Surat kesepakatan bersama pesangon adalah sebuah dokumen yang dibuat antara perusahaan dan karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Kesepakatan ini berisi tentang besaran pesangon yang diterima oleh karyawan dan beberapa hal lainnya yang berkaitan dengan PHK.

Pengertian Surat Kesepakatan Bersama Pesangon

Surat kesepakatan bersama pesangon adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh perusahaan dan karyawan yang mengalami PHK. Dokumen ini berisi tentang besaran pesangon yang diterima oleh karyawan serta beberapa hal lainnya yang berkaitan dengan PHK.

Fungsi Surat Kesepakatan Bersama Pesangon

Surat kesepakatan bersama pesangon memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Sebagai bukti kesepakatan antara perusahaan dan karyawan mengenai besaran pesangon yang diterima.
  2. Sebagai jaminan bahwa PHK dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Sebagai acuan bagi perusahaan dan karyawan mengenai hak dan kewajiban masing-masing dalam proses PHK.

Tujuan Surat Kesepakatan Bersama Pesangon

Surat kesepakatan bersama pesangon memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Menjaga hubungan baik antara perusahaan dan karyawan yang mengalami PHK.
  2. Menjamin bahwa PHK dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Menjamin bahwa karyawan yang mengalami PHK mendapatkan hak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Format Surat Kesepakatan Bersama Pesangon

Surat kesepakatan bersama pesangon harus memuat beberapa hal penting, antara lain:

  1. Tanggal dibuatnya surat kesepakatan bersama pesangon.
  2. Nama dan alamat perusahaan.
  3. Nama dan alamat karyawan yang mengalami PHK.
  4. Besaran pesangon yang diterima oleh karyawan.
  5. Tanggal berakhirnya hubungan kerja.
  6. Tanda tangan perwakilan perusahaan dan karyawan.

Contoh Surat Kesepakatan Bersama Pesangon

Berikut adalah contoh surat kesepakatan bersama pesangon:

Contoh 1

Surat Kesepakatan Bersama Pesangon

Kepada Yth,

Perusahaan ABC

Di tempat

Dengan ini kami, perusahaan ABC, dan karyawan yang mengalami PHK, Bapak/Ibu XYZ, sepakat untuk membuat surat kesepakatan bersama pesangon dengan rincian sebagai berikut:

  1. Besaran pesangon yang diterima oleh Bapak/Ibu XYZ adalah sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
  2. Tanggal berakhirnya hubungan kerja adalah 31 Desember 2021.
  3. Tanda tangan perwakilan perusahaan dan karyawan.

Demikian surat kesepakatan bersama pesangon ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Hormat kami,

Perusahaan ABC

Tanda tangan perusahaan

Bapak/Ibu XYZ

Tanda tangan karyawan

Contoh 2

Surat Kesepakatan Bersama Pesangon

Kepada Yth,

Perusahaan DEF

Di tempat

Dengan ini kami, perusahaan DEF, dan karyawan yang mengalami PHK, Bapak/Ibu PQR, sepakat untuk membuat surat kesepakatan bersama pesangon dengan rincian sebagai berikut:

  1. Besaran pesangon yang diterima oleh Bapak/Ibu PQR adalah sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
  2. Tanggal berakhirnya hubungan kerja adalah 31 Desember 2021.
  3. Tanda tangan perwakilan perusahaan dan karyawan.

Demikian surat kesepakatan bersama pesangon ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Hormat kami,

Perusahaan DEF

Tanda tangan perusahaan

Bapak/Ibu PQR

Tanda tangan karyawan

FAQs

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai surat kesepakatan bersama pesangon:

1. Apa itu surat kesepakatan bersama pesangon?

Surat kesepakatan bersama pesangon adalah sebuah dokumen yang dibuat antara perusahaan dan karyawan yang mengalami PHK. Kesepakatan ini berisi tentang besaran pesangon yang diterima oleh karyawan dan beberapa hal lainnya yang berkaitan dengan PHK.

2. Apa saja fungsi surat kesepakatan bersama pesangon?

Surat kesepakatan bersama pesangon memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Sebagai bukti kesepakatan antara perusahaan dan karyawan mengenai besaran pesangon yang diterima.
  2. Sebagai jaminan bahwa PHK dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Sebagai acuan bagi perusahaan dan karyawan mengenai hak dan kewajiban masing-masing dalam proses PHK.

3. Apa saja yang harus dimuat dalam surat kesepakatan bersama pesangon?

Surat kesepakatan bersama pesangon harus memuat beberapa hal penting, antara lain:

  1. Tanggal dibuatnya surat kesepakatan bersama pesangon.
  2. Nama dan alamat perusahaan.
  3. Nama dan alamat karyawan yang mengalami PHK.
  4. Besaran pesangon yang diterima oleh karyawan.
  5. Tanggal berakhirnya hubungan kerja.
  6. Tanda tangan perwakilan perusahaan dan karyawan.

4. Apa tujuan dari surat kesepakatan bersama pesangon?

Surat kesepakatan bersama pesangon memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Menjaga hubungan baik antara perusahaan dan karyawan yang mengalami PHK.
  2. Menjamin bahwa PHK dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Menjamin bahwa karyawan yang mengalami PHK mendapatkan hak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Apakah surat kesepakatan bersama pesangon bisa digunakan sebagai bukti dalam persidangan?

Ya, surat kesepakatan bersama pesangon bisa digunakan sebagai bukti dalam persidangan terkait dengan PHK.

Kesimpulan

Surat kesepakatan bersama pesangon adalah sebuah dokumen yang dibuat antara perusahaan dan karyawan yang mengalami PHK. Dokumen ini berisi tentang besaran pesangon yang diterima oleh karyawan serta beberapa hal lainnya yang berkaitan dengan PHK. Surat kesepakatan bersama