Apakah Anda merasa lelah dan butuh waktu untuk istirahat dari pekerjaan Anda? Atau apakah Anda memiliki keperluan penting yang perlu Anda selesaikan di luar kantor? Jika iya, maka Anda perlu mengajukan cuti kerja. Namun, sebelum itu, Anda harus menulis surat rasmi permohonan cuti kerja terlebih dahulu.

Pengertian Surat Rasmi Permohonan Cuti Kerja

Surat rasmi permohonan cuti kerja adalah surat yang ditulis oleh karyawan kepada atasan atau pihak yang berwenang untuk memohon waktu cuti kerja. Surat ini harus berisi alasan yang jelas dan rinci mengenai permohonan cuti kerja yang diajukan. Selain itu, surat ini juga harus disertai dengan tanggal mulai dan berakhirnya cuti kerja yang dimohonkan.

Fungsi dan Tujuan Surat Rasmi Permohonan Cuti Kerja

Surat rasmi permohonan cuti kerja memiliki beberapa fungsi dan tujuan, yaitu:

  1. Memberikan informasi yang jelas mengenai alasan dan durasi cuti kerja yang dimohonkan.
  2. Menunjukkan keseriusan karyawan dalam mengajukan cuti kerja dan memastikan bahwa pekerjaan dapat terus berjalan dengan lancar selama karyawan sedang tidak hadir di kantor.
  3. Menyediakan dokumen yang sah sebagai bukti bahwa karyawan telah memohon cuti kerja secara resmi.

Format Surat Rasmi Permohonan Cuti Kerja

Format surat rasmi permohonan cuti kerja harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

  1. Gunakan kertas ukuran A4.
  2. Tuliskan alamat perusahaan dan tanggal di bagian atas kiri.
  3. Tuliskan alamat atasan atau pihak yang berwenang di bagian atas kanan.
  4. Tuliskan subjek atau judul surat di bawah alamat penerima.
  5. Tuliskan salam pembuka, misalnya “Kepada Yth.”
  6. Tuliskan paragraf pembuka yang menyatakan tujuan surat.
  7. Tuliskan paragraf isi yang berisi alasan dan tanggal cuti kerja yang dimohonkan.
  8. Tuliskan paragraf penutup yang berisi ucapan terima kasih dan salam penutup.
  9. Tuliskan nama dan jabatan karyawan di bawah salam penutup.

Contoh Surat Rasmi Permohonan Cuti Kerja

Berikut ini adalah contoh surat rasmi permohonan cuti kerja:

Contoh 1:

Kepada Yth.,

HRD PT. ABCD

Jl. Sudirman No. 123

Jakarta Pusat

27 Agustus 2021

Subjek: Permohonan Cuti Kerja

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Anisa Putri

Jabatan : Marketing Executive

Mohon izin untuk mengajukan cuti kerja selama 3 (tiga) hari, mulai dari tanggal 1 September 2021 hingga tanggal 3 September 2021. Alasan saya mengajukan cuti kerja ini adalah karena saya perlu menghadiri pernikahan saudara di luar kota.

Sehubungan dengan permohonan ini, saya telah menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab saya dan telah menyerahkan pekerjaan saya kepada rekan kerja saya yang akan menggantikan saya selama cuti kerja saya.

Saya sangat berterima kasih atas perhatian dan pengertiannya. Saya berharap permohonan ini dapat disetujui.

Hormat saya,

Anisa Putri

Marketing Executive

Contoh 2:

Kepada Yth.,

HRD PT. XYZ

Jl. MH Thamrin No. 456

Jakarta Pusat

27 Agustus 2021

Subjek: Permohonan Cuti Kerja

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Budi Santoso

Jabatan : Akuntan

Mohon izin untuk mengajukan cuti kerja selama 5 (lima) hari, mulai dari tanggal 15 September 2021 hingga tanggal 19 September 2021. Alasan saya mengajukan cuti kerja ini adalah karena saya perlu menyelesaikan urusan keluarga di luar kota.

Saya telah menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab saya dan telah menyerahkan pekerjaan saya kepada rekan kerja saya yang akan menggantikan saya selama cuti kerja saya.

Sehubungan dengan permohonan ini, saya sangat menghargai jika permohonan saya dapat disetujui. Terima kasih atas perhatian dan pengertian Anda.

Hormat saya,

Budi Santoso

Akuntan

FAQs

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai surat rasmi permohonan cuti kerja:

1. Apakah saya harus menulis surat rasmi permohonan cuti kerja?

Ya, Anda harus menulis surat rasmi permohonan cuti kerja sebagai tanda bahwa permohonan cuti kerja Anda benar-benar dipertimbangkan oleh atasan atau pihak yang berwenang.

2. Apa yang harus saya tuliskan dalam surat rasmi permohonan cuti kerja?

Anda harus menuliskan alasan yang jelas dan rinci mengenai permohonan cuti kerja yang diajukan, serta tanggal mulai dan berakhirnya cuti kerja yang dimohonkan.

3. Berapa lama saya bisa mengajukan cuti kerja?

Lama cuti kerja yang bisa Anda ajukan tergantung pada kebijakan perusahaan. Namun, biasanya karyawan dapat mengajukan cuti kerja selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

4. Apakah saya harus memberikan penjelasan rinci mengenai alasan cuti kerja saya?

Ya, Anda harus memberikan penjelasan yang jelas dan rinci mengenai alasan cuti kerja Anda untuk memudahkan atasan atau pihak yang berwenang mempertimbangkan permohonan Anda.

5. Kapan saya harus menyerahkan surat rasmi permohonan cuti kerja?

Anda harus menyerahkan surat rasmi permohonan cuti kerja sebelum tanggal cuti kerja yang dimohonkan. Hal ini untuk memudahkan atasan atau pihak yang berwenang dalam mempertimbangkan permohonan Anda.

6. Apakah saya akan dibayar selama cuti kerja?

Hal ini tergantung pada kebijakan perusahaan. Namun, biasanya karyawan tidak akan dibayar selama cuti kerja kecuali jika perusahaan memiliki kebijakan yang menetapkan sebaliknya.

7. Apakah saya bisa membatalkan permohonan cuti kerja?

Ya, Anda bisa membatalkan permohonan cuti kerja jika terjadi sesuatu yang memaksa atau mendesak. Namun, sebaiknya Anda memberitahu atasan atau pihak yang berwenang secepat mungkin jika Anda ingin membatalkan permohonan cuti kerja.

8. Apakah saya bisa mengajukan cuti kerja mendadak?

Ya, Anda bisa mengajukan cuti kerja mendadak jika terjadi sesuatu yang mem