Surat daftar pekerja atau sering disebut SDP merupakan surat resmi yang dibuat oleh perusahaan untuk mencatat nama dan identitas pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut. Surat ini sangat penting karena memiliki fungsi dan tujuan yang sangat vital dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan.

Pengertian Surat Daftar Pekerja

Surat daftar pekerja adalah dokumen resmi yang dibuat oleh perusahaan untuk mencatat nama, alamat, nomor KTP, nomor telepon, jabatan, dan tanggal mulai kerja setiap pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut. SDP biasanya dibuat oleh bagian HRD dan menjadi salah satu syarat penting dalam pengelolaan SDM di perusahaan.

Fungsi Surat Daftar Pekerja

Surat daftar pekerja memiliki beberapa fungsi yang penting dalam pengelolaan SDM di perusahaan, antara lain:

  • Memudahkan pengelolaan data SDM di perusahaan
  • Menjadi acuan bagi bagian HRD dalam melakukan perekrutan karyawan baru
  • Menjadi acuan bagi bagian keuangan dalam menghitung gaji dan tunjangan karyawan
  • Menjadi bukti sah dalam hal terjadi sengketa antara karyawan dan perusahaan

Tujuan Surat Daftar Pekerja

Surat daftar pekerja memiliki tujuan yang sama pentingnya dengan fungsi, yaitu:

  • Menjaga keamanan data pribadi karyawan
  • Memudahkan pengelolaan data SDM di perusahaan
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan SDM di perusahaan
  • Menjaga kepastian hukum bagi karyawan dan perusahaan

Format Surat Daftar Pekerja

Format surat daftar pekerja sangat sederhana dan mudah diikuti, antara lain:

  1. Header atau kop surat yang berisi logo perusahaan dan alamat perusahaan
  2. Judul surat, yaitu “Surat Daftar Pekerja”
  3. Data perusahaan yang terdiri dari nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan fax
  4. Data karyawan yang terdiri dari nama, alamat, nomor KTP, nomor telepon, jabatan, dan tanggal mulai kerja
  5. Tanda tangan dari pimpinan perusahaan atau bagian HRD

Contoh Surat Daftar Pekerja

Berikut adalah contoh surat daftar pekerja yang dapat digunakan sebagai referensi:

Contoh 1:

Kepada Yth. Bagian HRD
PT. ABCDE
Jl. Sudirman No. 123
Jakarta 12345

Surat Daftar Pekerja

No.NamaAlamatNo. KTPNo. TeleponJabatanTanggal Mulai Kerja
1John DoeJl. Sudirman No. 234123456789081234567890Manager1 Januari 2021
2Jane DoeJl. Thamrin No. 567234567890082345678901Supervisor1 Februari 2021

Hormat kami,
Pimpinan PT. ABCDE

Contoh 2:

Kepada Yth. Bagian HRD
PT. FGHIJ
Jl. Gatot Subroto No. 456
Jakarta 67890

Surat Daftar Pekerja

No.NamaAlamatNo. KTPNo. TeleponJabatanTanggal Mulai Kerja
1Mark SmithJl. Gatot Subroto No. 567345678901083456789012Manager1 Maret 2021
2Sarah JohnsonJl. Kuningan No. 678456789012084567890123Supervisor1 April 2021

Hormat kami,
Pimpinan PT. FGHIJ

FAQs

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait surat daftar pekerja:

1. Apakah surat daftar pekerja wajib dibuat oleh perusahaan?

Ya, surat daftar pekerja merupakan salah satu dokumen penting dalam pengelolaan SDM di perusahaan dan wajib dibuat oleh bagian HRD atau pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan SDM di perusahaan.

2. Apakah surat daftar pekerja harus di-update secara berkala?

Ya, surat daftar pekerja harus di-update secara berkala terutama jika ada perubahan data karyawan seperti alamat, nomor telepon, jabatan, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keakuratan data karyawan di perusahaan.

3. Apakah surat daftar pekerja harus disimpan dalam bentuk fisik atau digital?

Surat daftar pekerja dapat disimpan dalam bentuk fisik atau digital tergantung dari kebijakan perusahaan. Namun, disarankan untuk menyimpannya dalam bentuk digital untuk memudahkan pengelolaan data karyawan di perusahaan.

Kesimpulan

Surat daftar pekerja sangat penting dalam pengelolaan SDM di perusahaan. Surat ini memiliki fungsi dan tujuan yang vital dalam membantu pengelolaan data karyawan di perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus membuat surat daftar pekerja dan meng-update data secara berkala untuk menjaga keakuratan data karyawan di perusahaan.