Surat perjanjian singkat sering digunakan dalam berbagai situasi, baik itu dalam bisnis, hubungan kerja, maupun kebutuhan pribadi. Meskipun tidak memiliki bentuk yang formal seperti surat perjanjian biasa, surat perjanjian singkat tetap memuat informasi penting mengenai perjanjian yang dibuat. Berikut pengertian, fungsi, tujuan, format, dan contoh surat perjanjian singkat.

Pengertian Surat Perjanjian Singkat

Surat perjanjian singkat adalah bentuk kesepakatan antara dua pihak yang diatur secara tertulis dalam satu lembar surat. Surat perjanjian singkat biasanya digunakan untuk menyepakati hal-hal yang bersifat sederhana dan tidak kompleks, seperti pembayaran hutang, pengalihan hak, atau kesepakatan dalam bisnis kecil. Meskipun demikian, surat perjanjian singkat tetap memuat informasi penting seperti identitas kedua belah pihak, tanggal perjanjian, ketentuan kesepakatan, dan tanda tangan dari kedua belah pihak.

Fungsi dan Tujuan Surat Perjanjian Singkat

Fungsi utama dari surat perjanjian singkat adalah untuk melegalkan sebuah kesepakatan yang dibuat antara kedua belah pihak. Dalam hal ini, surat perjanjian singkat dapat dijadikan bukti hukum yang sah jika terjadi perselisihan di kemudian hari. Selain itu, surat perjanjian singkat juga berfungsi sebagai pengingat bagi kedua belah pihak mengenai komitmen yang telah disepakati. Dalam hal ini, surat perjanjian singkat dapat membantu mencegah terjadinya pelanggaran kesepakatan.

Tujuan dari surat perjanjian singkat bermacam-macam tergantung pada konteks penggunaannya. Beberapa tujuan umum dari surat perjanjian singkat antara lain:

  • Menyelesaikan masalah secara cepat dan sederhana
  • Menjaga hubungan baik antara kedua belah pihak
  • Memperkuat kepercayaan antara kedua belah pihak
  • Menjaga keamanan dan kestabilan dalam bisnis
  • Meminimalisir risiko hukum dan finansial

Format Surat Perjanjian Singkat

Format surat perjanjian singkat cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak hal. Beberapa elemen dasar yang harus ada dalam surat perjanjian singkat antara lain:

  • Identitas kedua belah pihak yang membuat perjanjian
  • Tanggal dibuatnya perjanjian
  • Uraian singkat mengenai perjanjian yang dibuat
  • Ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh kedua belah pihak
  • Tanda tangan dari kedua belah pihak

Untuk menambahkan nilai sah secara hukum, surat perjanjian singkat harus menggunakan materai dan di saksikan oleh pihak yang berwenang. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam surat perjanjian singkat harus jelas, mudah dipahami, dan tidak membingungkan.

Contoh Surat Perjanjian Singkat

Berikut ini adalah contoh-contoh surat perjanjian singkat yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

Contoh Surat Perjanjian Singkat 1

Surat Perjanjian Singkat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: Ahmad
Alamat: Jl. Raya No. 10, Jakarta
No. KTP: 1234567890

2. Nama: Budi
Alamat: Jl. Jendral Sudirman No. 20, Jakarta
No. KTP: 0987654321

Setuju dan sepakat untuk membuat perjanjian singkat sebagai berikut:

Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pertukaran barang secara bertukar. Ahmad akan memberikan mobil miliknya pada Budi dan Budi akan memberikan motor miliknya pada Ahmad. Pertukaran ini dilakukan pada hari Minggu, 2 Februari 2022.

Demi keabsahan kesepakatan ini, kedua belah pihak menandatangani surat perjanjian singkat ini di hadapan saksi yang berwenang.

Surat perjanjian singkat ini berlaku sah dan mengikat kedua belah pihak.

Jakarta, 2 Februari 2022

Ahmad Budi

Contoh Surat Perjanjian Singkat 2

Surat Perjanjian Singkat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: Eka
Alamat: Jl. Raya No. 5, Surabaya
No. KTP: 1112223334

2. Nama: Dika
Alamat: Jl. Jendral Sudirman No. 15, Surabaya
No. KTP: 5554443332

Setuju dan sepakat untuk membuat perjanjian singkat sebagai berikut:

Kedua belah pihak sepakat untuk membayar hutang secara bertahap. Eka akan membayar hutang sebesar Rp5.000.000,- kepada Dika dalam tempo 6 bulan. Pembayaran dilakukan setiap tanggal 1 pada setiap bulannya. Eka menyerahkan bukti transfer kepada Dika sebagai bukti pembayaran.

Demi keabsahan kesepakatan ini, kedua belah pihak menandatangani surat perjanjian singkat ini di hadapan saksi yang berwenang.

Surat perjanjian singkat ini berlaku sah dan mengikat kedua belah pihak.

Surabaya, 1 Januari 2022

Eka Dika

FAQs

1. Apa bedanya surat perjanjian singkat dengan surat perjanjian biasa?

Jawab: Surat perjanjian singkat memiliki bentuk yang lebih sederhana dan tidak memuat informasi yang terlalu kompleks seperti surat perjanjian biasa.

2. Apakah surat perjanjian singkat berlaku sah secara hukum?

Jawab: Ya, surat perjanjian singkat berlaku sah secara hukum jika memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh undang-undang.

3. Apa saja elemen dasar yang harus ada dalam surat perjanjian singkat?

Jawab: Identitas kedua belah pihak, tanggal perjanjian, uraian singkat mengenai perjanjian yang dibuat, ketentuan-ketentuan yang disepakati, serta tanda tangan dari kedua belah pihak.

Kesimpulan

Surat perjanjian singkat adalah bentuk perjanjian yang diatur secara tertulis dalam satu lembar surat. Surat perjanjian singkat memiliki fungsi dan tujuan yang beragam tergantung pada konteks penggunaannya. Format surat perjanjian singkat cukup sederhana dan mudah dipahami, serta dapat dijadikan bukti hukum yang sah jika terjadi perselisihan di kemudian hari. Dalam membuat surat perjanjian singkat, pastikan Anda memahami konteks penggunaannya dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh undang-undang.