Setiap organisasi pasti memiliki keputusan-keputusan penting yang perlu diambil. Keputusan ini dapat berupa pengangkatan karyawan, kebijakan perusahaan, dan lain sebagainya. Nah, untuk menjalankan keputusan tersebut, diperlukan sebuah dokumen yang memuat keputusan tersebut, yaitu surat keputusan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang surat keputusan, mulai dari pengertian, fungsi, tujuan, format, contoh, hingga FAQ yang sering muncul.

Pengertian Surat Keputusan

Surat Keputusan atau sering disingkat SK adalah dokumen tertulis yang berisi suatu keputusan yang diambil oleh sebuah pihak. Keputusan tersebut biasanya menyangkut hal-hal penting dalam sebuah organisasi yang memerlukan dasar hukum yang kuat. Timbulnya surat keputusan biasanya disebabkan oleh adanya suatu masalah atau peristiwa tertentu yang memerlukan keputusan resmi dari pihak yang berwenang.

Fungsi dan Tujuan Surat Keputusan

Surat keputusan memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya:

  1. Sebagai dasar hukum dalam melakukan sesuatu
  2. Memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pihak yang terlibat
  3. Menjaga kestabilan dan kepastian dalam organisasi
  4. Menjaga keteraturan dalam organisasi
  5. Memberikan arahan atau petunjuk dalam menjalankan sebuah keputusan penting

Format Surat Keputusan

Surat keputusan memiliki format yang baku dan harus diikuti oleh setiap organisasi. Format surat keputusan meliputi:

  1. Header
  2. Pembukaan
  3. Isi surat
  4. Penutup
  5. Tanda tangan dan cap stempel

Contoh Surat Keputusan Pertama

Berikut adalah contoh surat keputusan:

HEADER

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : xxx/xxxxx/xxxx/xxxxx

PEMBUKAAN

Dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, maka dengan ini dikeluarkan surat keputusan sebagai berikut:

ISI SURAT

Keputusan:

1. Menetapkan kenaikan gaji karyawan sebesar 10% dari gaji sebelumnya.

2. Menetapkan karyawan yang dinyatakan tidak lolos penilaian kinerja untuk tidak mendapatkan kenaikan gaji.

PENUTUP

Demikian surat keputusan ini dibuat dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2022.

TANDA TANGAN DAN CAP STEMPEL

(Nama Pihak yang Berwenang)

Contoh Surat Keputusan Kedua

Berikut adalah contoh surat keputusan lainnya:

HEADER

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : xxx/xxxxx/xxxx/xxxxx

PEMBUKAAN

Dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja karyawan, maka dengan ini dikeluarkan surat keputusan sebagai berikut:

ISI SURAT

Keputusan:

1. Menetapkan jam kerja karyawan selama 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.

2. Menetapkan karyawan yang melanggar ketentuan jam kerja akan diberikan sanksi berupa potongan gaji.

PENUTUP

Demikian surat keputusan ini dibuat dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2022.

TANDA TANGAN DAN CAP STEMPEL

(Nama Pihak yang Berwenang)

FAQ Surat Keputusan

Beberapa pertanyaan seputar surat keputusan yang sering muncul adalah:

1. Apa bedanya surat keputusan dengan surat pernyataan?

Surat keputusan biasanya dibuat oleh pihak yang berwenang untuk memberikan keputusan resmi dalam sebuah organisasi. Sedangkan surat pernyataan digunakan untuk menyatakan suatu hal yang benar dan sah, seperti surat pernyataan penghasilan atau surat pernyataan tidak sedang dalam proses pengadilan.

2. Bagaimana jika tidak ada surat keputusan dalam sebuah organisasi?

Tanpa surat keputusan, maka sebuah keputusan yang diambil tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan tidak dapat dijadikan acuan dalam menjalankan suatu keputusan. Hal ini dapat memicu terjadinya ketidakpastian dalam organisasi.

3. Apakah surat keputusan harus menggunakan bahasa formal?

Iya, surat keputusan harus menggunakan bahasa formal dan jelas agar tidak menimbulkan salah pengertian atau tafsir dari pihak yang membaca.

Kesimpulan

Surat keputusan merupakan dokumen tertulis yang berisikan sebuah keputusan yang resmi dari pihak yang berwenang. Surat keputusan memiliki fungsi dan tujuan, format, serta contoh yang harus diikuti oleh setiap organisasi. Dengan adanya surat keputusan, sebuah keputusan dapat memiliki dasar hukum yang kuat dan dapat dijadikan acuan dalam menjalankan suatu keputusan. Pastikan surat keputusan yang dibuat menggunakan bahasa formal dan jelas agar tidak menimbulkan salah pengertian atau tafsir dari pihak yang membaca.