Hai teman-teman! Kali ini, saya akan membahas tentang surat teguran resmi. Apa itu surat teguran resmi? Bagaimana fungsi dan tujuannya? Bagaimana format dan contohnya? Mari kita bahas satu per satu.

Pengertian Surat Teguran Resmi

Surat teguran resmi adalah surat yang berisi peringatan atau teguran yang diberikan oleh atasan atau pihak yang berwenang kepada bawahan atau karyawan yang melakukan pelanggaran atau kesalahan dalam bekerja. Surat ini biasanya diberikan sebagai tindakan awal sebelum tindakan lebih lanjut diambil.

Fungsi dan Tujuan Surat Teguran Resmi

Fungsi dari surat teguran resmi adalah untuk memberikan peringatan atau teguran secara tertulis. Hal ini bertujuan agar bawahan atau karyawan yang melakukan kesalahan dapat memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selain itu, surat teguran resmi juga dapat menjadi bukti yang sah jika tindakan lebih lanjut diambil terhadap pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan.

Format Surat Teguran Resmi

Berikut ini adalah format umum dari surat teguran resmi:

[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Telepon Perusahaan]
[Email Perusahaan]

[Tanggal Surat]

Kepada Yth.
[Nama Bawahan/Karyawan]
[Bagian/Divisi]
[Alamat]

Perihal: Surat Teguran Resmi

Dengan hormat,
Berdasarkan pelanggaran/kesalahan yang dilakukan, kami memberikan surat teguran resmi sebagai tindakan awal. Adapun pelanggaran/kesalahan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
[uraian pelanggaran/kesalahan]
[alasan pelanggaran/kesalahan]
[referensi kebijakan atau peraturan yang dilanggar]
[peraturan atau kebijakan yang harus diikuti]
[peringatan terhadap konsekuensi jika pelanggaran/kesalahan berulang]
[batas waktu perbaikan]

Demikianlah surat teguran ini kami sampaikan, harap segera melakukan perbaikan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kami berharap agar perbaikan dilakukan dengan segera untuk kebaikan bersama.

Terima kasih.

[Tanda tangan dan nama atasan/pihak yang berwenang]

Contoh Surat Teguran Resmi

Berikut ini adalah contoh surat teguran resmi:

Contoh Surat Teguran Resmi 1

PT. ABC
Jl. Jend. Sudirman No. 123
Jakarta 12345
Telepon: (021) 12345678
Email: [email protected]

20 Juni 2021

Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Karyawan]
Bagian [Nama Bagian]
Jl. Raya Bogor No. 567
Jakarta 56789

Perihal: Surat Teguran Resmi

Dengan hormat,
Berdasarkan pelanggaran/kesalahan yang dilakukan, kami memberikan surat teguran resmi sebagai tindakan awal. Adapun pelanggaran/kesalahan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Karyawan tidak masuk kerja tanpa keterangan pada tanggal 15 Juni 2021. Alasan tidak masuk kerja tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Karyawan tidak memberitahu atasan tentang ketidakhadirannya.
Karyawan melanggar peraturan perusahaan tentang kewajiban memberitahu atasan tentang ketidakhadiran.
Karyawan diberi peringatan terhadap konsekuensi jika pelanggaran/kesalahan berulang.
Karyawan diminta untuk segera memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Batas waktu perbaikan adalah 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal surat ini diterima.

Demikianlah surat teguran ini kami sampaikan, harap segera melakukan perbaikan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kami berharap agar perbaikan dilakukan dengan segera untuk kebaikan bersama.

Terima kasih.

Salam hormat,
[Atasan/Pihak yang berwenang]
[Divisi/Bagian]

Contoh Surat Teguran Resmi 2

PT. XYZ
Jl. Gatot Subroto No. 789
Jakarta 78910
Telepon: (021) 98765432
Email: [email protected]

20 Juni 2021

Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Karyawan]
Bagian [Nama Bagian]
Jl. Raya Bekasi No. 123
Jakarta 12345

Perihal: Surat Teguran Resmi

Dengan hormat,
Berdasarkan pelanggaran/kesalahan yang dilakukan, kami memberikan surat teguran resmi sebagai tindakan awal. Adapun pelanggaran/kesalahan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Karyawan tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu yang ditentukan.
Alasan karyawan tidak menyelesaikan pekerjaan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Karyawan melanggar peraturan perusahaan tentang kewajiban menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu yang ditentukan.
Karyawan diberi peringatan terhadap konsekuensi jika pelanggaran/kesalahan berulang.
Karyawan diminta untuk segera memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Batas waktu perbaikan adalah 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal surat ini diterima.

Demikianlah surat teguran ini kami sampaikan, harap segera melakukan perbaikan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kami berharap agar perbaikan dilakukan dengan segera untuk kebaikan bersama.

Terima kasih.

Salam hormat,
[Atasan/Pihak yang berwenang]
[Divisi/Bagian]

FAQs

1. Apakah surat teguran resmi harus dalam bentuk tertulis?

Iya, surat teguran resmi harus dalam bentuk tertulis agar dapat menjadi bukti yang sah jika diperlukan.

2. Bagaimana jika karyawan tidak merespons surat teguran resmi?

Jika karyawan tidak merespons surat teguran resmi, atasan atau pihak yang berwenang dapat mengambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan atau kebijakan perusahaan.

3. Apakah surat teguran resmi dapat dibuat oleh karyawan biasa?

Tidak, surat teguran resmi harus dibuat dan dikeluarkan oleh atasan atau pihak yang berwenang.

Kesimpulan

Nah, itulah penjelasan tentang surat teguran resmi. Surat ini memiliki fungsi dan tujuan yang penting dalam memberikan peringatan atau teguran secara tertulis terhadap bawahan atau karyawan yang melakukan pelanggaran atau kesalahan dalam bekerja. Dalam membuat surat teguran resmi, pastikan format dan isinya sesuai dengan kebijakan atau peraturan perusahaan yang berlaku. Semoga informasi ini bermanfa