Surat pernyataan tanggungjawab mutlak atau SPTJM adalah surat yang dibuat oleh seseorang atau perusahaan yang bertanggungjawab atas segala kerugian atau kerusakan yang terjadi pada suatu kegiatan atau proyek. Surat ini berisi pernyataan bahwa pihak yang membuat surat tersebut bersedia menanggung segala risiko dan kerugian yang mungkin terjadi.

Fungsi Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak

SPTJM memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

  1. Menjaga hubungan baik antara pihak yang membuat surat dengan pihak lain yang terkait dalam suatu kegiatan atau proyek.
  2. Menjaga kepercayaan dan keamanan antara kedua belah pihak.
  3. Memberikan jaminan bahwa pihak yang membuat surat akan bertanggungjawab secara penuh atas segala kerugian atau kerusakan yang terjadi.
  4. Memberikan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak jika terjadi suatu kerugian atau kerusakan.

Tujuan Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak

Tujuan dibuatnya SPTJM adalah untuk memberikan jaminan dan kepastian kepada pihak lain bahwa pihak yang membuat surat akan menanggung segala risiko dan kerugian yang mungkin terjadi. Hal ini akan memudahkan dalam menjalin kerjasama dan memperkuat hubungan bisnis antara kedua belah pihak.

Format Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak

Format SPTJM terdiri dari beberapa hal yang harus diisi, di antaranya:

  1. Header surat, berisi nama dan alamat perusahaan/individu yang membuat surat.
  2. Bagian pembuka, berisi perkenalan dan tujuan pembuatan surat.
  3. Pernyataan tanggungjawab mutlak, berisi kalimat yang menyatakan bahwa pihak yang membuat surat akan bertanggungjawab penuh atas segala kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi.
  4. Bagian penutup, berisi permintaan maaf dan ucapan terima kasih.
  5. Tanda tangan dan cap perusahaan/individu yang membuat surat.

Contoh Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak

Berikut ini adalah contoh SPTJM yang dapat digunakan sebagai referensi:

Contoh 1

Surabaya, 4 Januari 2022

Kepada Yth,

PT. ABC

Jl. Ahmad Yani No. 10

Surabaya

Dengan ini kami, PT. XYZ, menyatakan dengan jujur dan penuh tanggungjawab bahwa kami akan bertanggungjawab penuh atas segala risiko dan kerugian yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan proyek pembangunan gedung yang sedang kami kerjakan bersama-sama.

Kami memastikan bahwa kami akan menjalankan proyek ini dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh tanggungjawab agar tidak menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Hormat kami,

PT. XYZ

Ttd.

Contoh 2

Jakarta, 4 Januari 2022

Kepada Yth,

Individu

Jl. Sudirman No. 20

Jakarta

Dengan ini saya, Ani, menyatakan bahwa saya akan bertanggungjawab sepenuhnya atas segala risiko dan kerugian yang mungkin terjadi pada kegiatan jual beli mobil Toyota Avanza tahun 2019 yang sedang saya lakukan bersama-sama dengan Saudara.

Saya memastikan bahwa mobil tersebut dalam kondisi baik dan tidak memiliki kerusakan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Saudara selama proses jual beli berlangsung.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Hormat saya,

Ani

Ttd.

FAQs

  1. Siapa yang harus membuat SPTJM?

SPTJM harus dibuat oleh pihak yang bertanggungjawab atas suatu kegiatan atau proyek, baik individu maupun perusahaan.

  1. Kapan SPTJM harus dibuat?

SPTJM harus dibuat sebelum suatu kegiatan atau proyek dimulai.

  1. Apakah SPTJM dibutuhkan dalam setiap kegiatan atau proyek?

Tidak selalu, tergantung pada besarnya risiko dan kerugian yang dapat terjadi dalam suatu kegiatan atau proyek.

  1. Bagaimana jika terjadi kerugian atau kerusakan meskipun sudah ada SPTJM?

Pihak yang membuat SPTJM masih harus menanggung segala risiko dan kerugian yang terjadi, namun dengan adanya SPTJM akan memudahkan dalam menyelesaikan masalah dan menghindari sengketa hukum.

  1. Apakah SPTJM memiliki masa berlaku?

Tidak, SPTJM hanya berlaku untuk suatu kegiatan atau proyek tertentu.

Kesimpulan

SPTJM merupakan surat yang berisi pernyataan tanggungjawab mutlak atas segala risiko dan kerugian yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan atau proyek. Surat ini memiliki fungsi dan tujuan yang penting dalam menjaga hubungan bisnis dan memberikan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak. Format SPTJM terdiri dari beberapa hal yang harus diisi, seperti header surat, pernyataan tanggungjawab mutlak, dan tanda tangan. Contoh SPTJM yang sudah ada dapat digunakan sebagai referensi untuk membuat SPTJM yang baru.