Surat kesepakatan bersama adalah dokumen yang berisi kesepakatan antara dua pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau kegiatan. Surat ini digunakan untuk menghindari kesalahpahaman atau perbedaan pandangan antara pihak yang terlibat dalam kesepakatan. Surat kesepakatan bersama dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kerjasama bisnis, penyelesaian sengketa, atau penyelesaian masalah keuangan.

Fungsi Surat Kesepakatan Bersama

Surat kesepakatan bersama memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

  • Menjelaskan tujuan dan ruang lingkup kesepakatan antara pihak yang terlibat
  • Menjaga kesepakatan agar tetap berjalan dengan baik dan lancar
  • Menjaga agar terdapat kesepahaman antara pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan
  • Menjaga agar terhindar dari kesalahan atau perbedaan pandangan yang dapat mempengaruhi kesepakatan
  • Menjadi bukti kesepakatan yang sah di mata hukum

Tujuan Surat Kesepakatan Bersama

Tujuan dari surat kesepakatan bersama adalah untuk mencapai kesepakatan antara dua pihak atau lebih dalam menjalankan suatu tindakan atau kegiatan. Tujuan ini dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

  • Menciptakan kerjasama yang baik antara pihak yang terlibat
  • Memperbaiki hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan
  • Menjaga agar kesepakatan tetap berjalan dengan baik

Format Surat Kesepakatan Bersama

Surat kesepakatan bersama dapat dibuat dengan berbagai format, tergantung pada keperluan dan jenis kesepakatan yang akan dibuat. Namun, ada beberapa elemen yang harus ada dalam setiap surat kesepakatan bersama, yaitu:

  • Judul surat kesepakatan bersama
  • Tanggal pembuatan surat kesepakatan bersama
  • Nama dan alamat lengkap pihak yang terlibat dalam kesepakatan
  • Tujuan dan ruang lingkup kesepakatan
  • Jangka waktu kesepakatan
  • Kewajiban masing-masing pihak dalam kesepakatan
  • Sanksi atau konsekuensi jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya
  • Tanda tangan dan nama lengkap dari masing-masing pihak yang terlibat dalam kesepakatan

Contoh Surat Kesepakatan Bersama

Berikut adalah dua contoh surat kesepakatan bersama untuk dua keperluan yang berbeda.

Contoh Surat Kesepakatan Bersama untuk Kerjasama Bisnis

Judul surat kesepakatan bersama: Surat Kesepakatan Bersama Kerjasama Bisnis

Tanggal pembuatan surat kesepakatan bersama: 10 Januari 2022

Pihak yang terlibat dalam kesepakatan:

  • PT. ABC, alamat: Jl. ABC No. 1, Jakarta
  • PT. XYZ, alamat: Jl. XYZ No. 2, Jakarta

Tujuan dan ruang lingkup kesepakatan:

PT. ABC dan PT. XYZ sepakat untuk menjalin kerjasama dalam bidang penjualan produk elektronik. PT. ABC akan menyediakan produk elektronik kepada PT. XYZ dan PT. XYZ akan menjual produk tersebut di toko-tokonya.

Jangka waktu kesepakatan:

Kesepakatan ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak tanggal surat kesepakatan dibuat.

Kewajiban masing-masing pihak dalam kesepakatan:

  • PT. ABC berkewajiban untuk menyediakan produk elektronik yang berkualitas kepada PT. XYZ
  • PT. XYZ berkewajiban untuk menjual produk elektronik dari PT. ABC di toko-tokonya

Sanksi atau konsekuensi jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya:

Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka pihak yang lain berhak untuk memutuskan kesepakatan kerjasama ini.

Tanda tangan dan nama lengkap dari masing-masing pihak yang terlibat dalam kesepakatan:

PT. ABC

[tanda tangan]

Nama: [nama lengkap]

PT. XYZ

[tanda tangan]

Nama: [nama lengkap]

Contoh Surat Kesepakatan Bersama untuk Penyelesaian Sengketa

Judul surat kesepakatan bersama: Surat Kesepakatan Bersama Penyelesaian Sengketa

Tanggal pembuatan surat kesepakatan bersama: 10 Januari 2022

Pihak yang terlibat dalam kesepakatan:

  • PT. ABC, alamat: Jl. ABC No. 1, Jakarta
  • PT. XYZ, alamat: Jl. XYZ No. 2, Jakarta

Tujuan dan ruang lingkup kesepakatan:

PT. ABC dan PT. XYZ sepakat untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antara keduanya karena ketidaksepakatan dalam pembayaran.

Jangka waktu kesepakatan:

Kesepakatan ini berlaku selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat kesepakatan dibuat.

Kewajiban masing-masing pihak dalam kesepakatan:

  • PT. ABC berkewajiban untuk membayar sisa tagihan sebesar Rp 20.000.000 kepada PT. XYZ dalam jangka waktu 2 (dua) bulan sejak tanggal surat kesepakatan dibuat
  • PT. XYZ berkewajiban untuk tidak menuntut PT. ABC atas sisa tagihan lainnya yang belum dibayar, selain sebesar Rp 20.000.000

Sanksi atau konsekuensi jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya:

Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka pihak yang lain berhak untuk mengambil tindakan hukum.

Tanda tangan dan nama lengkap dari masing-masing pihak yang terlibat dalam kesepakatan:

PT. ABC

[tanda tangan]

Nama: [nama lengkap]

PT. XYZ

[tanda tangan]

Nama: [nama lengkap]

FAQs (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang harus dilakukan jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya?

Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka pihak yang lain berhak untuk mengambil tindakan hukum.

2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi perbedaan pandangan antara pihak yang terlibat dalam kesepakatan?

Jika terjadi perbedaan pandangan, maka pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan harus mencari solusi bersama untuk menyelesaikan perbedaan tersebut.

3. Apakah surat kesepakatan bersama dapat digunakan sebagai bu