Surat permohonan cuti sakit adalah surat yang dibuat oleh karyawan untuk meminta izin cuti karena sakit pada perusahaan atau tempat kerjanya. Surat ini biasanya disertai dengan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut memang sedang sakit dan membutuhkan waktu untuk beristirahat.

Fungsi dan Tujuan Surat Permohonan Cuti Sakit

Surat permohonan cuti sakit memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:

  1. Memberitahu perusahaan atau tempat kerja bahwa karyawan sedang sakit dan membutuhkan waktu untuk beristirahat.
  2. Menjelaskan alasan mengapa karyawan membutuhkan cuti sakit.
  3. Menyediakan alasan yang valid bagi perusahaan untuk memberikan izin cuti.
  4. Menjaga hubungan yang baik antara karyawan dan perusahaan.

Format Surat Permohonan Cuti Sakit

Format surat permohonan cuti sakit terdiri dari:

  1. Header: berisi nama, alamat, nomor telepon, dan email karyawan.
  2. Tanggal: tanggal dibuatnya surat.
  3. Alamat perusahaan atau tempat kerja.
  4. Salutation: ucapan pembuka surat.
  5. Paragraf pertama: menjelaskan alasan mengapa karyawan membutuhkan cuti sakit.
  6. Paragraf kedua: memberikan detail tentang kondisi kesehatan karyawan.
  7. Paragraf ketiga: memberikan informasi tentang kapan karyawan akan kembali bekerja.
  8. Paragraf keempat: mengucapkan terima kasih dan menandatangani surat.

Contoh Surat Permohonan Cuti Sakit

Berikut adalah contoh surat permohonan cuti sakit:

Contoh Surat Permohonan Cuti Sakit 1

Dear [Nama atasan],

Saya menulis surat ini untuk memohon izin cuti sakit selama [jumlah hari] hari, mulai dari [tanggal awal] hingga [tanggal akhir]. Saya mengalami sakit [jenis penyakit] dan membutuhkan waktu untuk beristirahat agar dapat pulih sepenuhnya.

Saya telah mendapatkan surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa saya memang memerlukan waktu untuk beristirahat. Saya berharap dapat kembali bekerja sesegera mungkin setelah saya pulih sepenuhnya.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

[Nama karyawan]

Contoh Surat Permohonan Cuti Sakit 2

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Bapak/Ibu [Nama atasan],

Saya, [Nama karyawan], dengan ini mengajukan permohonan cuti sakit selama [jumlah hari] hari, mulai dari [tanggal awal] hingga [tanggal akhir].

Saya mengalami sakit [jenis penyakit] dan telah berkonsultasi dengan dokter. Dokter menyarankan agar saya beristirahat selama beberapa hari agar saya dapat memulihkan diri dengan baik.

Saya berjanji akan kembali ke kantor sesegera mungkin setelah saya pulih sepenuhnya. Saya juga akan memberikan update tentang kondisi kesehatan saya kepada Bapak/Ibu selama masa cuti saya.

Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Hormat saya,

[Nama karyawan]

FAQs

1. Apakah surat permohonan cuti sakit harus disertai dengan surat keterangan dokter?

Iya, surat permohonan cuti sakit harus disertai dengan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa karyawan memang sedang sakit dan membutuhkan waktu untuk beristirahat.

2. Berapa lama biasanya cuti sakit yang diberikan oleh perusahaan?

Lama cuti sakit yang diberikan oleh perusahaan biasanya tergantung pada kebijakan perusahaan dan kondisi kesehatan karyawan. Namun, biasanya cuti sakit diberikan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

3. Apakah karyawan akan menerima gaji selama cuti sakit?

Iya, karyawan biasanya akan menerima gaji selama cuti sakit. Namun, kebijakan ini bisa berbeda-beda pada setiap perusahaan. Pastikan untuk mengecek kebijakan perusahaan terkait cuti sakit.

Kesimpulan

Surat permohonan cuti sakit adalah surat yang dibuat oleh karyawan untuk meminta izin cuti karena sakit pada perusahaan atau tempat kerjanya. Surat ini harus disertai dengan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa karyawan memang sedang sakit dan membutuhkan waktu untuk beristirahat. Fungsi dan tujuan dari surat ini adalah untuk memberitahu perusahaan atau tempat kerja bahwa karyawan sedang sakit dan membutuhkan waktu untuk beristirahat serta menjaga hubungan yang baik antara karyawan dan perusahaan.