Bagi pebisnis, terdapat banyak dokumen penting yang harus dipahami dan digunakan dengan benar. Salah satunya adalah surat tanda terima invoice atau lebih dikenal dengan STTI. Apa itu STTI dan mengapa dokumen ini begitu penting? Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Surat Tanda Terima Invoice
STTI adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh penerima barang atau jasa sebagai bukti bahwa ia telah menerima barang atau jasa tersebut. Dokumen ini biasanya dibuat setelah invoice atau faktur telah diterima dan pembayaran telah dilakukan.
Fungsi dan Tujuan STTI
STTI memiliki beberapa fungsi dan tujuan yang sangat penting dalam bisnis, antara lain:
- Sebagai bukti bahwa penerima barang atau jasa telah menerima pesanan yang dipesan dan telah membayar dengan benar.
- Sebagai alat untuk menghindari kesalahan pengiriman atau penerimaan barang atau jasa.
- Sebagai dokumen yang dapat digunakan untuk klaim garansi atau pengembalian barang atau jasa jika terjadi kerusakan atau ketidakcocokan dengan pesanan.
Format Surat Tanda Terima Invoice
STTI sebenarnya tidak memiliki format yang baku. Namun, umumnya dokumen ini akan mencantumkan informasi-informasi penting seperti:
- Nama dan alamat penerima barang atau jasa
- Nama dan alamat pengirim barang atau jasa
- Tanggal dan nomor faktur/invoice
- Jenis barang atau jasa yang diterima
- Jumlah barang atau jasa yang diterima
- Tanggal dan jumlah pembayaran yang dilakukan
- Tanda tangan penerima barang atau jasa
Contoh Surat Tanda Terima Invoice
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai STTI, berikut adalah contoh-contoh dokumen tersebut:
Contoh 1
Surat Tanda Terima Invoice
Nama dan Alamat Penerima: | Nama dan Alamat Pengirim: | ||
Tanggal: | Nomor Faktur/Invoice: | Jenis Barang/Jasa: | Jumlah: |
1 Januari 2022 | 123 Jalan Raya | PT ABC | Jalan Merdeka 1 |
INV/2022/001 | Desain Grafis | 2 | |
Telah Menerima Pembayaran | Rp. 2.000.000 | ||
Tanda Tangan Penerima: |
Contoh 2
Surat Tanda Terima Invoice
Nama dan Alamat Penerima: | Nama dan Alamat Pengirim: | ||
Tanggal: | Nomor Faktur/Invoice: | Jenis Barang/Jasa: | Jumlah: |
1 Januari 2022 | 123 Jalan Raya | PT XYZ | Jalan Merdeka 1 |
INV/2022/002 | Jasa Konsultasi Bisnis | 1 jam | |
Telah Menerima Pembayaran | Rp. 500.000 | ||
Tanda Tangan Penerima: |
FAQs tentang Surat Tanda Terima Invoice
Apa bedanya antara STTI dengan faktur atau invoice?
STTI dibuat setelah faktur atau invoice diterima dan pembayaran telah dilakukan. Sedangkan faktur atau invoice merupakan dokumen yang dibuat oleh penjual sebagai bukti bahwa barang atau jasa telah dipesan dan harus dibayar.
Apakah STTI wajib dibuat dalam setiap transaksi bisnis?
Tidak selalu. Namun, STTI sangat dianjurkan untuk dibuat dalam setiap transaksi bisnis agar terdapat bukti yang jelas bahwa penerima barang atau jasa telah menerima pesanan dan membayar dengan benar.
Bagaimana jika terdapat kesalahan dalam STTI?
Jika terdapat kesalahan dalam STTI, sebaiknya segera menghubungi pihak pengirim barang atau jasa untuk mengklarifikasi masalah tersebut dan memperbaiki dokumen STTI.
Apakah STTI dapat digunakan sebagai bukti pajak?
Tidak. STTI bukanlah dokumen resmi yang dapat digunakan sebagai bukti pajak. Untuk itu, perusahaan harus tetap menyimpan faktur atau invoice yang sah dan lengkap sebagai bukti pajak.
Apakah STTI dapat digunakan sebagai alat pembayaran?
Tidak. STTI hanya merupakan dokumen bukti penerimaan barang atau jasa dan pembayaran yang telah dilakukan. Untuk pembayaran, perusahaan harus menggunakan metode pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.
Apakah STTI dapat digunakan sebagai alat klaim garansi atau pengembalian barang?
Ya, STTI dapat digunakan sebagai alat klaim garansi atau pengembalian barang atau jasa jika terjadi kerusakan atau ketidakcocokan dengan pesanan. Namun, dokumen ini harus dilengkapi dengan faktur atau invoice yang lengkap dan sah.
Apakah STTI harus dibuat dalam bentuk tertulis?
Tidak selalu. STTI dapat dibuat dalam bentuk tertulis atau elektronik seperti email atau pesan teks.
Siapa yang harus membuat STTI?
STTI biasanya dibuat oleh penerima barang atau jasa sebagai bukti bahwa ia telah menerima pesanan tersebut. Namun, STTI juga dapat dibuat oleh pengirim barang atau jasa jika diminta oleh penerima pesanan.
Apakah STTI harus disimpan dalam waktu yang lama?
Ya, STTI harus disimpan dalam waktu yang lama sebagai bukti penerimaan barang atau jasa dan pembayaran yang telah dilakukan.
Apakah STTI dapat digunakan sebagai alat bukti dalam sengketa bisnis?
Ya, STTI dapat digunakan sebagai alat bukti dalam sengketa bisnis. Namun, dokumen ini harus dilengkapi dengan faktur atau invoice yang sah dan lengkap.
Bagaimana cara membuat STTI?
Cara membuat STTI cukup mudah. Penerima barang atau jasa hanya perlu mencantumkan informasi-informasi penting seperti nama dan alamat penerima, nama dan alamat pengirim, tanggal dan nomor faktur/invoice, jenis barang atau jasa yang diterima, jumlah barang atau jasa yang diterima, tanggal dan jumlah pembayaran yang dilakukan, serta tanda tangan penerima barang atau jasa.
Apakah STTI harus dicetak dalam bentuk kertas atau dapat dicetak pada kertas biasa?
STTI dapat dicetak dalam bentuk kertas atau pada kertas biasa asalkan dokumen tersebut jelas dan mudah dibaca.