Surat penyerahan aset adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh pihak yang menyerahkan aset kepada pihak yang menerima. Dokumen ini berisi informasi mengenai aset yang diserahkan, serta informasi mengenai pihak yang menyerahkan dan menerima aset tersebut. Surat penyerahan aset biasanya digunakan dalam transaksi jual beli atau pengalihan hak atas aset.
Fungsi Surat Penyerahan Aset
Surat penyerahan aset memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
- Sebagai bukti pengalihan hak atas aset dari pihak penyerah ke pihak penerima
- Sebagai dokumen yang diperlukan untuk mengajukan perubahan kepemilikan aset pada instansi yang berwenang
- Sebagai bukti transaksi jual beli atau pemberian aset secara cuma-cuma
Tujuan Surat Penyerahan Aset
Tujuan dari dibuatnya surat penyerahan aset adalah untuk menghindari terjadinya sengketa di kemudian hari mengenai kepemilikan aset yang diserahkan. Dengan adanya surat penyerahan aset, maka pihak penyerah dapat membuktikan bahwa aset tersebut sudah tidak menjadi miliknya lagi, dan pihak penerima dapat membuktikan bahwa aset tersebut sudah menjadi miliknya.
Format Surat Penyerahan Aset
Format surat penyerahan aset terdiri dari:
- Header: berisi nama perusahaan atau institusi yang membuat surat penyerahan aset, alamat, nomor telepon, dan email
- Judul: berisi kata-kata yang menjelaskan isi dari surat penyerahan aset
- Isi surat: berisi informasi mengenai aset yang diserahkan, informasi mengenai pihak penyerah dan pihak penerima, serta tanggal dan tempat penyerahan aset
- Tanda tangan: surat penyerahan aset harus ditandatangani oleh pihak penyerah dan pihak penerima
Contoh Surat Penyerahan Aset
Berikut adalah contoh surat penyerahan aset:
Contoh 1
Surat Penyerahan Aset
Kepada Yth,
Dalam rangka pengalihan hak atas aset, dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: John Doe
Alamat: Jl. Sudirman No. 10, Jakarta Selatan
Pekerjaan: Pengusaha
Menyerahkan aset:
- Nama Barang: Mobil Toyota Avanza
- Merk: Toyota
- Type: Avanza
- Tahun: 2018
- No. Polisi: B 1234 ABC
Kepada:
Nama: Jane Doe
Alamat: Jl. Gatot Subroto No. 20, Jakarta Selatan
Pekerjaan: Karyawan Swasta
Penyerahan aset ini dilakukan pada tanggal 1 Januari 2022 di Jakarta. Dengan adanya surat penyerahan aset ini, maka John Doe tidak lagi memiliki hak atas mobil Toyota Avanza tersebut, dan Jane Doe menjadi pemilik sah mobil tersebut.
Demikian surat penyerahan aset ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab.
Hormat kami,
John Doe
Jane Doe
Contoh 2
Surat Penyerahan Aset
Kepada Yth,
Dalam rangka pengalihan hak atas aset, dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: PT. ABC
Alamat: Jl. Sudirman No. 10, Jakarta Selatan
Jenis Usaha: Perusahaan Manufaktur
Menyerahkan aset:
- Nama Barang: Mesin Press
- Merk: Komatsu
- Type: KX-100
- Tahun: 2020
- No. Seri: 12345
Kepada:
Nama: PT. XYZ
Alamat: Jl. Gatot Subroto No. 20, Jakarta Selatan
Jenis Usaha: Perusahaan Manufaktur
Penyerahan aset ini dilakukan pada tanggal 1 Januari 2022 di Jakarta. Dengan adanya surat penyerahan aset ini, maka PT. ABC tidak lagi memiliki hak atas mesin press Komatsu KX-100 tersebut, dan PT. XYZ menjadi pemilik sah mesin tersebut.
Demikian surat penyerahan aset ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab.
Hormat kami,
PT. ABC
PT. XYZ
FAQs
1. Apakah surat penyerahan aset harus dibuat dengan notaris?
Tidak harus. Surat penyerahan aset dapat dibuat oleh pihak yang menyerahkan aset dan pihak yang menerima aset tanpa melalui notaris. Namun, jika diinginkan, surat penyerahan aset juga dapat dibuat dengan notaris untuk memperkuat keabsahan dokumen tersebut.
2. Apakah surat penyerahan aset dapat digunakan sebagai bukti transaksi jual beli?
Ya, surat penyerahan aset dapat digunakan sebagai bukti transaksi jual beli atau pemberian aset secara cuma-cuma.
3. Apakah surat penyerahan aset harus dicetak di atas kertas bermaterai?
Tidak harus. Surat penyerahan aset tidak wajib dicetak di atas kertas bermaterai. Namun, jika diinginkan, surat penyerahan aset juga dapat dicetak di atas kertas bermaterai untuk memperkuat keabsahan dokumen tersebut.
Kesimpulan
Surat penyerahan aset merupakan dokumen yang penting dalam transaksi jual beli atau pengalihan hak atas aset. Dokumen ini berisi informasi mengenai aset yang diserahkan, serta informasi mengenai pihak yang menyerahkan dan menerima aset tersebut. Surat penyerahan aset memiliki fungsi sebagai bukti pengalihan hak atas aset, dokumen yang diperlukan untuk mengajukan perubahan kepemilikan aset pada instansi yang berwenang, serta bukti transaksi jual beli atau pemberian aset secara cuma-cuma. Surat penyerahan aset harus ditandatangani oleh pihak penyerah dan pihak penerima, dan dapat dibuat tanpa melalui notaris atau dengan notaris. Dengan adanya surat penyerahan aset, maka pihak penyerah dapat membuktikan bahwa aset tersebut sudah tidak menjadi miliknya lagi, dan pihak penerima dapat membuktikan bahwa aset tersebut sudah menjadi miliknya.