Ketika sebuah hubungan rumah tangga tidak lagi berjalan dengan baik, maka perceraian mungkin menjadi satu-satunya solusi yang bisa diambil. Dalam proses tersebut, surat gugatan cerai menjadi salah satu dokumen yang harus dipersiapkan oleh pasangan yang ingin bercerai. Namun, apa sebenarnya surat gugatan cerai? Bagaimana formatnya? Dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatannya? Berikut ini adalah panduan lengkap untuk Anda.

Pengertian Surat Gugatan Cerai

Surat gugatan cerai adalah dokumen yang dibuat oleh salah satu pihak dalam sebuah perkara perceraian untuk mengajukan permohonan kepada pengadilan agar perkara tersebut bisa diputuskan secara hukum. Dokumen ini berisi penjelasan mengenai alasan perceraian, tuntutan hak dan kewajiban, serta permohonan pihak yang mengajukan surat gugatan cerai.

Fungsi dan Tujuan Surat Gugatan Cerai

Fungsi utama surat gugatan cerai adalah sebagai alat untuk memperoleh putusan hukum atas permohonan perceraian yang diajukan. Dalam surat gugatan cerai, pihak yang mengajukan permohonan harus memaparkan secara jelas dan rinci mengenai alasan perceraian, tuntutan hak dan kewajiban, serta permohonan yang diajukan. Dengan demikian, surat gugatan cerai menjadi dasar bagi pengadilan untuk memutuskan perkara perceraian tersebut.

Tujuan dari surat gugatan cerai sendiri adalah untuk menyelesaikan hubungan pernikahan yang tidak lagi harmonis secara hukum. Dalam surat gugatan cerai, pihak yang mengajukan permohonan juga bisa menuntut hak dan kewajiban yang seharusnya diperoleh atau dilakukan oleh pasangan selama dalam hubungan pernikahan.

Format Surat Gugatan Cerai

Format surat gugatan cerai sebenarnya tidaklah sulit. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar surat gugatan cerai yang dibuat bisa diterima oleh pengadilan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Surat gugatan cerai harus ditulis dengan jelas dan rapi.
  2. Surat gugatan cerai harus menggunakan bahasa resmi dan sopan.
  3. Surat gugatan cerai harus mencantumkan identitas lengkap dari pihak yang mengajukan permohonan (termasuk alamat dan nomor telepon).
  4. Surat gugatan cerai harus mencantumkan identitas lengkap dari pasangan yang akan dicerai (termasuk alamat dan nomor telepon).
  5. Surat gugatan cerai harus mencantumkan alasan perceraian secara jelas dan rinci.
  6. Surat gugatan cerai harus mencantumkan tuntutan hak dan kewajiban yang diajukan.
  7. Surat gugatan cerai harus mencantumkan permohonan yang diajukan.
  8. Surat gugatan cerai harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang mendukung tuntutan yang diajukan (jika ada).

Contoh Surat Gugatan Cerai

Berikut ini adalah contoh surat gugatan cerai yang bisa dijadikan referensi:

  1. Contoh 1:

Surat Gugatan Cerai
Nomor : 001/SC/XI/2021
Yang mengajukan gugatan:
Nama : Budi Santoso
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 10, Jakarta
Nomor Telepon : 08123456789
Melawan:
Nama : Ani Wulandari
Alamat : Jl. Raya Bogor No. 20, Depok
Nomor Telepon : 087654321
Permohonan:
1. Meminta agar perkawinan antara penggugat dengan tergugat dinyatakan bubar dan tercerai.
2. Menuntut tergugat untuk memberikan nafkah lahir dan batin kepada anak-anak hasil perkawinan.
3. Menuntut tergugat untuk memberikan hak asuh dan wewenang kepada penggugat atas anak-anak hasil perkawinan.
Alasan Gugatan:
1. Tergugat telah melakukan perbuatan yang merugikan penggugat secara material dan non-material selama dalam perkawinan.
2. Tergugat sering melakukan tindakan kekerasan dan penganiayaan terhadap penggugat.
3. Tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir dan batin kepada anak-anak hasil perkawinan.
4. Tergugat tidak ingin memberikan hak asuh dan wewenang atas anak-anak hasil perkawinan kepada penggugat.
Bukti-bukti:
1. Surat keterangan dari saksi-saksi yang menyaksikan perbuatan tergugat.
2. Surat keterangan dari dokter yang merawat penggugat akibat tindakan kekerasan tergugat.
3. Bukti-bukti lain yang akan disampaikan pada persidangan.
Demikian surat gugatan cerai ini dibuat dengan sebenarnya dan sejujur-jujurnya oleh penggugat.
Jakarta, 1 November 2021
Penggugat,
Budi Santoso

  1. Contoh 2:

Surat Gugatan Cerai
Nomor : 002/SC/XI/2021
Yang mengajukan gugatan:
Nama : Dewi Lestari
Alamat : Jl. Cempaka Putih No. 5, Surabaya
Nomor Telepon : 081234567
Melawan:
Nama : Agus Setiawan
Alamat : Jl. Raya Malang No. 10, Malang
Nomor Telepon : 087654321
Permohonan:
1. Meminta agar perkawinan antara penggugat dengan tergugat dinyatakan bubar dan tercerai.
2. Menuntut tergugat untuk memberikan hak asuh dan wewenang kepada penggugat atas anak-anak hasil perkawinan.
Alasan Gugatan:
1. Tergugat telah melakukan perselingkuhan dengan wanita lain selama dalam perkawinan.
2. Tergugat sering meninggalkan penggugat dan anak-anak untuk bersama dengan wanita lain.
3. Tergugat tidak ingin memberikan hak asuh dan wewenang atas anak-anak hasil perkawinan kepada penggugat.
Bukti-bukti:
1. Surat keterangan dari saksi-saksi yang menyaksikan perselingkuhan tergugat.
2. Surat keterangan dari tetangga yang menyebutkan bahwa tergugat sering meninggalkan penggugat dan anak-anak.
3. Bukti-bukti lain yang akan disampaikan pada persidangan.
Demikian surat gugatan cerai ini dibuat dengan sebenarnya dan sejujur-jujurnya oleh penggugat.
Surabaya, 1 November 2021
Penggugat,
Dewi Lestari

FAQs

  1. Apa saja yang harus dilakukan sebelum membuat surat gugatan cerai?

    Sebelum membuat surat gugatan cerai, ada beberapa hal yang harus dilakukan, seperti berkonsultasi dengan pengacara, menyiap