Assalamu’alaikum! Bagi umat Islam, wakaf merupakan salah satu cara untuk beramal jariyah. Wakaf sendiri berasal dari bahasa Arab, yang berarti menghentikan atau menahan sesuatu untuk digunakan secara terus-menerus demi kepentingan orang banyak. Salah satu bentuk wakaf yang sering dilakukan adalah dengan membuat surat wakaf lazim. Bagi yang belum tahu atau ingin mengetahui lebih jelas tentang surat wakaf lazim, yuk simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Surat Wakaf Lazim
Surat wakaf lazim adalah surat pernyataan yang dibuat oleh pihak wakif (orang yang mewakafkan harta) untuk memberikan harta miliknya secara wakaf tanpa syarat kepada pihak tertentu (mustahiq) yang telah ditunjuk oleh wakif.
Fungsi dan Tujuan Surat Wakaf Lazim
Surat wakaf lazim memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya:
- Memudahkan pihak mustahiq untuk mendapatkan harta wakaf sesuai dengan yang telah ditunjuk oleh wakif.
- Menjamin keberlangsungan dan keberlanjutan pemanfaatan harta wakaf, karena sudah diatur dan diwariskan secara sah.
- Sebagai bentuk amalan jariyah bagi wakif, karena pahalanya akan terus mengalir meskipun wakif sudah meninggal dunia.
Format Surat Wakaf Lazim
Format surat wakaf lazim tidaklah sulit, berikut ini adalah beberapa hal yang harus dicantumkan:
- Tuliskan identitas lengkap wakif, seperti nama, alamat, dan nomor KTP.
- Tuliskan identitas lengkap mustahiq, seperti nama, alamat, dan nomor KTP.
- Tuliskan jenis harta yang diwakafkan.
- Tuliskan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh wakif (jika ada).
- Tuliskan tanggal pembuatan surat wakaf lazim.
- Tuliskan tanda tangan wakif dan saksi (minimal 2 saksi).
Contoh Surat Wakaf Lazim
Berikut ini adalah contoh surat wakaf lazim:
Contoh 1:
Assalamu’alaikum,
Dengan ini saya, Budi Santoso, bermaksud untuk mewakafkan tanah seluas 500 m2 yang terletak di Jalan Raya Cibubur No. 10, Jakarta Timur, kepada Baitul Maal Hidayatullah sebagai mustahiq. Tanah ini akan dimanfaatkan sebagai tempat pembangunan masjid dan madrasah.
Tanah yang saya wakafkan ini bebas dari segala bentuk utang dan bebas dari sengketa. Saya berharap tanah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Baitul Maal Hidayatullah demi kemajuan umat Islam.
Demikian surat wakaf lazim ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Hormat saya,
Budi Santoso
TTD
Saksi-saksi:
1. Muhammad Ali
TTD
2. Abdul Rahman
TTD
Contoh 2:
Assalamu’alaikum,
Dengan ini saya, Siti Fatimah, bermaksud untuk mewakafkan sebidang tanah seluas 1000 m2 yang terletak di Jalan Pahlawan No. 20, Bandung, kepada Rumah Sakit Islam sebagai mustahiq. Tanah ini akan dimanfaatkan sebagai tempat pembangunan gedung baru Rumah Sakit Islam.
Tanah yang saya wakafkan ini bebas dari segala bentuk utang dan bebas dari sengketa. Saya berharap tanah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Rumah Sakit Islam demi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Demikian surat wakaf lazim ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Hormat saya,
Siti Fatimah
TTD
Saksi-saksi:
1. Ahmad Syahid
TTD
2. Muhammad Irfan
TTD
FAQs
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar surat wakaf lazim:
1. Apakah surat wakaf lazim harus dibuat oleh notaris?
Tidak harus. Surat wakaf lazim dapat dibuat sendiri oleh wakif dengan format yang sesuai dan ditandatangani oleh minimal 2 orang saksi.
2. Apa bedanya surat wakaf lazim dengan surat wakaf tertentu?
Surat wakaf lazim diberikan secara bebas tanpa syarat, sedangkan surat wakaf tertentu memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh mustahiq.
3. Apakah surat wakaf lazim bisa dihapus?
Tidak bisa. Surat wakaf lazim tidak dapat dihapus karena sudah diatur dalam hukum Islam sebagai amalan jariyah yang keberlangsungannya harus dijaga.
Kesimpulan
Itulah penjelasan singkat tentang surat wakaf lazim. Dengan membuat surat wakaf lazim, kita dapat membantu menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan pemanfaatan harta wakaf secara sah dan memberikan kebaikan bagi orang banyak. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum.