Jika Anda ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun terkendala dengan masalah finansial, maka pilihan yang tepat adalah mencari beasiswa. Namun, untuk mendapatkan beasiswa, selain persyaratan akademik yang harus dipenuhi, Anda juga harus menyerahkan surat iringan permohonan biasiswa. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang surat ini, mulai dari pengertian, fungsi, tujuan, format, contoh, hingga FAQs.

Pengertian Surat Iringan Permohonan Biasiswa

Surat iringan permohonan biasiswa adalah surat resmi yang dikirimkan oleh calon mahasiswa yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa. Surat ini berisi penjelasan tentang diri calon mahasiswa, tujuan yang ingin dicapai dengan mendapatkan beasiswa, dan alasan mengapa calon mahasiswa layak mendapatkan beasiswa tersebut. Selain itu, surat ini juga berfungsi sebagai pengantar dokumen pendukung lainnya, seperti nilai rapor, sertifikat, dan rekomendasi dari pihak sekolah atau kampus.

Fungsi dan Tujuan Surat Iringan Permohonan Biasiswa

Surat iringan permohonan biasiswa memiliki beberapa fungsi dan tujuan, antara lain:

  • Menjelaskan secara rinci tentang diri calon mahasiswa, termasuk latar belakang pendidikan, pengalaman, dan prestasi yang pernah diraih.
  • Memberikan penjelasan yang jelas dan meyakinkan tentang alasan mengapa calon mahasiswa layak mendapatkan beasiswa.
  • Menunjukkan keseriusan calon mahasiswa dalam mengajukan permohonan beasiswa.
  • Menjelaskan tujuan dan rencana masa depan yang ingin dicapai dengan mendapatkan beasiswa tersebut.
  • Sebagai pengantar dokumen pendukung lainnya, seperti nilai rapor, sertifikat, dan rekomendasi dari pihak sekolah atau kampus.

Format Surat Iringan Permohonan Biasiswa

Adapun format surat iringan permohonan biasiswa yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Header surat, berisi nama, alamat, dan nomor telepon calon mahasiswa.
  2. Tanggal pembuatan surat, berisi tanggal, bulan, dan tahun.
  3. Nama dan alamat penerima surat.
  4. Salutation, seperti “Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Program Beasiswa”.
  5. Isi surat, terdiri dari:
  • Pembukaan, berisi pengenalan diri dan tujuan surat.
  • Paragraf utama, berisi penjelasan tentang diri calon mahasiswa, alasan mengapa layak mendapatkan beasiswa, dan rencana masa depan yang ingin dicapai.
  • Penutup, berisi ucapan terima kasih dan harapan untuk mendapatkan tanggapan positif.
  1. Tanda tangan dan nama calon mahasiswa.

Contoh Surat Iringan Permohonan Biasiswa

Berikut ini adalah contoh surat iringan permohonan biasiswa yang dapat dijadikan referensi:

Contoh Surat Iringan Permohonan Beasiswa S1

Header surat
Tanggal pembuatan surat

Nama dan alamat penerima surat
Salutation

Isi surat
Pembukaan
Paragraf utama
Penutup

Tanda tangan dan nama calon mahasiswa

Contoh Surat Iringan Permohonan Beasiswa S2

Header surat
Tanggal pembuatan surat

Nama dan alamat penerima surat
Salutation

Isi surat
Pembukaan
Paragraf utama
Penutup

Tanda tangan dan nama calon mahasiswa

FAQs (Frequently Asked Questions) Surat Iringan Permohonan Biasiswa

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar surat iringan permohonan biasiswa:

  1. Apa saja dokumen pendukung yang harus dilampirkan bersama surat iringan permohonan biasiswa?
    Selain surat iringan permohonan biasiswa, dokumen pendukung yang harus dilampirkan berupa nilai rapor, sertifikat, dan rekomendasi dari pihak sekolah atau kampus.
  2. Bagaimana cara menulis paragraf utama pada surat iringan permohonan biasiswa?
    Paragraf utama pada surat iringan permohonan biasiswa sebaiknya diawali dengan penjelasan tentang diri calon mahasiswa, diikuti dengan alasan mengapa layak mendapatkan beasiswa, dan diakhiri dengan rencana masa depan yang ingin dicapai.
  3. Apakah surat iringan permohonan biasiswa harus ditulis tangan atau bisa menggunakan komputer?
    Surat iringan permohonan biasiswa bisa ditulis tangan atau menggunakan komputer, tergantung dari kebijakan pihak yang memberikan beasiswa. Namun, sebaiknya menggunakan komputer untuk mempermudah pembacaan.
  4. Berapa lama surat iringan permohonan biasiswa harus ditulis?
    Surat iringan permohonan biasiswa sebaiknya ditulis paling lambat 1 bulan sebelum batas waktu pendaftaran beasiswa.
  5. Bagaimana cara mengirimkan surat iringan permohonan biasiswa?
    Surat iringan permohonan biasiswa bisa dikirimkan melalui email atau pos. Namun, sebaiknya mengecek terlebih dahulu kebijakan pihak yang memberikan beasiswa terkait cara pengiriman surat.

Kesimpulan

Surat iringan permohonan biasiswa merupakan surat resmi yang harus disertakan saat mengajukan permohonan beasiswa. Surat ini berfungsi sebagai pengantar dokumen pendukung lainnya, seperti nilai rapor, sertifikat, dan rekomendasi dari pihak sekolah atau kampus. Surat ini juga berisi penjelasan tentang diri calon mahasiswa, tujuan yang ingin dicapai dengan mendapatkan beasiswa, dan alasan mengapa calon mahasiswa layak mendapatkan beasiswa tersebut. Dalam menulis surat iringan permohonan biasiswa, pastikan untuk mengikuti format yang benar, serta menuliskan paragraf utama yang jelas dan meyakinkan. Semoga artikel ini dapat membantu calon mahasiswa dalam mempersiapkan surat iringan permohonan biasiswa yang baik dan benar.