Selamat datang di artikel kami tentang surat rasmi permohonan cuti perayaan! Bagi karyawan yang ingin mengambil cuti pada saat perayaan, sebuah surat permohonan cuti perlu dibuat sebagai tanda keseriusan dan kesopanan dalam meminta izin kepada atasan.

Pengertian Surat Rasmi Permohonan Cuti Perayaan

Surat rasmi permohonan cuti perayaan adalah sebuah surat resmi yang dibuat oleh karyawan untuk meminta izin cuti pada saat perayaan, seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan lainnya. Surat ini biasanya ditujukan kepada atasan langsung atau pihak HRD sebagai bentuk kesopanan dalam meminta izin untuk tidak masuk kerja pada hari yang ditentukan.

Fungsi Surat Rasmi Permohonan Cuti Perayaan

Surat rasmi permohonan cuti perayaan memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Sebagai bukti permintaan cuti yang diajukan oleh karyawan
  2. Sebagai bentuk kesopanan dalam meminta izin kepada atasan atau pihak HRD
  3. Sebagai alat komunikasi antara karyawan dan perusahaan mengenai jadwal cuti

Tujuan Surat Rasmi Permohonan Cuti Perayaan

Surat rasmi permohonan cuti perayaan memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Meminta izin cuti pada saat perayaan
  2. Menjaga hubungan baik antara karyawan dan atasan atau pihak HRD
  3. Memastikan jadwal cuti karyawan teratur dan tidak tumpang tindih

Format Surat Rasmi Permohonan Cuti Perayaan

Format surat rasmi permohonan cuti perayaan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  1. Header: berisi nama dan alamat perusahaan, serta tanggal pembuatan surat
  2. Alamat: berisi alamat atasan atau pihak HRD yang dituju
  3. Salutation: berisi ucapan salam untuk atasan atau pihak HRD
  4. Isi surat: berisi permohonan cuti, tanggal dan alasan cuti, serta tanggal kembali bekerja
  5. Complimentary close: berisi ucapan terima kasih dan salam penutup
  6. Signature: berisi nama dan tanda tangan karyawan

Contoh Surat Rasmi Permohonan Cuti Perayaan

Berikut ini adalah contoh surat rasmi permohonan cuti perayaan yang bisa dijadikan acuan oleh karyawan:

Contoh Surat Permohonan Cuti Perayaan 1

PT. ABCD
Jalan Merdeka No. 123
Jakarta 12345

Jakarta, 1 Juli 2022

Kepada Yth.
Bapak/Ibu HRD
PT. ABCD
Jalan Merdeka No. 123
Jakarta 12345

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ahmad

Jabatan: Karyawan

Departemen: Keuangan

NIK: 123456

Bermaksud untuk mengajukan cuti pada saat perayaan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2022. Alasan saya mengajukan cuti adalah untuk berkumpul dengan keluarga yang berada di kampung halaman.

Saya berharap permohonan ini dapat diberikan persetujuan oleh Bapak/Ibu HRD. Saya akan kembali bekerja pada tanggal 23 Juli 2022.

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu HRD.

Hormat saya,

Ahmad

Contoh Surat Permohonan Cuti Perayaan 2

PT. EFGH
Jalan Sudirman No. 456
Jakarta 67890

Jakarta, 1 Desember 2022

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Atasan
PT. EFGH
Jalan Sudirman No. 456
Jakarta 67890

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Hana

Jabatan: Karyawan

Departemen: Marketing

NIK: 789012

Mohon izin untuk tidak masuk kerja pada tanggal 25 Desember 2022, sehubungan dengan perayaan Natal yang jatuh pada hari tersebut. Saya ingin berkumpul dengan keluarga untuk merayakan Natal bersama.

Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu Atasan. Saya akan kembali bekerja pada tanggal 27 Desember 2022.

Hormat saya,

Hana

FAQs

Q: Apakah surat permohonan cuti perayaan harus dibuat secara resmi?

A: Ya, surat permohonan cuti perayaan harus dibuat secara resmi sebagai bentuk kesopanan dan keseriusan dalam meminta izin cuti pada saat perayaan.

Q: Apakah alasan cuti harus dicantumkan dalam surat permohonan?

A: Ya, alasan cuti harus dicantumkan dalam surat permohonan untuk memberikan informasi kepada atasan atau pihak HRD mengenai keperluan karyawan dalam mengambil cuti pada saat perayaan.

Q: Seberapa lama sebelum perayaan surat permohonan cuti perlu dibuat?

A: Sebaiknya surat permohonan cuti perayaan dibuat minimal dua minggu sebelum perayaan, agar atasan atau pihak HRD memiliki waktu yang cukup untuk menindaklanjuti permohonan tersebut.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang surat rasmi permohonan cuti perayaan, termasuk pengertian, fungsi, tujuan, format, dan contoh. Sebagai karyawan, kita perlu membuat surat permohonan cuti perayaan sebagai bentuk kesopanan dan keseriusan dalam meminta izin cuti pada saat perayaan. Dengan membuat surat permohonan cuti perayaan yang baik dan benar, kita dapat memastikan jadwal cuti kita teratur dan tidak tumpang tindih dengan rekan kerja lainnya.