Jika kamu adalah seorang setiausaha atau pekerja kantoran, mungkin kamu pernah mendengar tentang istilah surat perletakan jawatan setiausaha. Surat ini merupakan salah satu dokumen penting yang harus kamu buat jika kamu ingin mengundurkan diri dari pekerjaanmu sebagai setiausaha. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, tujuan, format, dan contoh dari surat perletakan jawatan setiausaha.

Pengertian Surat Perletakan Jawatan Setiausaha

Surat perletakan jawatan setiausaha adalah surat yang dibuat oleh seorang setiausaha untuk memberitahukan bahwa dia akan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Surat ini berisi informasi tentang tanggal pengunduran diri, alasan pengunduran diri, dan ucapan terima kasih pada perusahaan atau atasan yang telah memberikan kesempatan bekerja sebagai setiausaha.

Fungsi Surat Perletakan Jawatan Setiausaha

Ada beberapa fungsi dari surat perletakan jawatan setiausaha, di antaranya:

  • Memberitahu perusahaan tentang pengunduran diri seorang setiausaha
  • Menjaga hubungan baik antara setiausaha dan perusahaan
  • Memberikan alasan yang jelas dan sopan mengenai pengunduran diri
  • Memberikan kesan profesional dan bertanggung jawab pada perusahaan

Tujuan Surat Perletakan Jawatan Setiausaha

Tujuan dari surat perletakan jawatan setiausaha adalah untuk memberitahu perusahaan bahwa seorang setiausaha akan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Selain itu, surat ini juga bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara setiausaha dan perusahaan serta memberikan alasan yang jelas dan sopan mengenai pengunduran diri.

Format Surat Perletakan Jawatan Setiausaha

Berikut adalah format umum dari surat perletakan jawatan setiausaha:

  1. Header: pada bagian atas surat terdapat informasi mengenai perusahaan dan setiausaha seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.
  2. Tanggal: di bawah header, letakkan tanggal pengiriman surat.
  3. Alamat: di bawah tanggal, tuliskan alamat perusahaan.
  4. Salutation: tuliskan nama atasan atau pihak yang bertanggung jawab atas penerimaan surat.
  5. Body: bagian ini berisi informasi mengenai pengunduran diri, alasan pengunduran diri, dan ucapan terima kasih.
  6. Penutup: di bagian ini, tuliskan salam penutup seperti “Hormat saya” dan tanda tangan.
  7. Enclosure: jika surat dilampirkan dengan dokumen lain, tuliskan “Lampiran” di bagian bawah surat.

Contoh Surat Perletakan Jawatan Setiausaha

Berikut adalah contoh surat perletakan jawatan setiausaha yang bisa kamu gunakan sebagai referensi:

Contoh 1:

PT. ABCD

Jl. Raya Sudirman No. 10

Jakarta Selatan

Telepon: 021-123456

Jakarta, 30 Juni 2022

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pimpinan PT. ABCD

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Elsa

Posisi: Setiausaha

Departemen: Keuangan

Dengan ini menyatakan pengunduran diri dari jabatan sebagai setiausaha di PT. ABCD. Pengunduran diri ini akan efektif pada tanggal 15 Juli 2022.

Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. ABCD dan seluruh karyawan atas dukungan dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di perusahaan ini. Saya akan berusaha untuk menyelesaikan semua tugas yang masih ada dan membantu dalam proses pergantian setiausaha.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

Elsa

Contoh 2:

PT. EFGH

Jl. Ahmad Yani No. 20

Surabaya

Telepon: 031-654321

Surabaya, 30 Juni 2022

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pimpinan PT. EFGH

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Dina

Posisi: Setiausaha

Departemen: Pemasaran

Dengan ini menyatakan pengunduran diri dari jabatan sebagai setiausaha di PT. EFGH. Pengunduran diri ini akan efektif pada tanggal 15 Juli 2022.

Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. EFGH dan seluruh karyawan atas dukungan dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di perusahaan ini. Saya akan berusaha untuk menyelesaikan semua tugas yang masih ada dan membantu dalam proses pergantian setiausaha.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

Dina

FAQs

1. Apa itu surat perletakan jawatan setiausaha?

Surat perletakan jawatan setiausaha adalah surat yang dibuat oleh seorang setiausaha untuk memberitahukan bahwa dia akan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Surat ini berisi informasi tentang tanggal pengunduran diri, alasan pengunduran diri, dan ucapan terima kasih pada perusahaan atau atasan yang telah memberikan kesempatan bekerja sebagai setiausaha.

2. Apa fungsi dari surat perletakan jawatan setiausaha?

Ada beberapa fungsi dari surat perletakan jawatan setiausaha, di antaranya:

  • Memberitahu perusahaan tentang pengunduran diri seorang setiausaha
  • Menjaga hubungan baik antara setiausaha dan perusahaan
  • Memberikan alasan yang jelas dan sopan mengenai pengunduran diri
  • Memberikan kesan profesional dan bertanggung jawab pada perusahaan

3. Apa tujuan dari surat perletakan jawatan setiausaha?

Tujuan dari surat perletakan jawatan setiausaha adalah untuk memberitahu perusahaan bahwa seorang setiausaha akan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Selain itu, surat ini juga bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara setiausaha dan perusahaan serta memberikan alasan yang jelas dan sopan mengenai pengunduran diri.

4. Bagaimana format dari surat perletakan jawatan setiausaha?

Format umum dari surat perletakan jawatan setiausaha adalah sebagai berikut:

  1. Header: pada bagian atas surat terdapat informasi mengenai perusahaan dan setiausaha seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.
  2. Tanggal: di bawah header, letakkan tanggal pengiriman surat.
  3. Alamat: di bawah tanggal, tuliskan alamat perusahaan.
  4. Salutation: tuliskan nama atasan atau pihak yang bertanggung jawab atas penerimaan surat.
  5. Body: bagian ini berisi informasi mengenai pengunduran diri, alasan pengunduran diri, dan ucapan terima kas