Surat kepada Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN) atau lebih dikenal sebagai surat permohonan pelepasan cukai adalah salah satu dokumen penting yang dibutuhkan oleh setiap wajib pajak untuk melakukan pengurangan atau penghapusan kewajiban membayar pajak. Sebagai seorang wajib pajak, Anda harus memahami pengertian, fungsi, tujuan, format, dan contoh surat kepada LHDN agar bisa memenuhi kewajiban perpajakan dengan baik.

Pengertian Surat kepada LHDN

Surat kepada LHDN adalah dokumen yang digunakan oleh wajib pajak untuk memohon pelepasan atau pengurangan kewajiban membayar pajak atas dasar alasan tertentu. Surat ini harus dibuat secara resmi dan disertai dengan bukti-bukti yang relevan untuk dapat diproses oleh LHDN.

Fungsi dan Tujuan Surat kepada LHDN

Fungsi utama surat kepada LHDN adalah untuk memohon pelepasan atau pengurangan kewajiban membayar pajak atas dasar alasan tertentu. Tujuan dari surat ini adalah untuk membantu wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakan dengan cara yang lebih efektif, serta memberikan rasa keadilan dan keseimbangan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.

Format Surat kepada LHDN

Surat kepada LHDN harus dibuat dengan format yang resmi dan lengkap. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan surat kepada LHDN:

  • Header surat berisi nama, alamat, nomor telefon, dan alamat email wajib pajak
  • Tanggal pembuatan surat
  • Nama dan alamat LHDN yang dituju
  • Subjek surat yang jelas dan spesifik
  • Isi surat yang berisi alasan permohonan pelepasan atau pengurangan kewajiban membayar pajak, serta bukti-bukti yang relevan
  • Pernyataan penutup yang meminta tanggapan dari LHDN
  • Tanda tangan dan nama wajib pajak

Contoh Surat kepada LHDN

Berikut adalah dua contoh surat kepada LHDN:

Contoh Surat 1

Header Surat:
Nama: Budi Setiawan
Alamat: Jalan Merdeka No. 10
Nomor Telepon: 0812345678
Alamat Email: [email protected]

Tanggal: 5 Januari 2022

Kepada:
Direktorat Pajak
Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN)
Jalan Raya Darmo No. 80
Surabaya

Subjek: Permohonan Pelepasan Cukai

Isi Surat:
Dengan hormat,
Saya, Budi Setiawan, sebagai wajib pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 123456789, dengan ini memohon pelepasan kewajiban membayar pajak atas penghasilan tahunan saya tahun 2021. Saya mengalami kerugian pada usaha kecil saya sepanjang tahun 2021, sehingga penghasilan yang saya peroleh jauh di bawah batas penghasilan yang dikenakan pajak. Saya melampirkan bukti-bukti kerugian usaha saya selama tahun 2021 untuk menjadi pertimbangan LHDN dalam memproses permohonan saya.
Demikian surat permohonan pelepasan kewajiban membayar pajak ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Hormat saya,
Budi Setiawan

Contoh Surat 2

Header Surat:
Nama: Siti Rahayu
Alamat: Jalan Kartini No. 15
Nomor Telepon: 0823456789
Alamat Email: [email protected]

Tanggal: 15 Februari 2022

Kepada:
Direktorat Pajak
Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN)
Jalan Gajah Mada No. 80
Jakarta

Subjek: Permohonan Pengurangan Cukai

Isi Surat:
Kepada Yth. Direktorat Pajak,
Saya, Siti Rahayu, dengan ini mengajukan permohonan pengurangan kewajiban membayar pajak atas penghasilan tahunan saya tahun 2021. Saya mengalami kesulitan keuangan pada tahun 2021 karena keluarga saya yang membutuhkan biaya pengobatan yang cukup besar. Saya melampirkan bukti-bukti pengeluaran saya selama tahun 2021 untuk menjadi pertimbangan LHDN dalam memproses permohonan saya.
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Siti Rahayu

FAQs (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang harus dilakukan jika surat permohonan pelepasan kewajiban membayar pajak ditolak oleh LHDN?
Jika surat permohonan pelepasan kewajiban membayar pajak Anda ditolak oleh LHDN, Anda dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak agar permohonan Anda dapat diproses ulang.

2. Apa saja bukti-bukti yang harus dilampirkan dalam surat permohonan pelepasan kewajiban membayar pajak?
Bukti-bukti yang dapat dilampirkan dalam surat permohonan pelepasan kewajiban membayar pajak antara lain bukti kerugian usaha, bukti pengeluaran yang besar untuk keperluan medis atau pendidikan, atau bukti pengeluaran yang besar untuk keperluan sosial atau keagamaan.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh LHDN untuk memproses surat permohonan pelepasan kewajiban membayar pajak?
Waktu yang dibutuhkan oleh LHDN untuk memproses surat permohonan pelepasan kewajiban membayar pajak dapat bervariasi tergantung dari kompleksitas permohonan dan jumlah surat yang harus diproses. Biasanya, waktu yang dibutuhkan adalah antara 1-3 bulan.

Kesimpulan

Surat kepada LHDN adalah dokumen penting yang dibutuhkan oleh setiap wajib pajak untuk melakukan pengurangan atau penghapusan kewajiban membayar pajak. Dalam membuat surat ini, wajib pajak harus memperhatikan format yang resmi dan lengkap, serta melampirkan bukti-bukti yang relevan. Jika surat permohonan pelepasan kewajiban membayar pajak Anda ditolak oleh LHDN, Anda dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak agar permohonan Anda dapat diproses ulang.