Surat perjanjian atau pernyataan seringkali dibuat sebagai bentuk kesepakatan antara dua belah pihak. Tidak hanya itu, surat pernyataan juga bisa digunakan sebagai bukti tertulis dari sebuah perjanjian. Meskipun terlihat sederhana, namun penting untuk memahami pengertian, fungsi, tujuan, format, contoh dan beberapa FAQ tentang surat perjanjian atau pernyataan.
Pengertian Surat Perjanjian atau Pernyataan
Surat perjanjian atau pernyataan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi perjanjian atau kesepakatan antara dua belah pihak. Isi surat perjanjian atau pernyataan harus jelas dan terperinci, sehingga tidak menimbulkan salah paham di kemudian hari. Surat perjanjian atau pernyataan biasanya dibuat untuk menyelesaikan sengketa atau masalah yang terjadi.
Fungsi Surat Perjanjian atau Pernyataan
Surat perjanjian atau pernyataan memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
- Menjaga hak dan kewajiban antara kedua belah pihak
- Menyelesaikan sengketa atau masalah yang terjadi
- Menjaga kepercayaan antara kedua belah pihak
- Memberikan bukti tertulis dari sebuah perjanjian atau kesepakatan
Tujuan Surat Perjanjian atau Pernyataan
Tujuan utama dari surat perjanjian atau pernyataan adalah untuk menjaga hak dan kewajiban antara kedua belah pihak. Selain itu, surat perjanjian atau pernyataan juga bertujuan untuk menyelesaikan sengketa atau masalah yang terjadi, menjaga kepercayaan antara kedua belah pihak, dan memberikan bukti tertulis dari sebuah perjanjian atau kesepakatan.
Format Surat Perjanjian atau Pernyataan
Format surat perjanjian atau pernyataan biasanya terdiri dari:
- Judul surat
- Tanggal pembuatan surat
- Identitas kedua belah pihak
- Isi surat perjanjian atau pernyataan
- Tanda tangan dan cap dari kedua belah pihak
Contoh Surat Perjanjian atau Pernyataan
Berikut adalah contoh surat perjanjian atau pernyataan:
Contoh 1: Surat Perjanjian Kerjasama
Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal 1 Januari 2022, antara PT ABC dan PT XYZ. Surat perjanjian ini berisi tentang kerjasama dalam hal produksi dan distribusi produk.
Identitas kedua belah pihak:
- PT ABC, beralamat di Jalan A, Jakarta
- PT XYZ, beralamat di Jalan B, Jakarta
Isi surat perjanjian:
- PT ABC bertanggung jawab untuk memproduksi produk
- PT XYZ bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk
- Pembagian keuntungan akan dilakukan secara adil
- Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun sejak tanggal ditandatangani
Tanda tangan dan cap dari kedua belah pihak:
[Tanda tangan dan cap PT ABC]
[Tanda tangan dan cap PT XYZ]
Contoh 2: Surat Pernyataan Kehilangan Dokumen
Surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal 1 Januari 2022, oleh saya yang bernama John Doe. Surat pernyataan ini berisi tentang kehilangan dokumen identitas.
Identitas saya:
- Nama: John Doe
- Alamat: Jalan C, Jakarta
- Nomor telepon: 08123456789
Isi surat pernyataan:
Saya menyatakan bahwa saya telah kehilangan dokumen identitas yang berisi KTP dan SIM pada tanggal 1 Januari 2022. Saya telah melakukan pelaporan kehilangan kepada pihak kepolisian dan akan segera membuat dokumen identitas yang baru.
Tanda tangan saya:
[Tanda tangan John Doe]
FAQs tentang Surat Perjanjian atau Pernyataan
- Apakah surat perjanjian atau pernyataan harus dibuat secara tertulis?
Ya, surat perjanjian atau pernyataan harus dibuat secara tertulis agar dapat dijadikan sebagai bukti tertulis dari sebuah perjanjian. - Bagaimana jika salah satu pihak tidak menandatangani surat perjanjian atau pernyataan?
Surat perjanjian atau pernyataan harus ditandatangani oleh kedua belah pihak, jika salah satu pihak tidak menandatangani maka surat perjanjian atau pernyataan tidak berlaku. - Apakah surat perjanjian atau pernyataan dapat diubah setelah ditandatangani?
Surat perjanjian atau pernyataan dapat diubah jika kedua belah pihak setuju dan membuat perubahan secara tertulis.
Kesimpulan
Surat perjanjian atau pernyataan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi perjanjian atau kesepakatan antara dua belah pihak. Surat perjanjian atau pernyataan memiliki beberapa fungsi, di antaranya untuk menjaga hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, menyelesaikan sengketa atau masalah yang terjadi, menjaga kepercayaan antara kedua belah pihak, dan memberikan bukti tertulis dari sebuah perjanjian atau kesepakatan. Format surat perjanjian atau pernyataan biasanya terdiri dari judul surat, tanggal pembuatan surat, identitas kedua belah pihak, isi surat perjanjian atau pernyataan, dan tanda tangan serta cap dari kedua belah pihak.