Surat tunjuk sebab atau sering disingkat STS adalah surat resmi yang digunakan untuk menjelaskan alasan atau sebab suatu hal. Surat ini biasanya digunakan untuk keperluan administrasi, seperti mengajukan izin, cuti, atau pengunduran diri dari suatu pekerjaan.

Fungsi Surat Tunjuk Sebab

Fungsi utama dari surat tunjuk sebab adalah untuk memberikan penjelasan secara tertulis dan resmi mengenai alasan atau sebab suatu hal. Surat ini juga berfungsi sebagai bukti tertulis yang dapat digunakan sebagai referensi di kemudian hari.

Tujuan Surat Tunjuk Sebab

Tujuan utama dari surat tunjuk sebab adalah untuk memberikan penjelasan atau alasan yang jelas dan terperinci mengenai suatu hal. Dalam konteks pekerjaan, surat ini berguna untuk memberikan informasi mengenai alasan pengunduran diri, cuti, atau izin yang diajukan. Dalam konteks lain, surat tunjuk sebab juga dapat digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai alasan keterlambatan pembayaran, ketidakhadiran dalam suatu acara, atau lain sebagainya.

Format Surat Tunjuk Sebab

Format surat tunjuk sebab terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  1. Header: berisi alamat pengirim dan penerima, tanggal, dan nomor surat.
  2. Salutation: pembukaan surat yang berisi ucapan salam dan nama penerima surat.
  3. Isi surat: berisi penjelasan atau alasan yang ingin disampaikan.
  4. Penutup: berisi ucapan terima kasih dan harapan-harapan ke depan.
  5. Tanda tangan: tanda tangan pengirim surat dan nama lengkap.
  6. Lampiran: bila diperlukan, dapat ditambahkan lampiran yang mendukung isi surat.

Contoh Surat Tunjuk Sebab

Contoh 1: Surat Tunjuk Sebab Pengunduran Diri

Surat ini digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai alasan pengunduran diri dari suatu pekerjaan.

Header:
[Alamat Pengirim]
[Tanggal]
Nomor: [Nomor Surat]
Kepada Yth,
[Alamat Penerima]

Salutation:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kepada Bapak/Ibu [Nama Penerima Surat],
Dengan hormat,

Isi surat:
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan]
Dengan ini memberitahukan bahwa saya mengajukan pengunduran diri dari pekerjaan saya sebagai [Jabatan]. Alasan pengunduran diri saya adalah karena [Alasan Pengunduran Diri].
Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh perusahaan selama ini. Saya juga berharap agar pengunduran diri saya tidak menimbulkan kesulitan dalam menjalankan aktivitas perusahaan ke depannya.
Demikian surat pengunduran diri ini saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.

Penutup:
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Tanda Tangan]

Contoh 2: Surat Tunjuk Sebab Cuti Sakit

Surat ini digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai alasan cuti sakit yang diajukan.

Header:
[Alamat Pengirim]
[Tanggal]
Nomor: [Nomor Surat]
Kepada Yth,
[Alamat Penerima]

Salutation:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kepada Bapak/Ibu [Nama Penerima Surat],
Dengan hormat,

Isi surat:
Sehubungan dengan kondisi kesehatan yang kurang baik, saya memohon izin cuti sakit selama [Jangka Waktu Cuti Sakit]. Saya telah melakukan pemeriksaan medis dan saya diminta untuk beristirahat selama beberapa hari untuk proses pemulihan.
Saya akan berusaha untuk segera memulihkan kondisi kesehatan saya agar dapat kembali beraktivitas seperti sediakala. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Terima kasih atas pengertiannya.

Penutup:
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Tanda Tangan]

FAQs

Q: Apakah surat tunjuk sebab selalu digunakan dalam konteks pekerjaan?
A: Tidak selalu. Surat tunjuk sebab dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti pengajuan cuti atau izin, permintaan penundaan pembayaran, dan sebagainya.

Q: Apakah surat tunjuk sebab harus disertai dengan lampiran?
A: Tidak selalu. Lampiran hanya diperlukan bila diperlukan untuk mendukung isi surat.

Q: Apakah surat tunjuk sebab harus ditulis secara resmi?
A: Ya. Surat tunjuk sebab harus ditulis secara resmi karena berfungsi sebagai bukti tertulis yang dapat digunakan sebagai referensi di kemudian hari.

Kesimpulan

Surat tunjuk sebab adalah surat resmi yang digunakan untuk memberikan penjelasan atau alasan mengenai suatu hal. Surat ini memiliki fungsi dan tujuan yang penting dalam berbagai konteks, seperti pekerjaan, pengajuan izin atau cuti, dan sebagainya. Format surat tunjuk sebab terdiri dari beberapa bagian, seperti header, salutation, isi surat, penutup, tanda tangan, dan lampiran (bila diperlukan). Dalam penulisan surat, pastikan untuk menggunakan bahasa yang resmi dan sopan agar surat dapat dipahami dengan baik oleh penerima surat.