Jika Anda seorang guru atau orangtua, Anda mungkin sudah familiar dengan surat peringatan siswa. Surat ini adalah salah satu cara untuk memberikan peringatan atau teguran kepada siswa yang melakukan pelanggaran atau perilaku yang tidak diinginkan di sekolah. Namun, masih banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara membuat surat peringatan siswa yang efektif dan bermanfaat.
Pengertian Surat Peringatan Siswa
Surat peringatan siswa adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh sekolah sebagai bentuk pemberitahuan atau teguran terhadap siswa yang melakukan pelanggaran atau perilaku yang tidak diinginkan di sekolah. Surat ini biasanya diberikan setelah guru atau pengawas sekolah memberikan beberapa peringatan sebelumnya kepada siswa terkait perilaku yang tidak diinginkan tersebut.
Fungsi dan Tujuan Surat Peringatan Siswa
Fungsi utama surat peringatan siswa adalah untuk memberikan peringatan atau teguran terhadap perilaku siswa yang tidak diinginkan di sekolah. Selain itu, surat peringatan siswa juga dapat digunakan sebagai bukti dokumentasi jika siswa tersebut melakukan pelanggaran yang sama di masa depan dan harus diberi sanksi lebih serius.
Tujuan dari surat peringatan siswa adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki perilaku mereka di sekolah. Dengan memberikan surat peringatan, siswa diharapkan dapat memahami bahwa perilaku mereka tidak dapat diterima dan dapat merugikan diri mereka sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Selain itu, surat peringatan juga dapat memberikan efek jera bagi siswa yang melakukan pelanggaran, sehingga mereka tidak mengulangi perilaku yang sama di masa depan.
Format Surat Peringatan Siswa
Untuk membuat surat peringatan siswa, Anda harus memperhatikan beberapa hal penting dalam format surat tersebut. Berikut ini adalah format dasar surat peringatan siswa yang bisa Anda gunakan:
- Header surat: Di bagian atas surat, tuliskan nama sekolah, alamat, nomor telepon, dan email sekolah.
- Tanggal: Tuliskan tanggal saat surat peringatan dikeluarkan.
- Alamat surat: Tuliskan alamat siswa yang diberikan surat peringatan.
- Salutation: Tuliskan salam pembuka, misalnya “Kepada Orang Tua/Wali Murid”.
- Isi surat: Jelaskan dengan jelas mengenai perilaku atau pelanggaran yang dilakukan siswa dan dampaknya terhadap pembelajaran dan lingkungan sekolah. Berikan juga beberapa saran atau tindakan yang harus dilakukan oleh siswa untuk memperbaiki perilakunya.
- Tutup surat: Tuliskan salam penutup seperti “Hormat kami” atau “Salam Kepala Sekolah”, kemudian tandatangani surat dan ditandatangani oleh kepala sekolah atau pengawas.
Contoh Surat Peringatan Siswa
Berikut ini adalah contoh surat peringatan siswa yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:
Contoh Surat Peringatan Siswa 1
Header surat
Tanggal: 22 Maret 2022
Alamat Surat
Kepada Orang Tua/Wali Murid
Dengan hormat,
Kami dari pihak sekolah ingin memberitahukan bahwa anak Anda, Nama Siswa, telah melakukan beberapa pelanggaran di sekolah selama beberapa minggu terakhir ini.
Pelanggaran yang dilakukan antara lain adalah tidak mengikuti aturan pakai seragam yang telah ditetapkan oleh sekolah, mengganggu teman sekelas selama jam pelajaran, dan tidak mengikuti instruksi guru saat pelajaran berlangsung.
Perilaku tersebut sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah dan merugikan diri siswa tersebut sendiri dan teman sekelasnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan perbaikan dari perilaku tersebut agar tidak terjadi kejadian serupa di masa depan.
Demikian surat peringatan ini kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Hormat kami,
Kepala Sekolah
Contoh Surat Peringatan Siswa 2
Header surat
Tanggal: 22 Maret 2022
Alamat Surat
Kepada Orang Tua/Wali Murid
Dengan hormat,
Kami dari pihak sekolah ingin memberitahukan bahwa anak Anda, Nama Siswa, telah melakukan pelanggaran yang sangat serius di sekolah.
Pelanggaran yang dilakukan adalah membawa senjata tajam ke sekolah dan mengancam teman sekelasnya. Hal ini sangat meresahkan dan membahayakan keselamatan siswa dan guru di sekolah.
Kami telah mengambil tindakan dengan memberikan sanksi kepada siswa tersebut, namun kami juga mengharapkan peran aktif dari orang tua/wali murid untuk memperbaiki perilaku anaknya agar tidak terjadi kejadian serupa di masa depan.
Demikian surat peringatan ini kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Hormat kami,
Kepala Sekolah
FAQs
Apa yang harus dilakukan jika anak saya menerima surat peringatan siswa?
Orang tua/wali murid harus membaca surat tersebut dengan seksama dan memperbaiki perilaku anaknya di sekolah. Orang tua juga harus berkomunikasi dengan guru atau pengawas sekolah untuk mengetahui lebih jelas mengenai perilaku yang dilakukan anaknya dan bagaimana cara memperbaikinya.
Bagaimana jika siswa tidak memperbaiki perilakunya setelah menerima surat peringatan?
Jika siswa tidak memperbaiki perilakunya, sekolah dapat memberikan sanksi berupa pembinaan atau pengurangan nilai, hingga pencabutan hak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau ujian.
Apakah surat peringatan siswa dapat dihapus atau dihapuskan?
Surat peringatan siswa tidak dapat dihapus atau dihapuskan, karena surat tersebut adalah bukti dokumentasi yang digunakan untuk memberikan sanksi jika siswa melakukan pelanggaran yang sama di masa depan.
Apakah surat peringatan siswa dapat dianggap sebagai tindakan disiplin yang cukup?
Surat peringatan siswa bukanlah satu-satunya tindakan disiplin yang dapat diberikan kepada siswa. Surat peringatan hanya merupakan salah satu cara untuk memberikan peringatan atau teguran terhadap perilaku siswa yang tidak diinginkan di sekolah. Namun, jika siswa terus melakukan pelanggaran setelah menerima surat peringatan, maka sekolah dapat memberikan sanksi disiplin yang lebih berat.
Apakah semua sekolah harus menggunakan surat peringatan siswa?
Tidak semua sekolah harus menggunakan surat peringatan siswa. Namun, surat peringatan siswa dapat menjadi solusi yang efektif untuk memberikan peringatan atau teguran terhadap perilaku siswa yang tidak diinginkan di sekolah.
Apakah surat peringatan siswa harus diberikan secara tertulis?
Idealnya, surat peringatan siswa harus diberikan secara tertulis sebagai bukti dokumentasi. Namun, jika situasinya memang memerlukan, surat peringatan dapat diberikan secara lisan atau melalui komunikasi langsung dengan orang tua/wali murid.
Apakah surat peringatan siswa hanya diberikan kepada siswa yang melakukan pelanggaran berat saja?
Tidak, sur