Surat perceraian secara kekeluargaan merupakan salah satu bentuk surat perceraian yang diakui oleh hukum di Indonesia. Dalam proses perceraian, surat ini menjadi salah satu dokumen penting yang harus dipersiapkan oleh pasangan yang bercerai. Namun, sebelum membahas lebih lanjut tentang surat perceraian kekeluargaan, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari surat tersebut.
Pengertian Surat Perceraian Secara Kekeluargaan
Surat perceraian secara kekeluargaan adalah surat yang dibuat oleh pihak keluarga dari pasangan yang bercerai. Surat ini berisi persetujuan dan kesepakatan dari pihak keluarga dalam proses perceraian yang sedang berlangsung. Dalam surat tersebut biasanya terdapat kesepakatan mengenai hak asuh anak, pembagian harta, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perceraian.
Fungsi dan Tujuan Surat Perceraian Secara Kekeluargaan
Surat perceraian secara kekeluargaan memiliki beberapa fungsi dan tujuan, antara lain:
- Menunjukkan persetujuan dan dukungan dari pihak keluarga dalam proses perceraian. Hal ini dapat membantu mempercepat proses perceraian dan mengurangi perselisihan antara pasangan yang bercerai.
- Memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak setelah perceraian, terutama mengenai hak asuh anak dan pembagian harta bersama.
- Menjaga hubungan baik antar keluarga pasangan yang bercerai, terutama jika terdapat anak yang harus diurus dan dibesarkan bersama.
Format Surat Perceraian Secara Kekeluargaan
Format surat perceraian secara kekeluargaan sebenarnya tidaklah terlalu baku, namun umumnya terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
- Judul surat: Surat Perceraian Secara Kekeluargaan
- Identitas pasangan yang bercerai: Nama lengkap, alamat, dan nomor KTP/NIK
- Identitas keluarga pasangan: Nama lengkap, alamat, dan hubungan keluarga
- Pernyataan persetujuan dan dukungan dari pihak keluarga terhadap proses perceraian
- Penjelasan mengenai hak asuh anak dan pembagian harta bersama
- Tanda tangan dan stempel dari pihak keluarga
Contoh Surat Perceraian Secara Kekeluargaan
Berikut ini adalah contoh surat perceraian secara kekeluargaan yang bisa dijadikan referensi:
Contoh 1
Surat Perceraian Secara Kekeluargaan
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Bapak Ahmad
Alamat : Jl. Pahlawan No. 10, Jakarta
Hubungan : Ayah dari Bapak Ardi
Nama : Ibu Siti
Alamat : Jl. Pahlawan No. 10, Jakarta
Hubungan : Ibu dari Bapak Ardi
Dengan ini menyatakan persetujuan dan dukungan terhadap proses perceraian antara anak kami, yaitu Bapak Ardi dengan Ibu Tika. Kami sepakat untuk memberikan hak asuh anak kepada Ibu Tika, sedangkan pembagian harta bersama akan dilakukan secara adil dan baik-baik.
Demikian surat kekeluargaan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Tanda tangan:
Bapak Ahmad
Ibu Siti
Contoh 2
Surat Perceraian Secara Kekeluargaan
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Bapak Agus
Alamat : Jl. Melati No. 5, Surabaya
Hubungan : Paman dari Ibu Dina
Nama : Ibu Tuti
Alamat : Jl. Melati No. 5, Surabaya
Hubungan : Bibi dari Ibu Dina
Dengan ini menyatakan persetujuan dan dukungan terhadap proses perceraian antara keponakan kami, yaitu Ibu Dina dengan Bapak Rudi. Kami sepakat untuk memberikan hak asuh anak kepada Ibu Dina, sedangkan pembagian harta bersama akan dilakukan secara adil dan baik-baik.
Demikian surat kekeluargaan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Tanda tangan:
Bapak Agus
Ibu Tuti
FAQs (Frequently Asked Questions) tentang Surat Perceraian Secara Kekeluargaan
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai surat perceraian secara kekeluargaan:
- Apakah surat perceraian kekeluargaan harus dibuat?
Tidak harus, namun surat ini dapat membantu mempercepat proses perceraian dan mengurangi perselisihan antara pasangan yang bercerai.
- Siapa yang dapat membuat surat perceraian kekeluargaan?
Surat ini dibuat oleh pihak keluarga dari pasangan yang bercerai.
- Bagaimana jika tidak ada persetujuan dari pihak keluarga?
Proses perceraian tetap dapat dilakukan, namun surat kekeluargaan tidak akan ada.
- Apakah isi surat kekeluargaan harus sama antar keluarga?
Tidak harus, tergantung kesepakatan masing-masing keluarga.
Kesimpulan
Surat perceraian secara kekeluargaan merupakan surat yang dibuat oleh pihak keluarga dari pasangan yang bercerai. Surat ini memiliki fungsi dan tujuan untuk menunjukkan persetujuan dan dukungan dari pihak keluarga dalam proses perceraian, memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak setelah perceraian, dan menjaga hubungan baik antar keluarga pasangan yang bercerai. Format surat kekeluargaan tidaklah baku, namun biasanya terdiri dari beberapa bagian seperti identitas pasangan yang bercerai, identitas keluarga pasangan, pernyataan persetujuan dan dukungan dari pihak keluarga, penjelasan mengenai hak asuh anak dan pembagian harta bersama, dan tanda tangan serta stempel dari pihak keluarga. Surat kekeluargaan ini dapat dijadikan referensi oleh pasangan yang bercerai dalam mempersiapkan dokumen perceraian, terutama jika terdapat anak yang harus diurus dan dibesarkan bersama.