Surat keterangan cuti adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh instansi atau perusahaan tempat seseorang bekerja. Surat ini berisi informasi tentang waktu cuti yang diambil oleh pegawai dan tujuan dari cuti tersebut. Surat keterangan cuti biasanya diperlukan untuk kepentingan administrasi dan penggajian.

Fungsi dan Tujuan Surat Keterangan Cuti

Surat keterangan cuti memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya:

  1. Memudahkan penghitungan gaji pegawai
  2. Memudahkan pengaturan jadwal kerja pegawai
  3. Memudahkan penghitungan jatah cuti pegawai
  4. Memberikan kepastian hukum dalam hal pengambilan cuti
  5. Menjaga kedisiplinan kerja

Format Surat Keterangan Cuti

Surat keterangan cuti harus disusun dengan format yang jelas dan mudah dipahami. Berikut adalah format umum surat keterangan cuti:

  1. Header (berisi nama dan alamat instansi/perusahaan yang menerbitkan surat)
  2. Bagian pembuka (berisi informasi tentang pegawai yang akan mengambil cuti, termasuk nama, jabatan, dan nomor induk pegawai)
  3. Bagian isi (berisi informasi tentang jenis cuti yang diambil, tanggal cuti, dan tujuan cuti)
  4. Bagian penutup (berisi ucapan terima kasih dan tanda tangan dari atasan atau pihak yang berwenang)

Contoh Surat Keterangan Cuti

Berikut adalah contoh surat keterangan cuti yang dapat digunakan sebagai referensi:

Contoh 1

Kepada Yth.
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
PT. ABCDEFG
Jl. Contoh No. 123
Jakarta Selatan

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ani
Jabatan: Staff Keuangan
NIK: 1234567890

Dengan ini saya bermaksud mengajukan cuti selama 5 hari kerja, mulai tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan tanggal 5 Januari 2022. Cuti yang saya ambil adalah cuti tahunan dan tujuan saya adalah untuk berkunjung ke keluarga di luar kota.

Demikian permohonan cuti ini saya sampaikan. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
Ani

Contoh 2

Kepada Yth.
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
PT. HIJKLMNOP
Jl. Contoh No. 456
Bandung

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Budi
Jabatan: Teknisi
NIK: 0987654321

Dengan ini saya bermaksud mengajukan cuti selama 3 hari kerja, mulai tanggal 10 Februari 2022 sampai dengan tanggal 12 Februari 2022. Cuti yang saya ambil adalah cuti sakit dan saya akan melakukan perawatan di rumah sakit.

Demikian permohonan cuti ini saya sampaikan. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
Budi

FAQs (Frequently Asked Questions)

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar surat keterangan cuti:

1. Apakah surat keterangan cuti diperlukan untuk semua jenis cuti?

Tidak semua jenis cuti memerlukan surat keterangan cuti. Namun, untuk jenis cuti yang mempengaruhi penghitungan gaji dan jatah cuti, biasanya memerlukan surat keterangan cuti. Misalnya, cuti tahunan, cuti sakit, dan cuti melahirkan.

2. Apakah surat keterangan cuti bisa dimintakan oleh pegawai atau harus diinisiatifkan oleh atasan?

Surat keterangan cuti biasanya harus diinisiatifkan oleh pegawai yang akan mengambil cuti. Namun, ada juga perusahaan yang mewajibkan atasan untuk mengeluarkan surat keterangan cuti bagi pegawai yang akan mengambil cuti.

3. Apakah surat keterangan cuti harus disertai dengan surat dokter?

Untuk jenis cuti sakit, biasanya perusahaan meminta surat dokter sebagai bukti bahwa pegawai benar-benar sakit dan membutuhkan cuti. Namun, untuk jenis cuti lainnya seperti cuti tahunan atau cuti melahirkan, tidak perlu disertai dengan surat dokter.

4. Apa yang harus dilakukan jika surat keterangan cuti hilang atau rusak?

Jika surat keterangan cuti hilang atau rusak, segera laporkan ke atasan atau pihak yang berwenang untuk membuat surat keterangan cuti baru. Jangan mengambil tindakan lain seperti membuat surat keterangan cuti palsu, karena hal tersebut bisa berakibat buruk bagi karir dan reputasi pegawai.

Kesimpulan

Surat keterangan cuti adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh instansi atau perusahaan tempat seseorang bekerja. Surat ini berisi informasi tentang waktu cuti yang diambil oleh pegawai dan tujuan dari cuti tersebut. Surat keterangan cuti memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya memudahkan penghitungan gaji dan jatah cuti pegawai, serta menjaga kedisiplinan kerja. Format surat keterangan cuti harus disusun dengan jelas dan mudah dipahami, dan biasanya terdiri dari header, bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup. Jangan lupa untuk selalu mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku di perusahaan terkait pengambilan cuti dan pengurusan surat keterangan cuti.