Bicara soal kepemilikan tanah memang tak pernah ada habisnya. Ada saja masalah yang muncul terkait dengan kepemilikan tanah. Salah satunya adalah sengketa kepemilikan tanah. Sengketa ini bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah perdata hingga masalah agraria.

Jika Anda sedang mengalami sengketa kepemilikan tanah, maka salah satu cara yang bisa Anda tempuh adalah dengan mengajukan surat sanggahan kepemilikan tanah. Lalu, apa itu surat sanggahan kepemilikan tanah? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Surat Sanggahan Kepemilikan Tanah

Surat sanggahan kepemilikan tanah adalah surat yang diajukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa keberatan atas tindakan atau putusan yang berhubungan dengan kepemilikan tanah. Surat ini berisi pernyataan keberatan dan alasan-alasan yang melatarbelakangi keberatan tersebut.

Fungsi dan Tujuan Surat Sanggahan Kepemilikan Tanah

Surat sanggahan kepemilikan tanah memiliki beberapa fungsi dan tujuan. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Sebagai sarana untuk mengajukan keberatan
    Surat ini berfungsi sebagai sarana bagi seseorang atau sekelompok orang untuk mengajukan keberatan terhadap tindakan atau putusan yang berhubungan dengan kepemilikan tanah. Dalam hal ini, surat sanggahan digunakan sebagai alat untuk memperjuangkan hak atas tanah yang dimiliki.
  2. Sebagai dasar hukum untuk mengajukan gugatan
    Surat sanggahan juga berfungsi sebagai dasar hukum bagi seseorang atau sekelompok orang untuk mengajukan gugatan terhadap pihak-pihak yang melakukan tindakan yang merugikan hak kepemilikan tanah.
  3. Sebagai bukti bahwa seseorang atau sekelompok orang telah mengajukan keberatan
    Surat sanggahan ini juga berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang atau sekelompok orang telah mengajukan keberatan terhadap tindakan atau putusan yang berhubungan dengan kepemilikan tanah. Dalam hal ini, surat sanggahan menjadi bukti bahwa seseorang atau sekelompok orang telah melakukan upaya hukum yang diperlukan.

Format Surat Sanggahan Kepemilikan Tanah

Surat sanggahan kepemilikan tanah harus dibuat dengan format yang jelas dan rapi. Berikut adalah format yang harus diperhatikan dalam membuat surat sanggahan:

  • Header
    Pada header surat sanggahan, harus mencantumkan alamat pengirim, alamat penerima, tanggal, nomor surat, dan judul surat.
  • Salutation
    Pada bagian ini, penulis surat harus menuliskan salam pembuka yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
  • Konten surat
    Bagian ini adalah isi dari surat sanggahan. Konten surat harus berisi tentang pernyataan keberatan, alasan keberatan, dan bukti-bukti pendukung. Konten surat harus ditulis dengan singkat, jelas, dan padat.
  • Penutup
    Pada bagian penutup, penulis surat harus menuliskan salam penutup dan tanda tangan.

Contoh Surat Sanggahan Kepemilikan Tanah

Berikut adalah beberapa contoh surat sanggahan kepemilikan tanah:

Contoh surat sanggahan kepemilikan tanah 1

Alamat:
Jalan Pahlawan No. 123
Kecamatan Karang Anyar
Kota Surabaya

Kepada Yth.,
Kepala Badan Pertanahan Nasional
Jalan Ahmad Yani No. 456
Kota Surabaya

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Budi Susanto
Alamat: Jalan Pahlawan No. 123
Nomor KTP: 1234567890987654

Dalam hal ini, saya ingin mengajukan surat sanggahan terkait dengan tindakan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang telah menerbitkan sertifikat tanah atas nama Siti Aminah di atas tanah yang sebenarnya adalah milik saya.

Alasan saya mengajukan surat sanggahan ini adalah karena:

  1. Saya telah memiliki surat bukti kepemilikan tanah ini sejak tahun 2010, dan telah membayar pajak tanah setiap tahunnya.
  2. Tanah yang dimiliki oleh Siti Aminah tersebut adalah tanah yang sebelumnya telah saya beli pada tahun 2005.
  3. Saya telah mengajukan surat protes ke BPN pada bulan Februari 2019, namun hingga saat ini belum ada tindakan yang diambil oleh BPN terkait dengan protes yang saya ajukan.

Oleh karena itu, saya meminta agar BPN segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan hak kepemilikan tanah yang sebenarnya kepada saya.

Demikian surat sanggahan ini saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
Budi Susanto

Contoh surat sanggahan kepemilikan tanah 2

Alamat:
Jalan Pahlawan No. 123
Kecamatan Karang Anyar
Kota Surabaya

Kepada Yth.,
Kepala Badan Pertanahan Nasional
Jalan Ahmad Yani No. 456
Kota Surabaya

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Bambang Susilo
Alamat: Jalan Pahlawan No. 456
Nomor KTP: 1234567890988654

Dalam hal ini, saya ingin mengajukan surat sanggahan terkait dengan tindakan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang telah menerbitkan sertifikat tanah atas nama Siti Rahayu di atas tanah yang sebenarnya adalah milik saya.

Alasan saya mengajukan surat sanggahan ini adalah karena:

  1. Saya telah memiliki surat bukti kepemilikan tanah ini sejak tahun 2008, dan telah membayar pajak tanah setiap tahunnya.
  2. Tanah yang dimiliki oleh Siti Rahayu tersebut adalah tanah yang sebelumnya telah saya beli pada tahun 2005.
  3. Saya telah mengajukan surat protes ke BPN pada bulan Januari 2019, namun hingga saat ini belum ada tindakan yang diambil oleh BPN terkait dengan protes yang saya ajukan.

Oleh karena itu, saya meminta agar BPN segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan hak kepemilikan tanah yang sebenarnya kepada saya.

Demikian surat sanggahan ini saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
Bambang Susilo

FAQs

1. Apa saja yang harus dicantumkan dalam surat sanggahan kepemilikan tanah?

Dalam surat sanggahan kepemilikan tanah, harus mencantumkan perny