Surat perjanjian penyerahan anak angkat adalah sebuah dokumen resmi yang dibuat antara orang tua kandung dengan orang tua angkat. Surat ini berisi kesepakatan untuk menyerahkan anak kepada orang tua angkat secara sah dan resmi. Surat perjanjian ini biasanya dibuat ketika orang tua kandung tidak mampu merawat anaknya dengan baik atau ketika anak tersebut ditinggalkan.

Fungsi Surat Perjanjian Penyerahan Anak Angkat

Surat perjanjian penyerahan anak angkat memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. Menjelaskan kesepakatan antara orang tua kandung dan orang tua angkat dalam menyerahkan anak secara sah dan resmi.
  2. Menjaga hak-hak anak dan orang tua angkat dalam proses adopsi.
  3. Menjelaskan tanggung jawab orang tua angkat dalam merawat dan mendidik anak.
  4. Menjaga hak-hak orang tua kandung dalam memantau perkembangan anak angkat.

Tujuan Surat Perjanjian Penyerahan Anak Angkat

Tujuan dibuatnya surat perjanjian penyerahan anak angkat adalah untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi anak dan orang tua angkat. Selain itu, surat ini juga bertujuan untuk memberikan kepastian kepada orang tua kandung terkait dengan hak-hak mereka dalam memantau perkembangan anak angkat.

Format Surat Perjanjian Penyerahan Anak Angkat

Format surat perjanjian penyerahan anak angkat terdiri dari:

  1. Judul surat, yaitu Surat Perjanjian Penyerahan Anak Angkat.
  2. Identitas orang tua kandung dan orang tua angkat, seperti nama lengkap, alamat, dan nomor telepon.
  3. Identitas anak yang akan diserahkan, seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan tempat lahir.
  4. Perincian kesepakatan antara orang tua kandung dan orang tua angkat, seperti waktu penyerahan, tanggung jawab orang tua angkat, dan hak-hak orang tua kandung dalam memantau perkembangan anak angkat.
  5. Tanggal pembuatan surat dan tanda tangan dari kedua belah pihak.

Contoh Surat Perjanjian Penyerahan Anak Angkat

Berikut adalah contoh surat perjanjian penyerahan anak angkat:

Contoh 1:

Surat Perjanjian Penyerahan Anak Angkat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Lengkap: [Nama Orang Tua Kandung], Alamat: [Alamat Orang Tua Kandung], Nomor Telepon: [Nomor Telepon Orang Tua Kandung]

2. Nama Lengkap: [Nama Orang Tua Angkat], Alamat: [Alamat Orang Tua Angkat], Nomor Telepon: [Nomor Telepon Orang Tua Angkat]

Dengan ini sepakat untuk menyerahkan anak kami yang bernama [Nama Anak], lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak], di [Tempat Lahir Anak], kepada [Nama Orang Tua Angkat] pada tanggal [Tanggal Penyerahan].

Sebagai orang tua angkat, kami bersedia untuk memenuhi segala kewajiban dalam merawat dan mendidik anak, serta memberikan perlindungan dan kasih sayang sebagaimana layaknya orang tua kandung. Kami juga akan memberikan hak kepada orang tua kandung untuk memantau perkembangan anak secara berkala.

Demikian surat perjanjian ini kami buat dengan sebenarnya dan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

[Nama Orang Tua Kandung]

Tanda Tangan:

[Nama Orang Tua Angkat]

Tanda Tangan:

Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat]

Contoh 2:

Surat Perjanjian Penyerahan Anak Angkat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Lengkap: [Nama Orang Tua Kandung], Alamat: [Alamat Orang Tua Kandung], Nomor Telepon: [Nomor Telepon Orang Tua Kandung]

2. Nama Lengkap: [Nama Orang Tua Angkat], Alamat: [Alamat Orang Tua Angkat], Nomor Telepon: [Nomor Telepon Orang Tua Angkat]

Dengan ini sepakat untuk menyerahkan anak kami yang bernama [Nama Anak], lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak], di [Tempat Lahir Anak], kepada [Nama Orang Tua Angkat] pada tanggal [Tanggal Penyerahan].

Sebagai orang tua angkat, kami bersedia untuk memenuhi segala kewajiban dalam merawat dan mendidik anak, serta memberikan perlindungan dan kasih sayang sebagaimana layaknya orang tua kandung. Kami juga akan memberikan hak kepada orang tua kandung untuk memantau perkembangan anak secara berkala.

Demikian surat perjanjian ini kami buat dengan sebenarnya dan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

[Nama Orang Tua Kandung]

Tanda Tangan:

[Nama Orang Tua Angkat]

Tanda Tangan:

Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat]

FAQs

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait surat perjanjian penyerahan anak angkat:

1. Apa bedanya antara surat perjanjian penyerahan anak angkat dengan surat adopsi?

Jika surat perjanjian penyerahan anak angkat hanya menjelaskan kesepakatan antara orang tua kandung dan orang tua angkat dalam menyerahkan anak secara sah dan resmi, maka surat adopsi juga menunjukkan adanya perubahan status keanggotaan keluarga anak dari keluarga kandung menjadi keluarga angkat secara hukum.

2. Apakah surat perjanjian penyerahan anak angkat harus dibuat di hadapan notaris?

Tidak. Surat perjanjian penyerahan anak angkat dapat dibuat secara mandiri oleh kedua belah pihak tanpa melibatkan notaris. Namun, jika ingin lebih memastikan keabsahan surat, maka dapat mengajukan permohonan pembuatan surat ke notaris.

3. Apa saja yang harus dijelaskan dalam surat perjanjian penyerahan anak angkat?

Surat perjanjian penyerahan anak angkat harus menjelaskan identitas orang tua kandung dan orang tua angkat, identitas anak yang akan diserahkan, perincian kesepakatan antara kedua belah pihak, serta tanggal pembuatan surat dan tanda tangan dari kedua belah pihak.

Kesimpulan

Surat perjanjian penyerahan anak angkat adalah dokumen resmi yang dibuat antara orang tua kandung dan orang tua angkat dalam menyerahkan anak secara sah dan resmi. Surat ini memiliki beberapa fungsi, seperti menjaga hak-hak anak dan orang tua angkat dalam proses adopsi, serta menjaga hak-hak orang tua kandung dalam memantau perkembangan anak angkat. Format surat perjanjian penyerahan anak angkat terdiri dari judul surat, identitas kedua belah pihak, identitas anak yang akan diserahkan, perincian kesepakatan antara kedua belah pihak, serta tanggal pembuatan surat dan tanda tangan dari kedua belah pihak.