Saat ini, praktik nikah siri masih terjadi di masyarakat Indonesia. Meskipun tidak diakui secara hukum, tetapi banyak pasangan yang memilih untuk menikah secara siri tanpa melalui proses pernikahan resmi. Namun, tidak jarang akhirnya terjadi perselisihan yang berujung pada perceraian. Nah, dalam hal ini, surat perjanjian cerai nikah siri bisa menjadi solusi untuk mengatasi perselisihan tersebut.

Pengertian Surat Perjanjian Cerai Nikah Siri

Surat perjanjian cerai nikah siri adalah dokumen yang dibuat oleh pasangan yang melakukan nikah siri sebagai bentuk kesepakatan jika suatu saat terjadi perceraian. Dalam surat ini, pasangan akan membuat kesepakatan terkait hak dan kewajiban masing-masing selama dan setelah keberlangsungan pernikahan.

Fungsi dan Tujuan Surat Perjanjian Cerai Nikah Siri

Fungsi utama dari surat perjanjian cerai nikah siri adalah untuk menjaga hak dan kewajiban masing-masing pihak. Surat ini berfungsi untuk menghindari terjadinya konflik yang lebih besar pada saat terjadi perceraian dan menyelesaikan masalah secara damai.

Tujuan dari surat perjanjian cerai nikah siri adalah untuk mengatur hak dan kewajiban pasangan selama dan setelah keberlangsungan pernikahan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya perselisihan yang lebih besar pada saat terjadi perceraian dan memastikan bahwa hak dan kewajiban masing-masing pihak terjaga dengan baik.

Format Surat Perjanjian Cerai Nikah Siri

Format surat perjanjian cerai nikah siri sebenarnya tidak terlalu rumit. Surat ini biasanya terdiri dari beberapa poin penting, seperti:

  1. Identitas pasangan yang melakukan nikah siri
  2. Keadaan rumah tangga
  3. Kesepakatan mengenai hak dan kewajiban selama dan setelah keberlangsungan pernikahan
  4. Kesepakatan mengenai harta benda dan keuangan
  5. Penutup dan tanda tangan pasangan

Contoh Surat Perjanjian Cerai Nikah Siri

Berikut ini adalah contoh surat perjanjian cerai nikah siri:

Contoh Surat Perjanjian Cerai Nikah Siri 1

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Ahmad dan Siti

Alamat : Jl. Raya Jakarta No. 10

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 1 Januari 1990

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

  1. Kami telah melakukan pernikahan tanpa ikatan perkawinan yang sah menurut hukum
  2. Kami telah sepakat untuk mengakhiri hubungan pernikahan ini
  3. Kami telah membuat kesepakatan mengenai hak dan kewajiban selama dan setelah keberlangsungan pernikahan
  4. Kami telah membuat kesepakatan mengenai harta benda dan keuangan

Demikianlah perjanjian ini dibuat dengan kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Jakarta, 1 Januari 2022

Pasangan

Ahmad Siti

Contoh Surat Perjanjian Cerai Nikah Siri 2

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Budi dan Maya

Alamat : Jl. Raya Bogor No. 20

Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 10 Februari 1995

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

  1. Kami telah melakukan pernikahan tanpa ikatan perkawinan yang sah menurut hukum
  2. Kami telah sepakat untuk mengakhiri hubungan pernikahan ini
  3. Kami telah membuat kesepakatan mengenai hak dan kewajiban selama dan setelah keberlangsungan pernikahan
  4. Kami telah membuat kesepakatan mengenai harta benda dan keuangan

Demikianlah perjanjian ini dibuat dengan kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Bogor, 10 Februari 2022

Pasangan

Budi Maya

FAQs

1. Apakah surat perjanjian cerai nikah siri memiliki kekuatan hukum?

Jawab: Tidak, surat perjanjian cerai nikah siri tidak memiliki kekuatan hukum karena nikah siri tidak diakui secara hukum.

2. Apakah surat perjanjian cerai nikah siri bisa dibuat setelah terjadi perceraian?

Jawab: Tidak, surat perjanjian cerai nikah siri harus dibuat sebelum terjadi perceraian.

3. Apa saja yang harus diatur dalam surat perjanjian cerai nikah siri?

Jawab: Dalam surat perjanjian cerai nikah siri sebaiknya diatur mengenai hak dan kewajiban pasangan selama dan setelah keberlangsungan pernikahan, serta kesepakatan mengenai harta benda dan keuangan.

Kesimpulan

Surat perjanjian cerai nikah siri adalah dokumen penting yang harus dibuat oleh pasangan yang melakukan nikah siri. Surat ini berfungsi untuk menjaga hak dan kewajiban masing-masing pihak dan menghindari terjadinya konflik yang lebih besar pada saat terjadi perceraian. Dalam surat perjanjian cerai nikah siri, pasangan harus membuat kesepakatan mengenai hak dan kewajiban selama dan setelah keberlangsungan pernikahan serta kesepakatan mengenai harta benda dan keuangan. Meskipun tidak memiliki kekuatan hukum, surat perjanjian cerai nikah siri tetap penting untuk memastikan bahwa hak dan kewajiban masing-masing pihak terjaga dengan baik.