Salah satu kewajiban bagi seorang Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu adalah melaksanakan ibadah haji. Dalam pelaksanaan haji, ada banyak persiapan yang harus dilakukan, termasuk menyusun surat wasiat pergi haji. Apa itu surat wasiat pergi haji dan bagaimana cara membuatnya? Simak ulasan berikut untuk mengetahui selengkapnya.
Pengertian Surat Wasiat Pergi Haji
Surat wasiat pergi haji adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang akan melakukan perjalanan haji. Surat ini berisi penjelasan mengenai keinginan dan instruksi dari orang yang akan melakukan haji kepada keluarga atau ahli warisnya, terutama jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama perjalanan haji dan setelah pulang dari haji.
Fungsi Surat Wasiat Pergi Haji
Surat wasiat pergi haji memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:
- Memberikan instruksi kepada keluarga atau ahli waris mengenai apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama perjalanan haji atau setelah pulang dari haji.
- Menjaga keamanan harta dan dokumen penting yang ditinggalkan selama perjalanan haji.
- Memudahkan proses waris apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama perjalanan haji.
Tujuan Surat Wasiat Pergi Haji
Surat wasiat pergi haji dibuat dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dan panduan bagi keluarga atau ahli waris selama perjalanan haji dan setelah pulang dari haji. Dengan adanya surat wasiat pergi haji, keluarga atau ahli waris dapat mengikuti instruksi yang telah ditetapkan oleh orang yang akan melakukan haji dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti sengketa harta warisan.
Format Surat Wasiat Pergi Haji
Surat wasiat pergi haji harus dibuat dengan format yang jelas dan mudah dipahami. Berikut adalah format yang dapat diikuti dalam membuat surat wasiat pergi haji:
- Identitas penulis wasiat (nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan nomor identitas).
- Bagian pengantar yang menjelaskan bahwa ini adalah surat wasiat pergi haji.
- Daftar instruksi yang harus diikuti oleh keluarga atau ahli waris selama perjalanan haji dan setelah pulang dari haji.
- Informasi terkait dokumen-dokumen penting yang ditinggalkan selama perjalanan haji, seperti sertifikat haji dan paspor.
- Instruksi terkait harta yang ditinggalkan selama perjalanan haji.
- Informasi mengenai ahli waris dan bagaimana proses waris dilakukan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
- Penutup yang menyatakan bahwa surat wasiat pergi haji ini dibuat dengan kesadaran dan tanpa paksaan.
- Tanda tangan dan stempel penulis wasiat.
Contoh Surat Wasiat Pergi Haji
Berikut adalah dua contoh surat wasiat pergi haji yang dapat menjadi referensi dalam membuat surat wasiat pergi haji:
Contoh Surat Wasiat Pergi Haji 1
Kepada Keluarga Terkasih,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: Ahmad Syarifuddin
Alamat: Jl. Kebon Sirih No. 45, Jakarta Pusat
Nomor Telepon: 081234567890
Nomor Identitas: 1234567890123456
Dengan kesadaran dan tanpa paksaan, saya membuat surat wasiat pergi haji ini untuk memberikan instruksi kepada keluarga atau ahli waris selama perjalanan haji dan setelah pulang dari haji.
Berikut adalah instruksi yang harus diikuti oleh keluarga atau ahli waris selama perjalanan haji dan setelah pulang dari haji:
- Menjaga harta dan dokumen-dokumen penting yang ditinggalkan selama perjalanan haji dengan baik.
- Memberikan informasi terkait dokumen-dokumen penting yang ditinggalkan selama perjalanan haji, seperti sertifikat haji dan paspor, kepada pihak keluarga atau ahli waris yang bertanggung jawab.
- Menyerahkan harta yang ditinggalkan selama perjalanan haji kepada pihak keluarga atau ahli waris yang bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
- Menyerahkan instruksi ini kepada pihak keluarga atau ahli waris yang bertanggung jawab dan memastikan bahwa mereka telah memahami instruksi ini.
Demikian surat wasiat pergi haji ini saya buat dengan kesadaran dan tanpa paksaan.
Yang membuat wasiat,
Ahmad Syarifuddin
Contoh Surat Wasiat Pergi Haji 2
Surat Wasiat
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama Lengkap: Siti Mariam
Alamat: Jl. Taman Sari No. 25, Bandung
Nomor Telepon: 081234567890
Nomor Identitas: 1234567890123456
Dengan ini saya membuat surat wasiat untuk keluarga saya tercinta, yang akan saya tinggalkan saat berangkat haji. Surat ini berisi instruksi yang harus diikuti oleh keluarga saya selama saya dalam keadaan sakit atau meninggal dunia di Tanah Suci.
Berikut adalah instruksi yang harus diikuti oleh keluarga saya:
- Apabila saya dalam keadaan sakit, keluarga harus menghubungi dokter dan pihak kesehatan terdekat untuk memberikan pertolongan.
- Apabila saya meninggal dunia di Tanah Suci, keluarga harus segera menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi untuk melaporkan kematiannya dan memperoleh bantuan untuk memulangkan jenazah ke Indonesia.
- Keluarga harus memastikan bahwa jenazah saya dimakamkan sesuai dengan ajaran Islam dan melaksanakan seluruh tata cara pemakaman dengan benar.
- Keluarga harus meminta maaf kepada semua orang yang pernah saya sakiti dan memohon doa restu dari semua kerabat dan sahabat saya.
- Akhirnya, keluarga harus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama saya dalam keadaan sakit atau meninggal dunia di Tanah Suci.
Demikian surat wasiat ini saya buat dengan kesadaran dan tanpa paksaan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Siti Mariam
FAQs
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan surat wasiat pergi haji:
1. Apakah surat wasiat pergi haji wajib dibuat?
Tidak ada ketentuan yang mengharuskan s