Siapa yang tidak pernah menulis surat? Baik itu surat resmi maupun tidak resmi. Namun, apakah kamu tahu tentang perbedaan antara surat resmi dan tidak resmi? Jika belum, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Surat Resmi dan Tidak Resmi
Surat resmi adalah surat yang dibuat untuk kepentingan yang bersifat formal, seperti untuk keperluan bisnis, perusahaan, pemerintah, dan lain sebagainya. Sedangkan surat tidak resmi adalah surat yang dibuat untuk kepentingan yang bersifat informal, seperti untuk keperluan pribadi atau pertemanan.
Fungsi dan Tujuan Surat Resmi dan Tidak Resmi
Fungsi surat resmi adalah sebagai alat komunikasi resmi antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Surat resmi juga digunakan sebagai alat bukti tertulis yang sah di mata hukum. Sedangkan fungsi surat tidak resmi adalah sebagai alat komunikasi informal atau pribadi.
Tujuan surat resmi adalah untuk menyampaikan informasi secara resmi dan jelas. Surat resmi juga dapat digunakan untuk memberikan perintah, meminta, memberikan penjelasan, mengajukan permohonan, dan lain sebagainya. Sedangkan tujuan surat tidak resmi adalah untuk menyampaikan informasi secara tidak resmi dan santai. Surat tidak resmi juga dapat digunakan untuk memberikan ucapan selamat, memberikan kabar, mengucapkan terima kasih, dan lain sebagainya.
Format Surat Resmi dan Tidak Resmi
Format surat resmi memiliki aturan yang ketat. Surat resmi harus memiliki judul, tanggal, alamat pengirim, alamat penerima, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan. Sedangkan format surat tidak resmi tidak memiliki aturan yang ketat. Surat tidak resmi dapat ditulis dengan bebas, namun tetap harus memperhatikan kaidah bahasa yang baik dan benar.
Contoh Surat Resmi dan Tidak Resmi
Berikut adalah contoh surat resmi dan tidak resmi:
Contoh Surat Resmi
Judul: Permohonan Pengunduran Diri
Tanggal: 15 Februari 2022
Kepada Yth,
Direktur Utama PT ABCD
Perihal: Pengunduran Diri
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Ahmad
Jabatan: Kepala Bagian Marketing
Dengan ini mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan yang saya emban. Hal ini dikarenakan alasan pribadi yang tidak bisa saya jelaskan secara rinci.
Sehubungan dengan pengunduran diri ini, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan dan keterlambatan yang menyebabkan gangguan dalam pelaksanaan tugas. Saya berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik oleh pihak perusahaan.
Demikian permohonan pengunduran diri ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Ahmad
Contoh Surat Tidak Resmi
Halo teman-teman,
Apa kabar? Semoga kalian semua baik-baik saja ya. Aku ingin berbagi kabar baik nih. Aku baru saja diterima di universitas yang aku impikan sejak lama, yaitu Universitas XYZ. Alhamdulillah banget ya.
Aku sangat senang dan bersemangat untuk memulai kuliah di sana. Pasti akan banyak pengalaman baru dan tantangan yang menanti. Aku harap teman-teman juga mendapatkan kabar baik seperti aku.
Sekian dulu kabar dari aku. Sampai jumpa di lain kesempatan ya.
Warm regards,
Nadia
FAQs
1. Apa bedanya surat resmi dan tidak resmi?
Surat resmi dibuat untuk kepentingan yang bersifat formal, sedangkan surat tidak resmi dibuat untuk kepentingan yang bersifat informal.
2. Apa fungsi surat resmi dan tidak resmi?
Fungsi surat resmi adalah sebagai alat komunikasi resmi dan bukti tertulis yang sah di mata hukum, sedangkan fungsi surat tidak resmi adalah sebagai alat komunikasi informal atau pribadi.
3. Apa format surat resmi dan tidak resmi?
Format surat resmi memiliki aturan yang ketat, sedangkan format surat tidak resmi tidak memiliki aturan yang ketat.
Kesimpulan
Surat resmi dan tidak resmi memiliki perbedaan baik dari segi pengertian, fungsi, tujuan, dan formatnya. Surat resmi digunakan untuk kepentingan formal, sedangkan surat tidak resmi digunakan untuk kepentingan informal. Sebelum menulis surat, pastikan kamu memahami perbedaan antara surat resmi dan tidak resmi agar dapat menulis sesuai dengan kebutuhan yang ada.