Bagi para pengusaha kuliner, franchise menjadi salah satu pilihan untuk memperluas bisnis mereka. Salah satu jenis franchise yang populer adalah kebab. Namun, sebelum memulai bisnis franchise kebab, Anda harus membuat surat perjanjian franchise kebab terlebih dahulu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, tujuan, format, dan contoh surat perjanjian franchise kebab.
Pengertian Surat Perjanjian Franchise Kebab
Surat perjanjian franchise kebab adalah dokumen pisah yang dibuat oleh pihak franchisee (penerima franchise) dan franchisor (pemberi franchise) untuk menetapkan hak, kewajiban, dan syarat dari kedua belah pihak dalam menjalankan bisnis franchise kebab. Surat perjanjian ini juga mencakup periode franchise, biaya franchise, dan tata cara penggunaan merek dagang.
Fungsi Surat Perjanjian Franchise Kebab
Surat perjanjian franchise kebab berfungsi sebagai panduan bagi kedua belah pihak dalam menjalankan bisnis franchise kebab. Surat perjanjian ini juga melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak, dan menghindari terjadinya konflik di masa depan. Selain itu, surat perjanjian ini juga menjadi bukti sah dari kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua belah pihak.
Tujuan Surat Perjanjian Franchise Kebab
Tujuan utama dari surat perjanjian franchise kebab adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi kedua belah pihak dalam menjalankan bisnis franchise kebab. Surat perjanjian ini juga memiliki tujuan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara franchisee dan franchisor, serta meminimalkan risiko dan konflik di masa depan.
Format Surat Perjanjian Franchise Kebab
Format surat perjanjian franchise kebab dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak. Namun, umumnya surat perjanjian ini terdiri dari bagian-bagian berikut:
- Pernyataan Awal
- Definisi istilah
- Deskripsi franchise
- Hak dan kewajiban franchisee
- Hak dan kewajiban franchisor
- Periode franchise
- Biaya franchise
- Merek dagang
- Ketentuan pengakhiran kontrak
- Ketentuan hukum
- Tanda tangan dan tanggal
Contoh Surat Perjanjian Franchise Kebab
Berikut adalah contoh surat perjanjian franchise kebab:
Contoh 1
Surat Perjanjian Franchise Kebab
Antara:
Franchisee: [Nama Perusahaan Franchisee]
Franchisor: [Nama Perusahaan Franchisor]
Berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua belah pihak, maka dengan ini disepakati:
Pernyataan Awal
[Nama Perusahaan Franchisee] (selanjutnya disebut “Franchisee”) adalah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner dan berminat untuk memperluas bisnisnya dengan cara memperoleh hak franchise dari [Nama Perusahaan Franchisor] (selanjutnya disebut “Franchisor”).
Definisi Istilah
Franchisee: [Nama Perusahaan Franchisee]
Franchisor: [Nama Perusahaan Franchisor]
Perjanjian: Surat perjanjian ini dan semua lampiran serta perubahan yang dibuat oleh kedua belah pihak.
Deskripsi Franchise
Franchisee diberikan hak eksklusif untuk menjual produk kebab merek [Nama Merek Dagang] di wilayah yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Franchisee juga diberikan hak untuk menggunakan sistem operasional dan standar kualitas dari Franchisor.
Hak dan Kewajiban Franchisee
Franchisee memiliki hak untuk menggunakan merek dagang [Nama Merek Dagang] dan sistem operasional dari Franchisor selama periode franchise. Franchisee juga harus mematuhi standar kualitas dan prosedur operasional yang telah ditetapkan oleh Franchisor.
Hak dan Kewajiban Franchisor
Franchisor harus memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada Franchisee. Franchisor juga harus memberikan bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan oleh Franchisee. Selain itu, Franchisor juga harus memonitor kinerja Franchisee dan memberikan saran untuk perbaikan.
Periode Franchise
Periode franchise adalah selama 5 tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya surat perjanjian ini. Periode franchise dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Biaya Franchise
Franchisee harus membayar biaya franchise sebesar Rp 100.000.000,- pada saat penandatanganan surat perjanjian ini. Biaya franchise tidak termasuk biaya renovasi dan peralatan yang dibutuhkan oleh Franchisee.
Merek Dagang
Franchisee hanya diperbolehkan menggunakan merek dagang [Nama Merek Dagang] selama periode franchise. Franchisee tidak diperbolehkan menggunakan merek dagang lain atau mengubah merek dagang yang telah ditetapkan oleh Franchisor.
Ketentuan Pengakhiran Kontrak
Kontrak dapat diakhiri oleh kedua belah pihak apabila salah satu pihak melanggar ketentuan dalam surat perjanjian ini. Selain itu, kontrak juga dapat diakhiri apabila Franchisee tidak memperpanjang periode franchise atau Franchisee mengundurkan diri dari bisnis franchise kebab.
Ketentuan Hukum
Segala sengketa yang timbul dari pelaksanaan surat perjanjian ini akan diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak berhasil, sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.
Tanda Tangan dan Tanggal
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal [Tanggal Penandatanganan].
Contoh 2
Surat Perjanjian Franchise Kebab
Antara:
Franchisee: [Nama Perusahaan Franchisee]
Franchisor: [Nama Perusahaan Franchisor]
Berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua belah pihak, maka dengan ini disepakati:
Pernyataan Awal
[Nama Perusahaan Franchisee] (selanjutnya disebut “Franchisee”) adalah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner dan berminat untuk memperluas bisnisnya dengan cara memperoleh hak franchise dari [Nama Perusahaan Franchisor] (selanjutnya disebut “Franchisor”).
Definisi Istilah
Franchisee: [Nama Perusahaan Franchisee]
Franchisor: [Nama Perusahaan Franchisor]
Perjanjian: Surat perjanjian ini dan semua lampiran serta perubahan yang dibuat oleh kedua belah pihak.
Deskripsi Franchise
Franchisee diberikan hak ekskl