Selamat datang di artikel ini! Kali ini, kita akan membahas tentang Surat Tanda Terima Uang atau biasa disebut dengan STTU. Apa itu STTU? Bagaimana cara membuatnya? Apa tujuannya? Mari kita bahas satu per satu.

Pengertian STTU

Surat Tanda Terima Uang atau STTU adalah bukti penerimaan uang dari seseorang atau perusahaan. STTU biasanya dikeluarkan setelah uang diterima, dan berisi informasi penting seperti tanggal penerimaan uang, jumlah uang yang diterima, nama penerima uang, dan nama pengirim uang. STTU sering digunakan sebagai bukti pembayaran yang sah dalam bisnis atau transaksi pribadi.

Fungsi STTU

STTU memiliki beberapa fungsi yang penting, antara lain:

  • Sebagai bukti penerimaan uang
  • Sebagai bukti pembayaran yang sah
  • Memudahkan pelacakan transaksi
  • Memberi kepercayaan kepada pihak yang memberikan uang

Tujuan STTU

Tujuan utama dari STTU adalah untuk memberikan bukti sah bahwa uang telah diterima oleh penerima. STTU juga dapat digunakan untuk memudahkan pelacakan transaksi dan memberi kepercayaan kepada pihak yang memberikan uang.

Format STTU

Ada beberapa hal yang harus ada dalam STTU, yaitu:

  • Nama pengirim uang
  • Nama penerima uang
  • Jumlah uang yang diterima
  • Tanggal penerimaan uang
  • Keterangan singkat mengenai penerimaan uang

Berikut adalah contoh format STTU:

SURAT TANDA TERIMA UANG Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Penerima Uang: [Nama Penerima Uang] Alamat Penerima Uang: [Alamat Penerima Uang] No. Telepon Penerima Uang: [Nomor Telepon Penerima Uang] Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima uang dari: Nama Pengirim Uang: [Nama Pengirim Uang] Alamat Pengirim Uang: [Alamat Pengirim Uang] No. Telepon Pengirim Uang: [Nomor Telepon Pengirim Uang] Jumlah Uang yang Diterima: [Jumlah Uang yang Diterima] Tanggal Penerimaan Uang: [Tanggal Penerimaan Uang] Keterangan Singkat: [Keterangan Singkat] Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Terima kasih. [Tempat dan Tanggal] [Nama Penerima Uang]

Contoh STTU

Berikut adalah contoh STTU yang sederhana:

SURAT TANDA TERIMA UANG Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Penerima Uang: Budi Alamat Penerima Uang: Jl. Kebun Raya No. 10 No. Telepon Penerima Uang: 081234567890 Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima uang dari: Nama Pengirim Uang: Andi Alamat Pengirim Uang: Jl. Melati No. 5 No. Telepon Pengirim Uang: 081234567891 Jumlah Uang yang Diterima: Rp. 1.000.000,- Tanggal Penerimaan Uang: 1 Januari 2022 Keterangan Singkat: Pembayaran hutang Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Terima kasih. Jakarta, 1 Januari 2022 Budi

Berikut adalah contoh STTU yang lebih kompleks:

SURAT TANDA TERIMA UANG Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Penerima Uang: PT. Maju Jaya Alamat Penerima Uang: Jl. Sudirman No. 10 No. Telepon Penerima Uang: 021-123456 Dengan ini menyatakan bahwa kami telah menerima uang dari: Nama Pengirim Uang: PT. Bersama Sejahtera Alamat Pengirim Uang: Jl. Gatot Subroto No. 15 No. Telepon Pengirim Uang: 021-234567 Jumlah Uang yang Diterima: Rp. 5.000.000.000,- (Lima Miliar Rupiah) Tanggal Penerimaan Uang: 1 Januari 2022 Keterangan Singkat: Pembayaran hutang Demikian surat ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Terima kasih. Jakarta, 1 Januari 2022 PT. Maju Jaya

FAQ

Apa bedanya STTU dengan kwitansi?

Kwitansi biasanya dikeluarkan sebelum pembayaran dilakukan, dan berisi informasi tentang barang atau jasa yang dibeli beserta harganya. STTU, di sisi lain, dikeluarkan setelah pembayaran dilakukan, dan berisi informasi tentang penerimaan uang.

Apakah STTU sah sebagai bukti pembayaran?

Ya, STTU sah sebagai bukti pembayaran asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, seperti mencantumkan nama pengirim uang, nama penerima uang, jumlah uang yang diterima, tanggal penerimaan uang, dan keterangan singkat mengenai penerimaan uang.

Apakah STTU dapat digunakan sebagai bukti pajak?

STTU dapat digunakan sebagai bukti pajak jika memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh peraturan perpajakan yang berlaku.

Apakah saya harus membuat STTU setiap kali menerima uang?

Tidak selalu. STTU biasanya dibuat untuk transaksi yang bersifat bisnis atau yang cukup besar nilainya. Namun, jika Anda ingin memastikan bahwa penerimaan uang Anda tercatat dengan baik, Anda dapat membuat STTU setiap kali menerima uang.

Bagaimana cara membuat STTU yang baik?

Cara membuat STTU yang baik adalah dengan memastikan bahwa STTU mencantumkan semua informasi yang diperlukan, seperti nama pengirim uang, nama penerima uang, jumlah uang yang diterima, tanggal penerimaan uang, dan keterangan singkat mengenai penerimaan uang. Selain itu, pastikan bahwa STTU ditandatangani oleh penerima uang dan berisi keterangan yang jelas mengenai penerimaan uang.

Apakah saya harus menggunakan format STTU yang sama setiap kali membuat STTU?

Tidak harus. Anda dapat menyesuaikan format STTU dengan kebutuhan Anda, selama format tersebut memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Apakah STTU dapat digunakan sebagai bukti pembayaran di pengadilan?

Ya, STTU dapat digunakan sebagai bukti pembayaran di pengadilan jika memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh hukum yang berlaku.

Apakah STTU dapat digunakan sebagai bukti untuk mengajukan klaim asuransi?

Ya, STTU dapat digunakan sebagai bukti untuk mengajukan klaim asuransi jika memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi yang bersangkutan.

Apakah STTU dapat dicetak atau dibuat secara elektronik?

Ya, STTU dapat dicetak atau dibuat secara elektronik, asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh hukum atau peraturan yang berlaku.

Apakah STTU harus disimpan?

Ya, STTU harus disimpan sebagai bukti pembayaran yang sah. Anda dapat menyimpan STTU dalam bentuk fisik atau elektronik, selama STTU tersebut