Jika Anda seorang profesional, kemungkinan besar Anda tahu apa yang dimaksud dengan surat peletakan jawatan. Surat ini merupakan dokumen yang digunakan untuk memberitahukan pihak atasan bahwa seseorang akan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Meskipun surat peletakan jawatan bukanlah dokumen yang sering ditulis, namun penting untuk diketahui bagaimana cara menulisnya dengan benar dan efektif. Bagaimana cara menulis surat peletakan jawatan yang baik dan benar? Berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Surat Peletakan Jawatan

Surat peletakan jawatan adalah sebuah dokumen resmi yang digunakan untuk memberitahukan bahwa seseorang akan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Surat ini ditujukan kepada atasan atau pihak yang bertanggung jawab atas penerimaan surat tersebut. Biasanya, surat peletakan jawatan disertai dengan alasan mengapa seseorang ingin mengundurkan diri. Surat ini juga dapat digunakan sebagai bukti formal ketika seseorang ingin mengajukan pengunduran diri dari pekerjaannya.

Fungsi dan Tujuan Surat Peletakan Jawatan

Surat peletakan jawatan memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya:

  • Memberitahukan keputusan untuk mengundurkan diri
  • Menjelaskan alasan mengapa seseorang ingin mengundurkan diri
  • Menjaga hubungan baik antara karyawan dan atasan
  • Memberikan peringatan kepada perusahaan tentang kekurangan dalam sistem perusahaan
  • Memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk mencari pengganti yang sesuai

Format Surat Peletakan Jawatan

Surat peletakan jawatan harus ditulis dengan format yang jelas dan teratur. Format yang benar akan memudahkan atasan atau pihak yang bertanggung jawab dalam membaca dan memahami isi surat tersebut. Berikut adalah format yang harus diikuti ketika menulis surat peletakan jawatan:

  1. Header (termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan email)
  2. Tanggal
  3. Nama atasan atau pihak yang bertanggung jawab
  4. Nama perusahaan
  5. Alamat perusahaan
  6. Subjek atau judul surat
  7. Isi surat (termasuk alasan mengapa seseorang ingin mengundurkan diri)
  8. Tanda tangan dan nama lengkap

Contoh Surat Peletakan Jawatan

Berikut adalah contoh surat peletakan jawatan yang baik dan benar:

Contoh Surat Peletakan Jawatan 1

Dear [Nama Atasan atau Pihak yang Bertanggung Jawab],

Saya menulis surat ini untuk memberitahukan bahwa saya akan mengundurkan diri dari pekerjaan saya sebagai [posisi] di [nama perusahaan]. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada perusahaan dan tim saya atas kesempatan yang diberikan kepada saya selama ini.

Saya memutuskan untuk mundur dari pekerjaan saya karena [jelaskan alasan mengapa Anda ingin mengundurkan diri]. Saya berharap Anda dapat memahami keputusan saya ini.

Sebagai tanda terima kasih saya atas kesempatan selama ini, saya bersedia membantu dalam proses pengalihan pekerjaan saya kepada pengganti saya. Saya juga siap membantu dalam membuka dan meneruskan kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan selama ini, dan saya berharap semoga perusahaan terus berkembang dan sukses di masa depan.

Salam hormat,

[Nama Lengkap]

Contoh Surat Peletakan Jawatan 2

Kepada [Nama Atasan atau Pihak yang Bertanggung Jawab],

Dengan ini saya memberitahukan bahwa saya akan mengundurkan diri dari posisi [posisi] di [nama perusahaan]. Saya ingin memperjelas bahwa keputusan ini bukanlah hal yang mudah bagi saya, namun saya merasa sudah saatnya bagi saya untuk mencari pengalaman baru di tempat lain.

Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh perusahaan dan tim saya selama ini. Saya juga bersyukur atas pengalaman dan pengetahuan yang telah saya peroleh selama bekerja di perusahaan ini.

Saya akan membantu dalam proses pengalihan pekerjaan saya dan siap membantu dalam segala hal yang diperlukan selama proses tersebut berlangsung. Saya juga berharap agar perusahaan tetap berkembang dan mencapai kesuksesan di masa depan.

Terima kasih atas pengertian dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Saya berharap agar kita dapat menjaga hubungan baik dan sukses di masa depan.

Hormat saya,

[Nama Lengkap]

FAQs

  1. Apakah surat peletakan jawatan harus ditulis dalam bahasa formal?

Ya, surat peletakan jawatan harus ditulis dalam bahasa formal dan menggunakan format yang benar. Hal ini akan memudahkan atasan atau pihak yang bertanggung jawab dalam membaca dan memahami isi surat tersebut.

  1. Apakah saya harus memberikan alasan mengapa saya ingin mengundurkan diri dalam surat peletakan jawatan?

Tidak wajib, namun disarankan untuk memberikan alasan yang jelas dan terperinci mengapa Anda ingin mengundurkan diri. Alasan yang jelas dan terperinci akan membantu atasan atau pihak yang bertanggung jawab dalam memahami situasi Anda.

  1. Apakah saya harus memberikan tanda tangan dalam surat peletakan jawatan?

Ya, tanda tangan sangat penting dalam surat peletakan jawatan. Tanda tangan digunakan sebagai bukti bahwa surat tersebut benar-benar ditulis oleh Anda.

  1. Apakah saya harus memberikan waktu pemberitahuan sebelum mengundurkan diri?

Ya, sebaiknya memberikan waktu pemberitahuan sebelum mengundurkan diri. Waktu pemberitahuan yang cukup akan memberikan perusahaan kesempatan untuk mencari pengganti yang sesuai.

  1. Apakah saya harus memberikan rincian mengenai pekerjaan saya dalam surat peletakan jawatan?

Tidak wajib, namun Anda dapat memberikan rincian mengenai pekerjaan Anda selama bekerja di perusahaan tersebut. Rincian tersebut dapat membantu perusahaan dalam mencari pengganti yang sesuai.

Kesimpulan

Surat peletakan jawatan merupakan dokumen penting yang harus ditulis dengan benar dan efektif. Surat ini harus ditulis dengan format yang jelas dan teratur, serta menggunakan bahasa formal. Alasan mengapa seseorang ingin mengundurkan diri juga harus dijelaskan dengan jelas dan terperinci. Dalam surat ini juga harus diberikan waktu pemberitahuan yang cukup sebelum mengundurkan diri, serta memberikan rincian mengenai pekerjaan selama bekerja di perusahaan tersebut. Dengan menulis surat peletakan jawatan yang baik dan benar, akan membantu menjaga hubungan baik antara karyawan dan atasan, serta memberikan peringatan kepada perusahaan tentang kekurangan dalam sistem perusahaan.