Surat nikah merupakan dokumen yang sangat penting bagi setiap pasangan yang ingin menikah secara resmi. Tak terkecuali bagi pasangan yang beragama Buddha. Surat nikah agama Buddha menjadi salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh pasangan tersebut sebagai bukti sahnya pernikahan mereka. Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang surat nikah agama Buddha, mulai dari pengertian, fungsi, tujuan, format, hingga contohnya.
Pengertian Surat Nikah Agama Buddha
Surat nikah agama Buddha adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pihak Kementerian Agama untuk memperlihatkan bahwa pasangan suami istri telah menikah secara sah menurut agama Buddha. Surat nikah ini menjadi salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh setiap pasangan yang ingin menikah secara resmi.
Fungsi Surat Nikah Agama Buddha
Surat nikah agama Buddha memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
- Sebagai bukti sahnya pernikahan pasangan suami istri menurut agama Buddha.
- Sebagai dokumen yang diperlukan dalam proses administrasi, seperti perubahan status dalam KTP, pembuatan akta kelahiran anak, dan lain sebagainya.
- Sebagai dasar hukum untuk mengajukan gugatan cerai apabila terjadi permasalahan dalam rumah tangga.
Tujuan Surat Nikah Agama Buddha
Surat nikah agama Buddha memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
- Menunjukkan bahwa pasangan suami istri telah menikah secara sah menurut agama Buddha.
- Mempermudah proses administrasi setelah menikah.
- Menjadi dasar hukum dalam menyelesaikan permasalahan rumah tangga.
Format Surat Nikah Agama Buddha
Format surat nikah agama Buddha umumnya sama dengan format surat nikah pada umumnya. Berikut adalah format surat nikah agama Buddha:
- Judul surat: Surat Nikah Agama Buddha
- Nomor surat nikah
- Tanggal dan tempat pernikahan
- Nama suami dan istri beserta data pribadi masing-masing
- Nama dan tanda tangan saksi-saksi pernikahan
- Nama dan tanda tangan pejabat yang menerbitkan surat nikah
Contoh Surat Nikah Agama Buddha
Berikut adalah contoh surat nikah agama Buddha:
Contoh 1
Surat Nikah Agama Buddha
Nomor: 001/SN/BUDDHA/2021
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama suami: Budi Santoso
- Tempat, tanggal lahir suami: Jakarta, 1 Januari 1990
- Agama suami: Buddha
- Pekerjaan suami: Wiraswasta
- Alamat suami: Jl. Raya Jakarta No. 10, Jakarta
- Nama istri: Dian Wulandari
- Tempat, tanggal lahir istri: Jakarta, 2 Februari 1992
- Agama istri: Buddha
- Pekerjaan istri: Karyawan swasta
- Alamat istri: Jl. Raya Jakarta No. 12, Jakarta
Telah melangsungkan pernikahan pada:
- Hari/tanggal: Sabtu, 10 April 2021
- Waktu: 08.00 WIB
- Tempat: Vihara Buddha Jakarta
Saksi:
Nama: Haris
Alamat: Jl. Raya Jakarta No. 8, Jakarta
Hubungan: Teman suami
Tanda tangan:
Nama: Siska
Alamat: Jl. Raya Jakarta No. 14, Jakarta
Hubungan: Teman istri
Tanda tangan:
Pejabat yang menerbitkan surat nikah:
Nama: Agus Susanto
Jabatan: Kepala KUA Jakarta
Tanda tangan:
Contoh 2
Surat Nikah Agama Buddha
Nomor: 002/SN/BUDDHA/2021
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama suami: Joko Santoso
- Tempat, tanggal lahir suami: Surabaya, 1 Januari 1988
- Agama suami: Buddha
- Pekerjaan suami: PNS
- Alamat suami: Jl. Raya Surabaya No. 10, Surabaya
- Nama istri: Nita Wulandari
- Tempat, tanggal lahir istri: Surabaya, 2 Februari 1990
- Agama istri: Buddha
- Pekerjaan istri: Wiraswasta
- Alamat istri: Jl. Raya Surabaya No. 12, Surabaya
Telah melangsungkan pernikahan pada:
- Hari/tanggal: Sabtu, 17 April 2021
- Waktu: 09.00 WIB
- Tempat: Vihara Buddha Surabaya
Saksi:
Nama: Eka
Alamat: Jl. Raya Surabaya No. 8, Surabaya
Hubungan: Teman suami
Tanda tangan:
Nama: Dinda
Alamat: Jl. Raya Surabaya No. 14, Surabaya
Hubungan: Teman istri
Tanda tangan:
Pejabat yang menerbitkan surat nikah:
Nama: Andi Susanto
Jabatan: Kepala KUA Surabaya
Tanda tangan:
FAQs (Frequently Asked Questions)
Apakah surat nikah agama Buddha sama dengan surat nikah pada umumnya?
Iya, surat nikah agama Buddha memiliki format yang sama dengan surat nikah pada umumnya. Yang membedakan hanya agama yang dianut oleh pasangan suami istri.
Bagaimana cara mendapatkan surat nikah agama Buddha?
Untuk mendapatkan surat nikah agama Buddha, pasangan suami istri harus mengajukan permohonan ke kantor Kementerian Agama setempat dengan membawa berbagai dokumen yang diperlukan.
Apakah surat nikah agama Buddha bisa digunakan sebagai dasar hukum untuk mengajukan gugatan cerai?
Iya, surat nikah agama Buddha bisa digunakan sebagai dasar hukum untuk mengajukan gugatan cerai apabila terjadi permasalahan dalam rumah tangga.