Surat perjanjian sewa menyewa sederhana (SPSS) adalah dokumen yang dibuat antara pihak penyewa dan pihak penyedia jasa sewa untuk menyepakati syarat dan ketentuan sewa menyewa. Dokumen ini disebut sederhana karena tidak memerlukan pengesahan notaris dan cukup dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Fungsi dan Tujuan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Sederhana

SPSS memiliki beberapa fungsi dan tujuan, yaitu:

  • Sebagai bukti tertulis kesepakatan antara penyewa dan penyedia jasa sewa
  • Menjelaskan secara rinci syarat dan ketentuan yang berlaku selama masa sewa
  • Menjaga hak dan kewajiban kedua belah pihak selama masa sewa berlangsung
  • Sebagai dasar untuk penyelesaian sengketa yang mungkin timbul selama atau setelah masa sewa

Format Surat Perjanjian Sewa Menyewa Sederhana

SPSS harus dibuat secara tertulis dan memuat beberapa informasi penting, yaitu:

  • Nama dan alamat lengkap penyewa dan penyedia jasa sewa
  • Objek yang disewakan beserta deskripsi dan kondisi barang
  • Harga sewa dan jangka waktu sewa
  • Syarat dan ketentuan yang berlaku selama masa sewa
  • Tanda tangan dan tanggal pembuatan surat perjanjian

Contoh Surat Perjanjian Sewa Menyewa Sederhana

Berikut ini adalah contoh SPSS untuk menyewa apartemen:

Surat Perjanjian Sewa Menyewa Sederhana

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Penyewa: Andi Susilo

Alamat: Jl. Raya Sukarno Hatta No. 10, Surabaya

Nama Penyedia Jasa Sewa: PT. Jakarta Apartemen Sejahtera

Alamat: Jl. MH Thamrin No. 1, Jakarta

Menyatakan bahwa:

Pihak Penyewa menyewa apartemen berikut:

  • Alamat: Jl. Sudirman No. 1001, Jakarta
  • Luas: 60 m2
  • Kondisi: Baik

Untuk jangka waktu 1 tahun, dengan harga sewa Rp 12.000.000 per tahun. Selama masa sewa, pihak penyewa wajib:

  • Melakukan pembayaran sewa tepat waktu
  • Merawat apartemen dan isinya dengan baik
  • Tidak merusak atau mengubah tata letak apartemen tanpa izin dari pihak penyedia jasa sewa

Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal 1 Januari 2022 di Jakarta.

Penyewa,

(tanda tangan)

Andi Susilo

Penyedia Jasa Sewa,

(tanda tangan)

PT. Jakarta Apartemen Sejahtera

Berikut ini adalah contoh SPSS untuk menyewa mobil:

Surat Perjanjian Sewa Menyewa Sederhana

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Penyewa: Budi Santoso

Alamat: Jl. Diponegoro No. 5, Malang

Nama Penyedia Jasa Sewa: CV. Mobil Sejahtera

Alamat: Jl. Gajah Mada No. 10, Surabaya

Menyatakan bahwa:

Pihak Penyewa menyewa mobil berikut:

  • Merk: Toyota Avanza
  • Tahun: 2021
  • Kondisi: Baik
  • No. Polisi: L 1234 AB

Untuk jangka waktu 1 minggu, dengan harga sewa Rp 2.500.000. Selama masa sewa, pihak penyewa wajib:

  • Melakukan pembayaran sewa tepat waktu
  • Menggunakan mobil dengan baik dan benar
  • Mengembalikan mobil dalam kondisi yang sama saat disewa

Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal 1 Januari 2022 di Surabaya.

Penyewa,

(tanda tangan)

Budi Santoso

Penyedia Jasa Sewa,

(tanda tangan)

CV. Mobil Sejahtera

FAQs (Frequently Asked Questions)

1. Apa bedanya antara SPSS dan surat perjanjian sewa menyewa biasa?

Jawaban: SPSS lebih sederhana dan tidak memerlukan pengesahan notaris, sedangkan surat perjanjian sewa menyewa biasa memerlukan pengesahan notaris untuk sah secara hukum.

2. Apakah SPSS bisa digunakan untuk menyewa barang atau jasa selain apartemen atau mobil?

Jawaban: Ya, SPSS bisa digunakan untuk menyewa barang atau jasa lainnya selama memenuhi kriteria sebagai perjanjian sewa menyewa.

3. Apakah SPSS harus dibuat dalam bahasa Indonesia?

Jawaban: Tidak harus, SPSS bisa dibuat dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing asalkan kedua belah pihak memahami dan menyetujui isi dari surat perjanjian tersebut.

Kesimpulan

SPSS adalah dokumen penting yang harus dibuat saat menyewa barang atau jasa. Dokumen ini memuat informasi penting tentang syarat dan ketentuan yang berlaku selama masa sewa, sehingga dapat menjaga hak dan kewajiban kedua belah pihak. SPSS harus dibuat secara tertulis dan memenuhi kriteria format yang telah ditentukan. Dengan memahami pentingnya SPSS, kita dapat menghindari sengketa yang mungkin timbul selama atau setelah masa sewa berlangsung.