • Menjaga karyawan tetap dalam keadaan sehat dan terhindar dari penyebaran penyakit ke rekan kerja lainnya
  • Menjamin hak karyawan untuk mendapatkan cuti sakit sesuai dengan peraturan perusahaan

Tujuan Surat Cuti Sakit Rasmi

Tujuan dari surat cuti sakit rasmi adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang kondisi kesehatan karyawan kepada atasan atau HRD perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menggantikan posisi karyawan yang sedang sakit dan menjaga keamanan dan kesehatan rekan kerja lainnya.

Format Surat Cuti Sakit Rasmi

Berikut adalah format surat cuti sakit rasmi yang umum digunakan:

  1. Tanggal
  2. Nama dan alamat perusahaan
  3. Nama dan alamat karyawan
  4. Subjek: Surat Cuti Sakit Rasmi
  5. Salam pembuka
  6. Pengantar: Menjelaskan bahwa karyawan sedang sakit dan tidak dapat datang bekerja
  7. Permohonan: Meminta izin untuk mengambil cuti sakit selama beberapa hari
  8. Penutup: Menyatakan terima kasih atas perhatian dan pengertian atasan atau HRD perusahaan
  9. Tanda tangan dan nama karyawan

Contoh Surat Cuti Sakit Rasmi

Berikut adalah contoh surat cuti sakit rasmi:

Contoh 1:

Tanggal: 2 November 2021

PT XYZ

Jl. Jend. Sudirman No. 10

Jakarta Selatan

Kepada Yth,

HRD PT XYZ

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama: Fitriani

Alamat: Jl. Merdeka No. 5

Jabatan: Staff HRD

Dalam hal ini saya ingin memberitahu bahwa saya sedang sakit dan tidak dapat datang bekerja selama beberapa hari. Saya mohon izin untuk mengambil cuti sakit selama 3 (tiga) hari, mulai dari tanggal 2 November 2021 sampai dengan tanggal 4 November 2021.

Sebagai bukti bahwa saya memang sedang sakit, saya melampirkan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa saya membutuhkan istirahat selama beberapa hari.

Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya dan harap dapat diberikan perhatian serta pengertian.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

Fitriani

Contoh 2:

Tanggal: 2 November 2021

PT ABC

Jl. Sudirman No. 20

Surabaya

Kepada Yth,

Atasan Saya di PT ABC

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama: Budi

Alamat: Jl. Pahlawan No. 15

Jabatan: Staff Produksi

Saya sedang sakit dan membutuhkan waktu untuk istirahat dan pemulihan. Oleh karena itu, saya mohon izin untuk mengambil cuti sakit selama 1 (satu) minggu, mulai dari tanggal 2 November 2021 sampai dengan tanggal 9 November 2021.

Saya menyadari bahwa keputusan ini akan mempengaruhi kerja tim produksi, namun saya akan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan saya secepat mungkin setelah saya kembali bekerja.

Saya akan memberikan informasi lebih lanjut tentang kondisi saya dan perkembangan pemulihan saya kepada atasan saya secara berkala.

Demikian surat cuti sakit rasmi ini saya buat, atas perhatian dan pengertiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

Budi

FAQs

Apakah saya harus menyertakan surat keterangan dokter ketika mengajukan cuti sakit?

Ya, biasanya perusahaan akan meminta surat keterangan dokter sebagai bukti bahwa Anda memang sedang sakit dan membutuhkan istirahat.

Berapa lama saya dapat mengambil cuti sakit?

Durasi cuti sakit biasanya ditentukan oleh perusahaan, namun umumnya berkisar antara 1-7 hari. Jika kondisi kesehatan Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pemulihan, Anda dapat mengajukan cuti bersama dengan surat keterangan dokter yang menyatakan kebutuhan Anda untuk waktu yang lebih lama.

Bisakah saya mengajukan cuti sakit di hari libur?

Jika Anda sedang sakit di hari libur, Anda dapat mengajukan cuti sakit pada hari kerja berikutnya. Namun, pastikan untuk memberitahu atasan atau HRD perusahaan secepat mungkin tentang kondisi kesehatan Anda dan rencana untuk mengambil cuti sakit.

Kesimpulan

Surat cuti sakit rasmi adalah surat yang sangat penting bagi karyawan dan perusahaan. Dengan mengikuti format yang benar dan menyertakan informasi yang akurat dan jelas, Anda dapat memastikan bahwa permohonan cuti sakit Anda akan diproses dengan baik oleh atasan atau HRD perusahaan.