Surat dokter kosongan atau yang sering disebut surat keterangan sehat tanpa pemeriksaan fisik adalah dokumen yang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Beberapa orang menganggapnya sebagai solusi praktis untuk menghindari antrian panjang di klinik atau rumah sakit, sedangkan yang lain menganggapnya sebagai masalah serius yang membahayakan kesehatan masyarakat. Lalu, sebenarnya apa pengertian, fungsi, dan tujuan dari surat dokter kosongan?

Pengertian Surat Dokter Kosongan

Surat dokter kosongan adalah surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh dokter tanpa melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Artinya, dokter hanya memberikan tanda tangan dan cap pada surat tersebut tanpa melakukan pemeriksaan kesehatan pada pasien. Dokumen ini biasanya digunakan untuk keperluan administrasi, seperti melamar kerja, sekolah, atau keperluan berpergian.

Fungsi dan Tujuan Surat Dokter Kosongan

Surat dokter kosongan memiliki beberapa fungsi dan tujuan, antara lain:

  • Memudahkan proses administrasi: Dokumen ini sering digunakan sebagai syarat administrasi, seperti melamar kerja, kuliah, atau mengajukan visa. Dengan adanya surat dokter kosongan, proses administrasi bisa menjadi lebih cepat dan mudah.
  • Menghemat waktu dan biaya: Dengan surat dokter kosongan, pasien tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya untuk melakukan pemeriksaan fisik. Hal ini bisa menjadi solusi praktis bagi mereka yang tidak memiliki waktu luang atau biaya yang cukup untuk melakukan pemeriksaan fisik.
  • Meminimalisir resiko penularan penyakit: Dengan tidak melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu, dokter tidak dapat memastikan apakah pasien tersebut benar-benar sehat atau tidak. Hal ini bisa menjadi masalah serius jika pasien tersebut memiliki penyakit menular yang bisa menyebar ke masyarakat.

Format Surat Dokter Kosongan

Surat dokter kosongan biasanya memiliki format yang sama dengan surat keterangan sehat pada umumnya. Format ini terdiri dari:

  • Header: berisi informasi dokter, seperti nama, nomor izin praktik, dan alamat praktek.
  • Body: berisi informasi pasien, seperti nama, alamat, tanggal lahir, dan keperluan surat dokter.
  • Penutup: berisi tanda tangan dan cap dokter serta tanggal penerbitan surat dokter.

Contoh Surat Dokter Kosongan

Berikut adalah contoh surat dokter kosongan:

Contoh 1

Header
Nama: dr. John Doe, Sp. THT
No. Izin Praktik: 123456789
Alamat Praktek: Jl. Pahlawan No. 123, Jakarta

Body
Nama: Jane Doe
Alamat: Jl. Kenangan No. 123, Jakarta
Tanggal Lahir: 1 Januari 1990
Keperluan: Melamar kerja sebagai guru

Penutup
Tanda tangan dan cap dokter
Jakarta, 1 Januari 2021

Contoh 2

Header
Nama: dr. Jane Smith, Sp. KJ
No. Izin Praktik: 987654321
Alamat Praktek: Jl. Merdeka No. 456, Surabaya

Body
Nama: John Smith
Alamat: Jl. Raya No. 456, Surabaya
Tanggal Lahir: 1 Februari 1995
Keperluan: Mengajukan visa ke Jepang

Penutup
Tanda tangan dan cap dokter
Surabaya, 1 Februari 2021

FAQs

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar surat dokter kosongan:

Surat dokter kosongan tidak ilegal, namun dokumen ini bisa menjadi masalah serius jika digunakan untuk kepentingan yang seharusnya memerlukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu, seperti memasukkan anak ke sekolah atau mendaftar sebagai karyawan di rumah sakit.

2. Apakah surat dokter kosongan bisa dipakai untuk mengajukan klaim asuransi?

Tidak bisa. Surat dokter kosongan tidak memiliki nilai medis yang sah, sehingga tidak bisa dipakai sebagai bukti kelayakan klaim asuransi.

3. Apakah surat dokter kosongan bisa digunakan untuk keperluan perjalanan?

Tergantung pada kebijakan pihak yang memerlukan dokumen tersebut. Beberapa negara mungkin memperbolehkan penggunaan surat dokter kosongan sebagai syarat masuk, namun ada juga yang mewajibkan pemeriksaan fisik terlebih dahulu.

4. Apakah surat dokter kosongan bisa digunakan untuk mengajukan cuti sakit?

Tergantung pada kebijakan perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin memperbolehkan penggunaan surat dokter kosongan sebagai bukti sakit, namun ada juga yang mewajibkan pemeriksaan fisik terlebih dahulu.

Kesimpulan

Surat dokter kosongan bisa menjadi solusi praktis untuk menghemat waktu dan biaya, namun dokumen ini bisa menjadi masalah serius jika digunakan untuk kepentingan yang seharusnya memerlukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan surat dokter kosongan dengan bijak dan hanya untuk keperluan administrasi yang sifatnya tidak terlalu penting.