Mungkin bagi sebagian orang, undangan syukuran pernikahan terdengar sepele dan tidak terlalu penting. Namun sebenarnya, surat undangan ini memiliki peran yang cukup penting dalam rangkaian acara pernikahan. Apa itu surat undangan syukuran pernikahan? Mari kita bahas pengertian, fungsi, tujuan, format, contoh, dan FAQs terkait surat undangan syukuran pernikahan.
Pengertian Surat Undangan Syukuran Pernikahan
Surat undangan syukuran pernikahan adalah sebuah surat resmi yang dibuat oleh pasangan pengantin sebagai ajakan kepada keluarga, kerabat, dan teman-teman dekat untuk hadir dalam acara syukuran pernikahan mereka. Surat undangan ini biasanya dicetak dan dikirimkan secara fisik atau melalui media digital seperti email atau aplikasi chatting.
Fungsi dan Tujuan Surat Undangan Syukuran Pernikahan
Surat undangan syukuran pernikahan memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya adalah:
- Sebagai ajakan resmi untuk menghadiri acara syukuran pernikahan
- Sebagai pengingat tanggal dan waktu acara syukuran pernikahan
- Sebagai pengingat lokasi acara syukuran pernikahan
- Sebagai penjelasan mengenai dress code dan aturan lain dalam acara syukuran pernikahan
- Sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih kepada tamu yang diundang
Format Surat Undangan Syukuran Pernikahan
Format surat undangan syukuran pernikahan harus memenuhi beberapa unsur penting, seperti:
- Header: Pada bagian ini, terdapat judul surat undangan, seperti “Undangan Syukuran Pernikahan”.
- Tanggal dan waktu: Pada bagian ini, terdapat informasi mengenai tanggal dan waktu pelaksanaan acara syukuran pernikahan.
- Lokasi: Pada bagian ini, terdapat informasi mengenai lokasi acara syukuran pernikahan beserta alamat lengkap dan petunjuk arah jika diperlukan.
- Dress code: Pada bagian ini, terdapat informasi mengenai dress code yang harus dipatuhi oleh tamu undangan.
- RSVP (Répondez s’il vous plaît): Pada bagian ini, terdapat permintaan untuk tamu undangan untuk mengonfirmasi kehadiran mereka dengan cara menghubungi nomor telepon atau email yang tertera.
- Ucapan terima kasih: Pada bagian akhir surat undangan, terdapat ucapan terima kasih kepada tamu undangan yang diundang.
Contoh Surat Undangan Syukuran Pernikahan
Contoh 1
Undangan Syukuran Pernikahan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memohon ridha Allah SWT, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri acara syukuran pernikahan kami:
Hari/Tanggal: Sabtu, 10 Oktober 2021
Waktu: 10.00 WIB - selesai
Tempat: Jl. Raya Pemuda No. 32, Surabaya
Dress code: Batik atau busana muslim
Mohon konfirmasi kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i melalui nomor telepon atau email yang tertera di bawah ini:
Nomor telepon: 0812xxxxxxx
Email: [email protected]
Terima kasih atas perhatian dan kehadirannya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang mengundang,
Nama Pengantin
Contoh 2
Undangan Syukuran Pernikahan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri acara syukuran pernikahan kami:
Hari/Tanggal: Minggu, 17 Oktober 2021
Waktu: 09.00 - selesai
Tempat: Gedung Serbaguna Al Hidayah, Jl. Merdeka No. 15, Bandung
Dress code: Semi-formal
Mohon konfirmasi kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i dengan cara menghubungi nomor telepon atau email yang tertera di bawah ini:
Nomor telepon: 0812xxxxxxx
Email: [email protected]
Terima kasih atas doa dan dukungan Bapak/Ibu/Saudara/i. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang mengundang,
Nama Pengantin
FAQs tentang Surat Undangan Syukuran Pernikahan
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait surat undangan syukuran pernikahan:
1. Apakah surat undangan syukuran pernikahan harus dicetak atau bisa menggunakan media digital?
Bisa menggunakan keduanya. Namun, jika menggunakan media digital, pastikan bahwa informasi yang diberikan lengkap dan mudah diakses oleh tamu undangan.
2. Kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan surat undangan syukuran pernikahan?
Idealnya, surat undangan syukuran pernikahan dikirimkan 2-4 minggu sebelum acara dilaksanakan.
3. Apakah perlu menyertakan kartu ucapan dalam surat undangan syukuran pernikahan?
Tidak perlu, namun jika ingin memberikan kartu ucapan, bisa disampaikan secara terpisah atau disertakan dalam kotak undangan.
4. Apakah harus menyebutkan menu makanan dalam surat undangan syukuran pernikahan?
Tidak perlu, namun jika ingin memberikan informasi mengenai menu makanan, bisa disampaikan secara terpisah atau diberikan pada saat acara berlangsung.
5. Apakah harus mencantumkan nomor telepon dan email dalam surat undangan syukuran pernikahan?
Iya, agar tamu undangan bisa menghubungi jika ada pertanyaan atau membutuhkan informasi tambahan mengenai acara.
6. Apakah harus menyertakan peta lokasi dalam surat undangan syukuran pernikahan?
Tidak perlu, namun jika ingin memberikan informasi yang lebih jelas mengenai lokasi acara, bisa disertakan peta lokasi yang mudah dipahami oleh tamu undangan.
7. Apakah harus mencantumkan dress code dalam surat undangan syukuran pernikahan?
Iya, agar tamu undangan bisa mempersiapkan diri dengan tepat sesuai dengan tema atau dress code yang ditentukan oleh pasangan pengantin.
8. Apakah harus menyebutkan nama tamu undangan secara spesifik dalam surat undangan syukuran pernikahan?
Tidak perlu, namun jika ingin memberikan kesan yang lebih personal, bisa menyebutkan nama tamu undangan secara spesifik dalam surat undangan.
9. Apakah bisa membuat surat undangan syukuran pernikahan secara mandiri atau harus menggunakan jasa percetakan?
Bisa membuat secara mandiri asalkan format dan desainnya sesuai dengan tata cara yang benar dan mudah dipahami oleh tamu undangan. Namun, jika