Saat bekerja, kita pasti ingin memberikan yang terbaik bagi perusahaan tempat kita bekerja. Namun, terkadang ada hal-hal yang membuat kinerja kita kurang optimal. Salah satu hal yang mungkin terjadi adalah kita melanggar aturan yang ada di perusahaan. Nah, jika kamu melanggar aturan-aturan tersebut, kamu mungkin akan menerima surat peringatan. Lalu, apa itu surat peringatan dan apa fungsi serta tujuannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Surat Peringatan

Surat peringatan adalah surat yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang melanggar aturan atau norma yang berlaku. Surat ini biasanya diberikan sebagai tindakan pertama sebelum karyawan mendapatkan sanksi yang lebih berat. Dalam surat peringatan, biasanya akan dijelaskan mengenai pelanggaran yang dilakukan karyawan serta konsekuensi yang akan diterima jika pelanggaran tersebut terus dilakukan.

Fungsi Surat Peringatan

Surat peringatan memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

  • Memberikan teguran kepada karyawan yang melanggar aturan atau norma yang berlaku.
  • Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
  • Menjaga disiplin di lingkungan kerja agar tercipta suasana kerja yang kondusif.
  • Sebagai bukti tertulis bahwa perusahaan telah memberikan peringatan kepada karyawan.

Tujuan Surat Peringatan

Adapun tujuan dari diberikannya surat peringatan adalah:

  • Memberikan teguran yang tegas namun adil kepada karyawan yang melanggar aturan atau norma yang berlaku.
  • Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
  • Menghindari terjadinya kesalahan yang sama di masa mendatang.
  • Menjaga disiplin di lingkungan kerja.
  • Sebagai bukti tertulis bahwa perusahaan telah memberikan peringatan kepada karyawan.

Format Surat Peringatan

Surat peringatan umumnya memiliki format sebagai berikut:

  • Header, berisi nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon, dan email perusahaan.
  • Bagian pengenalan, berisi identitas karyawan yang akan diberikan surat peringatan.
  • Bagian isi, berisi penjelasan mengenai pelanggaran yang dilakukan karyawan, konsekuensi yang akan diterima jika pelanggaran tersebut terus dilakukan, serta tindakan yang harus dilakukan oleh karyawan untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
  • Bagian penutup, berisi ucapan terima kasih dan harapan agar karyawan dapat memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
  • Tanggal dan tanda tangan, berisi tanggal dikeluarkannya surat peringatan dan tanda tangan dari atasan yang memberikan surat peringatan.

Contoh Surat Peringatan 1

Berikut adalah contoh surat peringatan yang bisa kamu gunakan sebagai referensi:

PT. ABC
Jl. ABC No. 123
Telp. (021) 123456
Email: [email protected]

Surat Peringatan

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ahmad
Jabatan: Manager HRD

Dengan ini memberikan surat peringatan kepada:

Nama: Budi
Jabatan: Staff Marketing
Departemen: Marketing

Yang telah melakukan pelanggaran sebagai berikut:

Melanggar jam kerja dan sering terlambat dalam memenuhi tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.

Adapun konsekuensi yang akan diterima adalah sebagai berikut:

Jika pelanggaran tersebut terus berlanjut, maka akan dilakukan tindakan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

Kepada Budi diharapkan agar:

  • Menunjukkan kinerja yang lebih baik dan memenuhi target yang telah ditetapkan.
  • Menjaga kehadiran dan disiplin kerja.
  • Tidak melakukan pelanggaran lagi.

Demikian surat peringatan ini diberikan. Terima kasih.

Jakarta, 1 Januari 2022
Ahmad

Contoh Surat Peringatan 2

Berikut adalah contoh surat peringatan lainnya yang bisa kamu gunakan sebagai referensi:

PT. DEF
Jl. DEF No. 456
Telp. (021) 654321
Email: [email protected]

Surat Peringatan

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Budi
Jabatan: Supervisor Produksi

Dengan ini memberikan surat peringatan kepada:

Nama: Siti
Jabatan: Operator Mesin
Departemen: Produksi

Yang telah melakukan pelanggaran sebagai berikut:

Tidak memakai alat pelindung diri (APD) saat bekerja.

Adapun konsekuensi yang akan diterima adalah sebagai berikut:

Jika pelanggaran tersebut terus berlanjut, maka akan dilakukan tindakan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

Kepada Siti diharapkan agar:

  • Menggunakan APD saat bekerja.
  • Menjaga keselamatan diri dan kesehatan kerja.
  • Tidak melakukan pelanggaran lagi.

Demikian surat peringatan ini diberikan. Terima kasih.

Jakarta, 1 Januari 2022
Budi

FAQs

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai surat peringatan:

  • Apakah surat peringatan bisa diberikan secara lisan?
    Bisa, namun disarankan untuk memberikan surat peringatan secara tertulis agar ada bukti tertulis bagi kedua belah pihak.
  • Apakah surat peringatan bisa dibatalkan?
    Bisa, jika karyawan telah memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
  • Apakah surat peringatan bisa menjadi dasar pemutusan hubungan kerja?
    Bisa, jika karyawan yang menerima surat peringatan terus melakukan pelanggaran yang sama atau pelanggaran yang lebih serius.
  • Apakah karyawan yang menerima surat peringatan harus menandatangani surat tersebut?
    Tidak harus, namun sebaiknya karyawan menandatangani surat peringatan sebagai tanda telah menerima dan membaca isi surat peringatan tersebut.

Kesimpulan

Surat peringatan adalah surat yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang melanggar aturan atau norma yang berlaku. Surat ini memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya memberikan teguran kepada karyawan yang melanggar aturan, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan, menjaga disiplin di lingkungan kerja, dan sebagai bukti tertulis bahwa perusahaan telah memberikan peringatan kepada karyawan. Surat peringatan umumnya memiliki format yang terdir